Terancam Hukuman Mati, Dokter Pelaku Pembakaran Maut di Tangerang Ditahan

Terancam Hukuman Mati, Dokter Pelaku Pembakaran Maut di Tangerang Ditahan

Jakarta – Dokter berinisial MA (29) menjadi tersangka dalam kasus kebakaran bengkel sekaligus rumah di Kota Tangerang, Banten yang mengakibatkan 3 orang tewas. Polisi kini telah menahan MA.

“Sudah ditahan,” ujar Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim kepada wartawan, Rabu (11/8/2021).

Abdul menjelaskan MA dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. MA terancam hukuman 20 tahun penjara hingga hukuman mati.

“Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun sampai dengan hukuman mati,” imbuhnya.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan motif MA membakar bengkel motor milik orang tua Lionardi (34), yang merupakan pacarnya, di Pasar Malabar, Tangerang. MA sengaja membakar bengkel karena ada motif asmara.

“Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil dan orang tua korban tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku,” kata Kasubag Humas Polres Kota Tangerang Kompol Abdul Rochim saat dihubungi, Selasa (10/8).

Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 5 bungkus plastik bensin di dalam mobil MA. Kepada polisi, MA mengaku hanya melempar 2 bungkus bensin ke bengkel.

Selain bensin, polisi menemukan sejumlah alat bukti lainnya. Alat bukti itu antara lain dua buah alat tes kehamilan.

“Dua alat tes kehamilan instan,” ujar Rochim. (dtk)

Satgas Imbau Daerah PPKM Turun Level Konsisten Lakukan Pengendalian

Satgas Imbau Daerah PPKM Turun Level Konsisten Lakukan Pengendalian

Jakarta – Satgas Penanganan COVID-19 mengimbau daerah yang masih berada di level 4 untuk meningkatkan efektivitas pengendalian dan penanganan COVID-19. Adanya sejumlah daerah yang telah turun level PPKM bisa dijadikan acuan dalam penanganan COVID-19.

“Sedangkan bagi yang telah menunjukkan perkembangan yang baik, untuk tidak cepat berpuas diri melainkan konsisten melakukan pengendalian yang baik,” ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dikutip dari covid19.go.id, Rabu (11/8/2021).

Wiku mengingatkan sekalipun suatu daerah sudah turun level PPKM, potensi penularan virus Corona tetap harus diantisipasi. Ia menjabarkan terdapat 71 dari 128 kabupaten/kota di wilayah Pulau Jawa-Bali yang berada di level 4 sedangkan di wilayah non Jawa Bali terdapat 45 dari 386 kabupaten/kota. Dalam seminggu terakhir, terdapat satu daerah di Jawa-Bali yang turun dari level 3 ke 2, sedangkan 26 kabupaten/kota turun dari level 4 ke 3.

Provinsi Jawa Timur menjadi daerah dengan kabupaten/kota yang paling banyak turun level PPKM dari 4 ke 3, yakni sebanyak 12 wilayah. Selanjutnya di Jawa Tengah 7 kabupaten/Kota, Jawa Barat 6 kabupaten/kota, dan satu kabupaten di Banten turun level PPKM dari 4 ke 3.

Sementara itu, di wilayah luar Jawa-Bali terdapat enam kabupaten/kota yang turun dari level 3 ke 2 dan 28 kabupaten/kota yang turun dari level 4 ke 3.

“Ke depannya, pemerintah berharap hasil evaluasi mingguan ini dapat meningkatkan motivasi di setiap daerah. Untuk terus meningkatkan kualitas pengendalian COVID-19,” sebut Wiku.(dtk)

Bupati Bangkalan Ra Latif Dampingi Wagub Jatim Emil Resmikan Compok Sehat

Bupati Bangkalan Ra Latif Dampingi Wagub Jatim Emil Resmikan Compok Sehat

Madura9, Bangkalan-  Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan kian masif. Itu setelah diresmikannya Compok Sehat Gotong Royong Covid-19 di Yayasan Pendidikan Islam di Desa Kampak, Kecamatan Geger, oleh Wakil Gubenur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak dengan didampingi Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron Rabu (11/8).

