Bintang Pos, Sidoarjo – Rencana pendirian mal yang terletak di Jl. Sunandar Priyosudarmo yang direncanakan sebagai sentra UKM Sidoarjo nampaknya menyisakan kebimbangan bagi kalangan UKM.
Para pelaku UKM lebih memilih untuk mengisi stand yang ada di bekas Matahari Jl. Gajah Mada daripada mengisi atau berjualan di Sunandar Priyosudarmo. Ketua PABIS (paguyuban batik Sidoarjo), Khoirul Huda mengatakan para UKM nampaknya sudah menetapkan hati untuk tetap meramaikan asal mula sentra batik yang ada di daerah kauman atau kawasan matahari dan ramayana. Ini disebabkan karena sentra tersebut strategis bisa dijangkau dari mana-mana dan sebagai sentra yang memang sudah ditetapkan.
” Kan asalmula sentranya memang disana, selain disana sudah rame juga mudah diakses dari berbagai arah”, terang Huda saat ditemui di rumahnya.
Huda juga menjelaskan, Kawasan Matahari dan sekitarnya tersebut menurut tata ruang wilayah bakal disulap menjadi kawasan wisata seperti menghidupkan kembali kejayaan Sidoarjo masa silam. ” Nanti akan ada tempat kuliner khusus disepanjang sungai antara Kauman hingga Gajah Mada. Seperti kawasan Pecinan gitu. Dan seperti di Sukowati”, terang Huda yang mengaku dilibatkan dalam membahas RTRW ( rencana tata ruang wilayah) Sidoarjo.
Keberatan para UKM itu dinilai huda sangatlah wajar. Ia mencontohkan dirinya yang lebih “mapan” namun sangat keberatan bila hendak disuruh menempati mal di Priyosudarmo. ” Apalagi biaya sewanya cukup tinggi sebesar 750 juta satu stand dibanding yang di Gajah Mada yang sangat murah”, tegas Huda. (luk)