nusantara7.com, Jember– Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendorong Bupati Hendy Siswanto agar mencari terobosan dan peluang di luar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk mendanai pembangunan.
“Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal, menuju Jember sejahtera dan bahagia lahir batin dunia akhirat, dibutuhkan kepiawaian bupati dan wakil bupati untuk mencari terobosan dan peluang-peluang baru, untuk mendapatkan program dan anggaran yang sah halal dan dapat dipertanggungjawabkan di luar APBD tahun berjalan,” kata Imron Baihaqi, juru bicara Fraksi PPP.
Dorongan ini tak lepas dari kondisi perekonomian Jember saat ini. Imron menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Jember pada 2020 tercatat minus 2,98 persen. Sementara target pertumbuhan ekonomi pada 2024 adalah 5,3 persen dan 5,5 persen pada 2026. “Dalam upaya pencapaian target tersebut, bupati dan wakil bupati beserta seluruh perangkat daerah hendaknya mampu mencari ide kreatif dan inovatif untuk melakukan akselerasi nyata,” kata Imron.
PPP mengingatkan, target itu tak akan mudah dicapai. Apalagi sejumlah indikator kesejahteraan tidak sedang baik-baik saja. Pada 2020 angka penganguran meningkat jadi 5,12 persen dan angka kemiskinan meningkat jadi 10,09 persen. “Sementara, pada 2024, bupati dan wakil bupati menargetkan penurunan angka pengangguran menjadi 4,5 persen dan pada 2026 menjadi 4,3 persen,” kata Imron.
“Target penurunan angka pengangguran dan kemiskinan menurut kami sangat spektakuler Sementara, Jember hingga saat ini masih berada dalam suasana pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih belum diketahui kapan berakhirnya,” kata Imron.
Bupati Hendy Siswanto menyebutkan beberapa terobosan untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi. “Upaya untuk mengurangi pengangguran adalah dengan melibatkan tenaga kerja lokal dalam kegiatan-kegiatan yang bersumber dari APBD, yaitu program padat karya, proyek-proyek infrastruktur daerah, pelatihan kerja, pelatihan kewirausahaan, pemagangan dalam negeri, pelatihan teknologi tepat guna, kerjasama antar daerah, Job Fair, dan perlindungan Hubungan Industrial Peace (HIP),” katanya, dalam sidang paripurna Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah di DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (1/9/2021). (brj)