Nusantara7.com, Surabaya – Rencana kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) ke berbagai daerah di Jatim dalam waktu dekat mendapat atensi dari berbagai pihak.
Kali ini, akademisi dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai sosok Ridwan Kamil adalah kandidat yang patut diperhitungkan. Dia memiliki modal kuat untuk menjadi calon presiden (capres) pada konstelasi politik 2024.
Surokim mengatakan posisi atau jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat sangat strategis. Provinsi tersebut memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Artinya, Ridwan Kamil memiliki kans besar untuk maju sebagai calon presiden pada 2024 mendatang.
“Kunjungan kerja ke Jawa Timur, juga bisa mempengaruhi posisinya saat ini,” ucapnya.
Memang, beberapa lembaga survei merilis posisi Ridwan Kamil belum sebaik beberapa nama yang sudah bermunculan. Namun, Surokim memastikan kondisi ke depan bisa berbalik. Beberapa nama yang muncul itu sudah melakukan sosialisasi melalui berbagai cara. “Nah, Ridwan Kamil belum segencar mereka,” ujarnya.
Selama ini, Ridwan Kamil dikenal para kaum milennial yang aktif di media sosial. Aktivitas dan cuitan Ridwan Kamil kerap menarik perhatian kawula muda yang sebagian besar merupakan pemilih pemula. Kehadiran orang pertama di Jawa Barat, secara langsung ke masyarakat akan memberi kesan berbeda. “Sosoknya menjadi lebih dikenal,”
Dukungan bisa bermunculan. Masyarakat merasa dihargai, sehingga memberi pengaruh besar pada elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon presiden 2024. Langkah ini dianggapnya sangat tepat. Sebab, masa sekarang adalah masa meraih simpati sebanyak-banyaknya.
“Ridwan Kamil bisa memperoleh itu saat berkunjung di Jawa Timur,” ucap lelaki yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura.
Menurut rencana, lelaki yang juga akrab disapa Kang Emil itu akan mengunjungi lima daerah di Jawa Timur. Yakni, Kota Surabaya, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bangkalan, Kota Kediri dan Kabupaten Kediri. Ada beberapa rangkaian kegiatan digelar pada setiap daerah tersebut.
Surokim menegaskan, saat ini semua kandidat masih memiliki peluang. Dukungan politik terhadap kandidat sangat dinamis. Masing-masing harus menyiapkan strategi yang tepat untuk meraih simpati dari masyarakat. (Bejtm)
