Bintang Pos, Surabaya – Memasuki Ramadan, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang menipis. Hal itu dikarenakan antusias masyarakat untuk mendonorkan daranya sem bualn puasa menurun. Jika pada hari biasa jumlah pendonor sebanyak 80 hingga 100 orang per hari, pada bulan Ramadan jumlah pendonor hanya sekitar 30 orang per hari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Malang, Enny Sekar Rengganingati, Rabu (17/7/2013). Menurutnya, berkuranganya jumlah pendonor harus segera diantisipasi agar stok darah tetap terpenuhi.
“Kebutuhan darah di Kota Malang mencapai 3.500 hingga 4.000 kantong darah per bulan. Jumlah itu termasuk kebutuhan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) dan rumah sakit lainnya,” ujar Enny.
Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat tetap mendonorkan darahnya meski pada bulan puasa, sebab secara medis mendonorkan darah saat puasa tidak berbahaya asalkan kondisi pendonor sehat dan memiliki berat badan cukup.
“Jika takut mendonorkan darah saat puasa, bisa mendonorkan darahnya setelah buka puasa. Karena PMI Kota Malang tetap membuka pelayanan mulai pagi hingga pukul 21.00 WIB,” tutur mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang ini.
Selain himbauan, sambung Enny, personil PMI juga menjemput bola dengan menggunakan mobil unit keliling untuk melayani pendonor yang tidak sempat datang ke kantor PMI. Target lokasinya seperti masjid, gereja, kampus, dan tempat lainnya. “Di masjid kita keliling setelah tarawih, kalau di gereja setiap minggunya kita datangi tiga gereja dengan target 40-60 kantong darah,” tandasnya.
“Kami juga bekerjasama dengan komunitas termasuk agenda donor darah dengan TNI pada 31 Juli mendatang, semoga bisa dapat 400 kantong,” imbuh Enny mengakhiri wawancara. (bjt)