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengapresiasi keberadaan Compok Sehat Gotong Royong yang difasilitasi oleh Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nafi’iyah. Sebab, keberadaannya sangat membantu Pemkab Bangkalan dalam penanganan Covid-19.

”Semoga keberadaan Compok Sehat Gotong Royong ini memberikan kontribusi nyata dalam penanganan pandemi Covid-19 di Bangkalan,” harap bupati yang biasa disapa Ra Latif tersebut.

Menurut dia, Pemkab Bangkalan men-support beroperasinya Compok Sehat Gotong Royong Covid-19 itu. Salah satunya, memperbantukan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani jika ada masyarakat yang dirawat.

”Walaupun sudah ada Compok Sehat Gotong Royong Covid-19, pemerintah tetap berharap tidak ada masyarakat yang sakit,” ungkap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan, Compok Sehat Gotong Royong Covid-19 disiapkan untuk menekan adanya warga yang sakit, tapi tidak terawat dengan baik. Terutama masyarakat yang tidak memiliki tempat untuk isolasi yang memadai.

Emil menjelaskan, kasus Covid-19 di Kota Salak memang melandai. Namun, bukan berarti kebaradaan Compok Sehat Gotong Royong Covid-19 terlambat. Karena itu, dirinya menilai Compok Sehat di area Ponpes An-Nafi’iyah akan tetap bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mendapat tempat isolasi representatif. ”Kita belajar bahwa kasus Covid-19 bisa naik kapan saja,” ujar mantan bupati Trenggalek itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyampaikan, keberadaan Compok Sehat Gotong Royong adalah salah satu wujud kolaborasi antara Bupati Ra Latif bersama elemen masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebab, memang diperlukan peranan semua pihak dalam penanganan Covid-19.

”Peresmian Compok Sehat dengan segala kelengkapan sarpras yang ada adalah wujud nyata kesadaran masyarakat tentang pentingnya ikhtiar bersama dalam memutus rantai penularan,” tandasnya. Ram

 

Ra Latif Bantu Siswa SMK di Bangkalan

Ra Latif Bantu Siswa SMK di Bangkalan

Madura9, Bangkalan – Ada yang berbeda saat Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron membagikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada warga Bangkalan, Selasa (10/08/2021). Pasalnya, dalam kunjungan tersebut Ra Latif mendapatkan laporan terkait biaya sekolah yang sampai saat ini belum digratiskan. Hal tersebut diungkapkan oleh Raden Rizma Aulya Dwitasari, salah satu siswi SMK di Bangkalan yang tinggal di Jl Hoscokroaminoto No 80, Kelurahan Pangeranan.

Rizma menceritakan jika pengajuan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) kepada pihak sekolah sampai saat ini belum membuahkan hasil. Mendengar keluhan tersebut, Bupati Bangkalan bersedia untuk membantu agar problem yang selama ini terjadi dapat teratasi.

“Sejatinya SMA dan SMK adalan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kendati demikian, kami akan menindaklanjuti problem adik Rizma agar tidak terbebani dengan biaya sekolah,” kata Ra Latif.

Selanjutnya, Ra Latif akan segera melakukan komunikasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur yang ada di Kabupaten Bangkalan untuk mengetahui prosedurnya.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan yang ada di Bangkalan untuk menanyakan bagaimaan sistem Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jika SD dan SMP sudah jelas, nah yang perlu kita dalami adalah bagaimana untuk SMA dan SMK,” ujarnya. Nuo

Menkominfo imbau rayakan 17 Agustus secara digital

Menkominfo imbau rayakan 17 Agustus secara digital

Madura9, Jakarta  – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk mearayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus tahun ini secara digital.

