32 Orang Kabur dari Afghanistan dan Terjebak di Perbatasan Polandia-Belarus

32 Orang Kabur dari Afghanistan dan Terjebak di Perbatasan Polandia-Belarus

Warsawa – Kelompok hak-hak pengungsi Polandia bernama Fundacja Ocalenie mengatakan ada 32 orang warga Afghanistan terjebak selama 12 hari di antara Polandia dan Belarusia. Mereka diketahui kabur dari Afghanistan yang kini dikuasai Taliban.

Dilansir dari Associated Press, kelompok Fundacja Ocalenie meminta pihak berwenang untuk mengizinkan 32 warga Afghanistan itu mengajukan status sebagai pengungsi. Namun, otoritas Polandia menolak membiarkan 32 warga Afghanistan itu masuk, sementara pihak Belarusia tidak mengizinkan kembali.

“Sesuai dengan hukum yang berlaku di Polandia, masing-masing orang ini harus diizinkan untuk mengajukan permohonan perlindungan,” ujar Presiden kelompok Fundacja Ocalenie Piotr Bystrianin, Jumat (20/8/2021).

Anggota kelompok Fundacja Ocalenie tiba di tempat para migran terjebak, dekat desa Usnarz Górny, pada Rabu (18/8) untuk membawakan sejumlah bantuan seperti makanan, tenda, kantong tidur, dan power bank. Mulanya, anggota kelompok Fundacja Ocalenie tidak diberi akses tetapi kemudian diperbolehkan memberikan bantuan pada hari Kamis (19/8).

Seorang anggota kelompok Fundacja Ocalenie, Tahmina Rajabova, melaporkan para migran berjumlah 32 orang dari Afghanistan yang semuanya ingin mengajukan status pengungsi di Polandia. Salah satunya yakni seorang gadis berusia 15 tahun dan beberapa orang yang sakit.

Beberapa hari sebelumnya, sekitar 12 orang dari Irak -wanita dan anak kecil- terdampar bersama migran dari Afghanistan, tetapi otoritas Belarusia mengizinkan mereka kembali ke Belarus.

“Situasi yang tidak manusiawi dan memalukan bahwa Polandia, bersama dengan Belarusia, mengutuk orang-orang ini ke penjara di perbatasan, dalam kondisi yang menyinggung martabat manusia dan mengancam jiwa,” kata seorang anggota parlemen Polandia sayap kiri, Maciej Konieczny.

Polandia dan negara-negara seperti Lithuania, Latvia dan Estonia menuduh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengirim migran melintasi batas negara tanpa persetujuan. Tindakan Lukashenko itu disebut memicu ‘perang hibrida’. Sebagian besar migran baru-baru ini keluar dari Belarusia diyakini berasal dari Irak dan Afghanistan.

Polandia sendiri telah mengerahkan ratusan tentara ke perbatasan dan mendirikan kawat berduri. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pada bahwa dia bersimpati dengan para migran, tetapi bersikeras bahwa mereka adalah ‘kiriman Belarusia’. (dtk)

Timor Tengah Utara Diguncang Gempa M 5,4

Timor Tengah Utara Diguncang Gempa M 5,4

Jakarta – Gempa terjadi di Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,4.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Jumat (20/8/2021) pada pukul 23.45 WIB. Gempa berada di titik koordinat 9,09 lintang selatan, dan 124,20 bujur timur.

“Pusat gempa berada di laut, 59 km barat laut Timor Tengah Utara,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Gempa tersebut terjadi di laut dengan titik gempa di kedalaman 28 km. Gempa dirasakan di wilayah Timor Tengah Utara, dan Alor.

Di Timor Tengah Utara, gempa dirasakan dengan kekuatan III MMI hingga IV MMI. Sementara di Alor, gempa dirasakan dengan kekuatan II MMI hingga III MMI.

Pada II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Kemudian, III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sementara pada IV MMI, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Belum diketahui informasi mengenai ada kerusakan akibat gempa tersebut. Termasuk soal ada tidaknya korban jiwa pada kejadian itu. (dtk)

Begini Skenario dari Ketua Komisi X DPR Usul Sekolah Jadi Zona Aman COVID

Begini Skenario dari Ketua Komisi X DPR Usul Sekolah Jadi Zona Aman COVID

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sekolah tatap muka bisa segera dibuka apabila seluruh siswa telah menjalani vaksinasi COVID-19. Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengusulkan agar semua sekolah ditetapkan sebagai zona aman Corona. Begini skenarionya.

