N7 – Banyak siswa SMA/SMK swasta di Kota Surabaya yang mengajukan diri masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Alasannya, mereka tak mampu membayar biaya SPP sekolah.
Ketua MKKS SMA Swasta Surabaya Hadi Sukiyanto menyampaikan, wali murid yang sulit mencukupi biaya pendidikan meminta sekolah memberikan keringanan. Mereka mengajukan diri sebagai keluarga MBR.
”Ini kan masalah. Bantuan operasional sekolah (BOS) dan biaya penunjang operasional penyelenggaraan pendidikan (BPOPP) dari Pemprov Jatim belum bisa meng-cover semuanya,” jelas Hadi.
Molornya pencairan BOS dan BPOPP diakui Hadi juga memicu masalah. Sekolah terpaksa mengalihkan beban biaya pendidikan tersebut kepada siswa. Tentu keputusan tersebut memberatkan.
Melihat besarnya beban siswa itu, Hadi mengusulkan agar pemkot memberikan subsidi. Dengan begitu, tidak ada siswa putus sekolah. ”MKKS tidak bisa membantu seluruh siswa akibat keterbatasan,” ucap Hadi Sukiyanto.
Pemerintah Kota Surabaya menjanjikan beasiswa bagi siswa SMA/SMK swasta. Utamanya bagi siswa asal Kota Surabaya yang tidak mampu membayar SPP.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, pemkot berencana memberikan subsidi kepada siswa SMA/SMK swasta. Kebijakan itu pun sudah disampaikan kepada Pemprov Jatim. Rencana itu telah mendapatkan lampu hijau. Namun, nominalnya masih dirapatkan.
”Akan ada program beasiswa buat siswa SMA/SMK swasta di Surabaya. Nominalnya masih kami rapatkan bersama Pak Wahid (Kepala Dispendik Provinsi Jatim),” ujar Eri.
Eri menuturkan, nilai standar besaran bantuan operasional siswa dan sekolah harus lebih dulu ditetapkan. Sebab, pihaknya tidak ingin bantuan tersebut salah sasaran.
”Kalau sudah ketemu, nanti saya tinggal ke gubernur untuk koordinasi. Targetnya, pada tahun ajaran baru ini siswa bisa mendapat bantuan tersebut,” terang Eri.jp