“Perayaan 17 Agustus dilakukan secara digital adalah pilihan yang paling baik, ekspresi kegembiraan masyarakat, inovasi masyarakat dan pengalaman masyarakat sebelumnya di ruang fisik, seperti lomba makan kerupuk, bisa diekspresikan di Rumah Digital Indonesia,” kata Johnny, dalam pertemuan virtual, Selasa.

Rumah Digital Indonesia merupakan wadah untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke-76 secara digital. Program ini dikoordinasi oleh Staf Khusus Kepresidenan Putri Tanjung.

Situs ini bisa diakses mulai 1 Agustus lalu, di alamat rumahdigitalindonesia.id, sampai 31 Agustus mendatang.

Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 bertema “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”.

Johnny menyatakan Kominfo mendukung perayaan 17an tahun ini kembali diadakan secara virtual karena masih terjadi peningkatan kasus COVID-19 di berbagai daerah.

“Tujuhbelasan kali ini menjadi model baru merayakan kemerdekaan Indonesia, yang lebih terfokus ke ruang digital. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, itu lah kekuatan adaptasi dan ketangkasan Indonesia,” kata Johnny.

Rumah Digital indonesia menyediakan ruang yang bisa dikunjungi secara virtual, termasuk ruang untuk literasi digital agar masyarakat paham mengenai kecakapan digital etika di ruang digital, budaya digital dan keamanan digital.

Selain itu, terdapat juga Ruang Pasar Lokal, tempat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM untuk berjualan secara dalam jaringan.

Platform ini juga diharapkan bisa membuat masyarakat dan UMKM untuk masuk ke dunia digital, bukan hanya untuk merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Meski pun perayaan Agustusan tahun ini terpusat secara virtual, pemerintah akan tetap mengadakan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera, namun, secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Masyarakat bisa mengikuti upacara Agustus ini secara dalam jaringan. ant

24 Mal di Surabaya Kembali Buka Meskipun Perpanjangan PPKM Level 4

24 Mal di Surabaya Kembali Buka Meskipun Perpanjangan PPKM Level 4

Surabaya , Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus 2021. Kabar baiknya, sejumlah mal di Kota Surabaya akhirnya diperbolehkan beroperasi kembali.

Mal tersebut adalah Tunjungan Plaza, Pakuwon city mall, Royal Plaza, Pakuwon Mall, Galaxy Mall, Plasa Marina, WT, ITC Surabaya, Lenmarc Mall, Kaza Mall, CIty of Tomorrow, Ciputra World Surabaya.

Lalu Pasar Atom Mall, Darmo Trade Center, Plaza Surabaya, Maspion Square, BG Junction, Lagoon Avenue Mall, Food Junction, Jembatan Merah Plasa/JMP, Pusat Grosir Surabaya/PGS, PTC, Grand city dan Spazio.

Diwawancarai media, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomo mengatakan, setidaknya ada 24 mal di Surabaya yang diizinkan buka. Namun hal itu harus diiringi dengan sejumlah aturan ketat.

Yang pertama, yakni semua pekerja dan pengunjung mal haruslah sudah menjalani vaksinasi Covid-19, minimal telah mendapatkan dosis pertama. Setiap orang yang hendak masuk ke mal haruslah mendownload aplikasi Peduli Lindungi.

Melalui aplikasi itu pengunjung diminta untuk memindai QR code yang ada di tiap pintu masuk mal. “Semua pengunjung dan pekerja di 24 mal wajib mendownload aplikasi Peduli Lindungi,” kata Sutandi, Selasa (10/8/2021).

Jika pengunjung telah menjalani vaksinasi dan memenuhi sejumlah syarat lain, maka scan QRcode berhasil dan yang bersangkutan diizinkan masuk. Jika tidak, laman PeduliLindungi akan menampilkan indikator warna bahwa pengunjung tak memenuhi syarat dan tak bisa masuk ke mal.

“Di setiap pintu masuk mal, termasuk dari pintu masuk parkiran, disediakan QR code tanpa terkecuali,” tambahnya.

Menurutnya, aplikasi PeduliLindungi ini sudah diatur oleh pemerintah dan terintegrasi dengan data vaksinasi nasional. Pihaknya pun menolak bukti fisik sertifikat vaksin.

Tak berlakunya bukti fisik sertifikat vaksin ini, kata Sutandi juga untuk mengantisipasi adanya kartu yang palsu. Hal itu juga untuk menghindari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. “Bukti fisik kartu vaksin tidak berlaku untuk menghindari adanya pemalsuan. Jadi mudah tinggal download aplikasi PeduliLindungi lalu scan QR codenya,” kata dia.

Sementara itu pantauan beritajatim.com di WTC Surabaya sejumlah tenant yang tak masuk dalam sektor esensial dan kritikal, yakni toko-toko elektronik dan handphone kembali beroperasi. Sedangkan tenant yang menjual makanan bisa buka meski tak melayani dine in.

“Akhirnya bisa kembali kerja mas, setelah sebulan tutup, gak ada kerjaan. Ya bersyukur, semoga bisa buka terus,” kata Arif Rahman salah satu pegawai di Mal WTC Surabaya. (brj)

ELNUSA Tetap Fokus pada Strategi Bisnis Jangka Panjang dan Pertahankan Kinerja

ELNUSA Tetap Fokus pada Strategi Bisnis Jangka Panjang dan Pertahankan Kinerja

Jakarta , PT Elnusa Tbk (Elnusa) (kode saham Emiten: ELSA) melanjutkan kinerja keuangan pertengahan tahun ini dengan tetap fokus pada strategi bisnis jangka panjang. Perseroan mencatatkan pendapatan usaha Semester 1 2021 Rp3,7 triliun atau tumbuh 2,2% dibandingkan dengan semester 1 di tahun sebelumnya, Laba bruto sebesar Rp282 miliar dan laba operasi sebesar Rp127 miliar.

Direktur SDM & Umum merangkap Direktur Keuangan Elnusa, Tenny Elfrida mengemukakan, ada dua faktor utama yang cukup mempengaruhi kinerja keuangan Elnusa hingga semester 1 2021 ini, Pandemi Covid-19 serta mundurnya beberapa proyek pekerjaan oleh KKKS. “Kendati demikian Kinerja Elnusa pada semester 1 2021 tetap mencatat pertumbuhan,” ujar Tenny…

Kinerja Perseroan pada semester 1 2021 ini didorong atas pertumbuhan pendapatan usaha pada segmen jasa hulu melalui peningkatan produktifitas seperti pengelolaan dan perawatan sumur migas, pada segmen jasa distribusi & logistik energi terjadi pertumbuhan sebanyak 14% dari semester yang sama di tahun 2020, di sisi lain pada jasa penunjang masih cukup stabil.

“Secara konsolidasi, komposisi kontribusi pada segmen jasa hulu migas ini mencapai 39%, jasa distribusi & logistik energi 53%, serta jasa penunjang 8%,” kata Tenny.

Sementara itu, Elnusa mencatatkan laba bersih Rp40 miliar pada semester I 2021 dengan total kas dan setara kas masih kuat di kisaran 1 triliun. Tenny menambahkan, tidak mudah untuk tetap mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha ditengah kondisi makro yang tidak pasti seperti saat ini.

Namun demikian pihaknya tetap mencatatkan hasil kinerja positif dan dengan tetap menghasilkan pertumbuhan pendapatan usaha pada semester ini. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Elnusa semakin solid dalam mempertahankan kinerjanya melalui strategi bisnis diversifikasi portofolio yang mampu saling menopang satu sama lain dan menjaga pertumbuhan kinerja secara konsolidasi.

Langkah nyata yang akan dan sedang dilakukan dalam mengejar pertumbuhan profit pada kinerja akhir tahun nanti adalah dengan fokus pada strategi bisnis jangka panjang yang telah dicanangkan oleh Perseroan.

Selain itu, Perseroan juga akan meninjau kembali potret biaya beban operasi dan membenahi cost structure serta mengimplementasikan kembali cost is my attitude secara konsolidasi dengan menekan biaya yang tidak produktif dan melakukan investasi secara selektif dan tepat sasaran.

Dari sisi operasi, Perseroan terus melakukan perbaikan melalui engineering center dengan menerapkan secara utuh operation excellence dan juga mempertahankan market yang sudah ada serta dengan gencar melakukan aliansi strategi.

Selain itu, Perseroan juga secara aktif melakukan berbagai upaya dalam pengembangan bisnis serta siap untuk mendukung alih kelola Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) mulai dari hulu yang akan diawali dengan persiapan berbagai studi seismik yang diperlukan untuk memastikan pemetaan sebelum dilakukan operasi, hilir hingga jasa penunjang.

Meskipun pandemi Covid-19 masih menjadi bayangan yang mempengaruhi kinerja, namun Perseroan tetap mampu menjalankan operasi tanpa gangguan dengan selalu mengedepankan HSSE sebagai prioritas utama. Dengan demikian dia memastikan dari tiga segmen bisnis Elnusa, delivery pekerjaan Perseroan masih terus on track dan menorehkan potret kinerja HSSE yang excellence dengan zero accident atau tanpa kecelakaan kerja.

“Melalui upaya serta strategi Perseroan ke depan, kami optimis dan yakin dapat melalui rintangan dan juga tantangan kedepan dengan tetap mencatatkan kinerja yang baik sehingga capaian positif ini tetap terjadi hingga akhir tahun 2021 nanti,” ujarnya. [brj]

PPKM Level 4 Membawa Hasil, Surabaya Sudah Tanpa Pasien Covid-19 di RS Lapangan

PPKM Level 4 Membawa Hasil, Surabaya Sudah Tanpa Pasien Covid-19 di RS Lapangan

Surabaya , Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Surabaya berdampak positif dengan turunnya kasus Covid-19. Bahkan sejak Senin (9/8/2021) kemarin, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya tidak ada pasien Covid-19.

“Terkait RSLT, Alhamdulillah mulai dari kemarin Senin, (9/8/2021) sudah tidak dihuni oleh orang-orang yang terkena Covid-19,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di kantornya, Selasa (10/8/2021).

Ia menjelaskan, sebelumnya RS Lapangan Tembak yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pernah dihuni sampai 100 pasien. Namun, dengan adanya pelaksanaan PPKM Level 4, serta meningkatnya disiplin warga terhadap protokol kesehatan (prokes), kasus Covid-19 di Surabaya bisa terus melandai.

“Alhamdulillah karena memang pelaksanaan PPKM Level 4 ini dan juga bantuan dari warga Kota Surabaya yang disiplin terhadap prokes, sehingga kondisi Covid-19 di Surabaya mulai melandai,” jelasnya.

Meski nihil pasien, Febri menyebut, sekarang ini RS Lapangan Tembak masih dalam posisi standby. Artinya, sarana prasarana yang ada tetap disiagakan untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Apalagi penularan Covid-19 ini bisa saja terjadi karena adanya pergerakan antar manusia.

“Asalkan kita bisa tetap menjaga prokes, menjaga jarak, kebersihan dan juga mengikuti vaksin, insya Allah akan terjadi suatu perlindungan di Surabaya,” tuturnya.

Febri juga menyatakan, kasus Covid-19 di Surabaya dapat melandai karena dilatarbelakangi dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap warga di sekitar. Hal ini tentu didukung oleh satgas dari kecamatan dan kelurahan yang responsif melakukan mediasi dan evakuasi ketika ada warga yang terpapar Covid-19.

“Ketika ada yang terpapar Covid-19 di Surabaya, teman-teman dari satgas kecamatan maupun kelurahan melakukan mediasi untuk bisa ditaruh di rumah sehat maupun Hotel Asrama Haji (HAH). Kalau seandainya gejala agak sedang maupun ke arah berat, maka akan langsung dirujuk ke RSUD dr Soewandhie,” terangnya.

Di samping itu, kasus Covid-19 di Kota Surabaya terus melandai karena pihaknya juga terus masif melakukan penanggulangan di tingkat hulu. Makanya, setiap ada warga yang terpapar langsung dilakukan perawatan secara terpadu di rumah sehat.

“Jadi kenapa ini (kasus) bisa landai, karena kami mencoba untuk melakukan pemutusan mata rantai di awal (hulu). Karena sebanyak apapun hilir ketika luapan dari hulu banyak, maka akan jebol juga. Karena itulah ditampung di rumah sehat atau di HAH,” ungkap dia.

 

Febri mengungkapkan, per tanggal 9 Agustus 2021, ada sebanyak 2.090 warga di Surabaya yang melakukan isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.696 warga dapat dimediasi ke rumah sehat untuk isolasi terpadu (isoter).

“Satgas dari pemkot kemudian dibantu TNI POLRI juga kemampuan dari Pak Camat dan Lurah itu berhasil melakukan mediasi kepada 1.696 orang dari total 2.090 (isoman) untuk bisa dilakukan isolasi terpadu,” jelasnya.

Sedangkan untuk sisanya, mereka melakukan isoman di rumah. Menurut Febri, ini berdasarkan hasil asesmen Satgas Covid-19 yang merekomendasi bahwa rumah mereka layak digunakan untuk isoman. Tentunya warga yang isoman tersebut di bawah pantauan atau monitoring tenaga kesehatan di puskesmas setempat.

“Karena yang lain dilihat rumahnya itu ketika diasesmen memungkinkan untuk dilaksanakan isoman. Tapi yang melakukan isoman itu tetap dilakukan pemantauan atau monitoring oleh petugas puskesmas,” ujarnya.

Dengan adanya rumah sehat tersebut, Febri menyatakan, bahwa penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya bisa lebih cepat. Di lain hal, tenaga kesehatan juga lebih mudah memberikan penanganan kepada warga di rumah sehat apabila sewaktu-waktu membutuhkan kedaruratan.

“Alhamdulillah dengan adanya rumah sehat atau isoter ini penanganan bisa lebih cepat dan penularan klaster keluarga bisa dicegah,” imbuhnya.

Sementara itu, Febri menambahkan, di Rumah Sakit Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, per hari ini masih dimanfaatkan untuk isoter oleh 44 warga. Mereka diketahui memiliki gejala ringan hingga sedang.

“Gejalanya ada yang sedang dan ringan. Tapi sampai hari ini Insya Allah terkendali, pasien juga diperhatikan maksimal oleh petugas di lapangan,” tutupnya. [brj]

Dua Mal di Surabaya Geber Diskon

Dua Mal di Surabaya Geber Diskon

Surabaya , – Setelah satu bulan tutup karena dampak PPKM darurat hingga level 4, sebanyak 24 mal di kota Surabaya akhirnya membuka kembali semua gerainya. Bukan hanya food ann baverage,  store fashion mulai dibuka dan menawarkan berbagai macam diskon besar-besaran hingga 50 %.

Berdasarkan pantauan di dua mall di kota Surabaya seperti Galaxy Mall dan Tunjungan Plaza Surabaya meski para pengunjung masih terbatas, namun terlihat gerai memajang tulisan diskon baik di gerai fashion ternama maupun yang biasa saja.

Salah satunya Chintya, karyawan salah satu gerai sepatu ternama di Galaxy Mall Surabaya ini mengatakan jika sejak jam buka baru ada satu pelanggan yang datang untuk berbelanja. Bahkan ia mengaku sepi meskipun gerainya tengah memberikan diskon dua kali lipat.

“Iya ini baru buka lagi setelah hampir satu bulan tutup, dan masih ada pengunjung yang berbelanja celana padahal diskonya lumayan juga. Diskon 30 persen ditambah lagi 20 persen untuk all item mulai sepatu sampai baju dan celana,”ungkap Cyntia, Selasa (10/8/2021).

Hal senada diungkapkan oleh Siska, salah satu kasir store fashion khas jepang ini pun juga mengeluhkan kondisi pembeli. Di PPKM sebelumnya para pengunjung masih lumayan dibanding dengan PPKM darurat saat ini.

“Masih sepi hari ini baru pertama buka setelah satu bulan libur,”ungkapnya.

Selain itu, di masing-masing toko juga ditempel batasan maksimal pengunjung. Ada yang 25 orang hingga 40 orang, tergantung dari luas toko tersebut.

Sebelumnya para pengunjung pusat perbelanjaan ini wajib  melakukan scan QR code di layar yang telah disediakan. Jika sudah, petugas akan melakukan cek suhu tubuh dan memberikan  hand sanitizer. [brj]

Nakes Gadungan Diamankan Satreskrim Polresta Mojokerto

Nakes Gadungan Diamankan Satreskrim Polresta Mojokerto

Mojokerto, Seorang tenaga kesehatan (nakes) gadungan diamankan anggota Satreskrim Polresta Mojokerto. Pelaku atas nama Catur Purwanto ini, menerima perawatan maupun tindakan medis keliling ke rumah warga sejak bulan Januari 2021 lalu.

Penangkapan warga Dusun Kembangan, Desa Mojojajar KecKecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ini berdasarkan dari laporan masyarakat. Jika pelaku yang hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Elektronik ini, mengaku sebagai nakes dan melayani masyarakat yang sakit.

Pelaku melakukan aksinya karena memiliki pengalaman bekerja di sebuah klinik kesehatan. Berbekal pengamanan tersebut, sejak bukan Januari 2021 lalu, pelaku melayani warga yang sakit dengan menerima perawatan atau tindakan medis berupa mendiagnosa penyakit.

Memberikan pengobatan dan pemasangan infus kepada pasien yang menderita sakit secara pribadi dari rumah ke rumah. Pelaku diamankan petugas pada, Selasa (3/8/2021) sekitar pukul 14.00 WIB di rumah yang beralamat di Dusun Kembangan, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Sumber beritajatim.com di internal Polresta Mojokerto mengatakan, berdasarkan buku catatan pasien, praktek kedokteran pelaku dimulai pada tanggal 24 Januari 2021 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2021 lalu. “Setelah mendapatkan informasi dan dilakukan penyelidikan, pelaku berhasil diamankan,” ungkapnya, Selasa (10/8/2021).

Masih kata sumber, tarif yang dibandrol pelaku rata-rata pelayanan pengobatan di rumah antara Rp150 ribu sampai dengan Rp200 ribu per hari. Rata-rata pasien ditangani atau dilakukan perawatan infus dan injeksi di rumah pasien kurang lebih 3 sampai 4 hari dengan biaya antara Rp500 ribu sampai dengan Rp700 ribu.

“Untuk pasien dengan tarif paling mahal yaitu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah selama kurang lebih 14 hari dikenakan tarif sebesar Rp2,2 juta. Setelah diamankan, pelaku CP mengaku lulusan STM jurusan Elektro dan tidak mempunyai latar pendidikan nakes serta tidak mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktik (SIP) kedokteran maupun keperawatan,” jelasnya.

Barang bukti yang diamankan seorang pasien berupa satu buah bekas bungkus obat merk Samtacid, satu buah bekas bungkus obat merk Domestrium 10 mg, satu buah bekas bungkus obat merk Omeproksil, satu buah bekas bungkus obat merk Samcodin dan satu set infus beserta cairannya yang telah terpakai.

“Dari tangan pelaku turut diamankan uang tunai senilai Rp700 ribu, 2 buah buku control pasien, 69 jenis obat oral, 38 jenis alkes, 15 jenis obat injeksi dan 7 jenis cairan infus. Pelaku dijerat Pasal 78 Jo pasal 73 ayat (2) UU No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, Pasal 73 ayat (2) dan Pasal 78 dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp150 juta,” terangnya. [brj]