“Presiden Jokowi memastikan sekolah akan segera dibuka jika vaksinasi COVID-19 berjalan lancar. Kami meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menjadikan sekolah sebagai zona aman COVID-19, baik dari sisi kesehatan maupun sebagai ujung tombak kampanye hidup, dengan kebiasaan baru di era pandemi,” ujar Syaiful Huda, Jumat, (20/8/2021).

Seperti diketahui, Presiden Jokowi mempersilahkan pembukaan sekolah tatap muka jika seluruh pelajar telah menjalani vaksinasi Corona. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat berdialog dengan sejumlah pelajar, guru dan kepala sekolah dari berbagai provinsi secara virtual, di sela kunjungan kerja ke SMP Negeri Mejayan, Madiun, Jawa Timur, Kamis (19/8).

Huda menjelaskan pembukaan sekolah layak segera dilakukan mengingat kian banyaknya tingkat vaksinasi guru dan siswa. Selain itu tren penurunan kasus harian maupun kasus aktif juga terus terjadi.

“Kami berharap pembukaan sekolah secara terbatas yang dikombinasikan dengan pembelajaran online bisa mengembalikan ikatan emosional dari peserta didik, atas lingkungan sekolah mereka. Pembukaan sekolah ini juga bisa membuat anak-anak terbiasa untuk hidup situasi new normal,” katanya.

Lebih lanjut Huda menyebut jumlah anak terpapar COVID-19 di Indonesia cukup tinggi jika dibandingkan sejumlah negara di dunia. Menurutnya, karena anak lebih memiliki banyak waktu untuk bermain di luar rumah.

“Akibatnya anak-anak sering berkumpul dan bermain ke luar rumah tanpa pengawasan ketat, termasuk apakah mereka melakukan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak, saat bermain di luar rumah,” sebut pimpinan Komisi X dari Fraksi PKB itu.

Huda menilai dengan sekolah tatap muka, maka gerak-gerik anak justru dapat dikontrol. Mereka di sekolah bisa berinteraksi dan mendapatkan bimbingan langsung dari guru maupun teman, tentang bagaimana harus beradaptasi dengan kebiasaan baru di kala pandemi.

“Para siswa pun bisa mempraktikan secara langsung bagaimana harus memakai masker dengan benar, bagaimana harus menjaga jarak, bagaimana membiasakan diri untuk cuci tangan dan praktik-praktik baik lainnya,” tutur Huda.

Kendati demikian, upaya mewujudkan sekolah sebagai zona aman COVID-19 bagi anak harus dipersiapkan dengan matang. Begini skenario usulan Huda.

“Mulai dari skenario berangkat dan pulang sekolah, pembatasan jam sekolah, pembatasan ruang kelas, daftar item sarana-prasarana yang harus disiapkan sekolah, hingga tuntasnya vaksinasi guru dan tenaga kependidikan,” paparnya.

Terakhir, Huda juga melihat sudah saatnya ada perubahan cara pandang terhadap siswa sekolah, yang selama ini kerap dipandang sebagai objek program penanganan COVID-19. Dia mengusulkan agar siswa justru dijadikan agen untuk mengkampanyekan hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Apalagi saat ini pemerintah sudah menyatakan remaja usia 12-18 tahun, yang ini rata-rata usia sekolah, juga bakal menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Tentu para siswa bisa dijadikan sebagai duta kampanyenya,” pungkasnya.

(dtk)

Izin Mendarat di Kabul Sempat Ditunda Begini Cerita Perjuangan Evakuasi WNI oleh Menlu

Izin Mendarat di Kabul Sempat Ditunda Begini Cerita Perjuangan Evakuasi WNI oleh Menlu

Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menceritakan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Afganistan, usai dikuasai Taliban, menuju tanah air. Menurut Retno, perjuangan evakuasi dirasa cukup panjang serta mengalami beberapa kejadian.

“Awalnya evakuasi direncanakan dilakukan menggunakan pesawat sipil. Namun demikian, di tengah jalan, rencana tersebut harus Kita sesuaikan karena kondisi lapangan yang berubah. Dan sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer,” ucap Retno usai menyambut WNI yang baru tiba dari Afganistan, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jakarta, Sabtu (21/8/2021).

Retno menyebut, semua proses pembahasan dan rencana evakuasi diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa menteri terkait. “Semua langkah persiapan terus dilaporkan kepada bapak presiden, dan laporan langsung terakhir saya sampaikan kepada bapak presiden 18 Agustus pagi hari. Kemarin saya sampaikan briefing di depan Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, Waka BIN dan KSP,” ucap Retno.

Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma pada 18 Agustus 2021, pada pukul 06.00 WIB. Pesawat tersebut menempuh jalur paling cepat menuju Kabul, dengan transit di Islamabad, Pakistan.

“Rute yang ditempuh pesawat adalah Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul. Dari awal keberangkatan pesawat memang dirancang untuk bermalam di Islamabad. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa, penerbangan Islamabad-Kabul sangat pendek yaitu sekitar satu jam atau kurang dari satu jam, dan pesawat dapat bergerak cepat jika kesempatan lending diberikan waktu-waktu,” katanya.

Saat Pesawat TNI AU terbang, petugas di Jakarta mengurus izin terbang. Termasuk izin terbang dan izin mendarat di Kabul. Proses berjalan dengan baik hingga pesawat TNI AU tiba di Islamabad.

“Alhamdulillah izin lintas udara semua dapat diperoleh dan pesawat mendarat di Islamabad pada 18 Agustus pukul 20.27 waktu setempat,” kata Retno.

Kemudian, pemerintah Indonesia mengurus izin mendarat di Kabul. Awalnya, izin mendarat di bandara Kabul diagendakan pada 19 Agustus 2021.

“Koordinasi terus dilakukan untuk mengurus izin landing pesawat di Bandara Hamid Karzai Kabul. Semula kita berhasil mendapatkan slot mendarat untuk 19 Agustus pagi sekitar pukul 04.10. Namun izin tersebut kemudian ditarik dan ditunda karena adanya perkembangan lapangan yang tidak kondusif,” kata Retno.

Setelah pembatalan itu, Retno menyebut pemerintah Indonesia harus mengurus ulang izin mendarat. Pesawat tetap berada di Islamabad menunggu izin mendarat di Kabul dikabulkan.

“Pada tanggal 19 Agustus pukul 11.00 saya memimpin rapat koordinasi yang diikuti oleh tim Jakarta, Islamabad, dan Kabul guna melakukan asesmen kondisi di Afganistan, mendetailkan kembali rencana evakuasi, serta upaya untuk mendapatkan izin landing yang baru,” katanya.

“Selain koordinasi pada working level, komunikasi juga saya lakukan secara langsung dengan Menteri Luar Negeri Turki, Menteri Luar Negeri Norwegia, pihak Belanda, Amerika Serikat, dan NATO. Proses ini adalah proses yang tidak mudah, dan memerlukan koordinasi yang kuat. Tanggal 20 Agustus dinihari diperoleh informasi izin landing yang baru telah diperoleh,” sambungnya.

Pesawat TNI AU kemudian langsung bergerak terbang ke Kabul dari Islamabad. Pesawat TNI AU berangkat dari Islamabad pada pukul 04.10 waktu setempat.

“Tiba di Kabul 05.17 rencana rencana awal pesawat hanya berhenti selama 30 menit namun kembali terjadi dinamika sehingga pesawat berada di bandara Kabul selama kurang lebih dua jam,” kata Retno.

“Pesawat TNI Angkatan Udara terbang dari Kabul pukul 07.10 dan tiba kembali di Islamabad pukul 8.11 waktu setempat untuk melakukan pengisian bahan bakar dan kemudian kembali terbang mengenakan rute yang sama. Dan alhamdulillah pesawat sudah tiba kembali di Bandara Halim Perdanakusuma pada pagi hari ini 21 Agustus 2021,” kata Retno.

Akhirnya, pada Sabtu (21/8), pukul 03.05 pesawat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. Sebanyak 26 WNI, 5 warga negara Filipina, dan dua warga negara Afghanistan sampai dengan selamat. Retno merasa sangat bertemima kasih kepada pihak-pihak yang membantu proses evakuasi.

“Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada: Panglima TNI dan Jajarannya; KaBIN dan jajarannya; dan tentunya; Kepada seluruh tim evakuasi yang terdiri dari unsur Kementerian Luar Negeri, TNI, dan BIN. You did it guys, terima kasih banyak,” katanya.

(dtk)

Ra Latif  Blusukan Naik Dokar ke Desa Karang Entang

Ra Latif Blusukan Naik Dokar ke Desa Karang Entang

Madura9, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron blusukan menemui warganya. Kali ini giliran Desa Karang Entang, Kecamatan Kwanyar yang mendapat kesempatan dikunjungi Bupati Ra Latif, Jumat (20/8/2021). Bupati menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako. Bantuan yang diberikan langsung oleh Bupati dengan cara door-to-door itu membuat warga kaget sekaligus senang. 

Bagaimana tidak, dengan menyusuri jalan-jalan perkampungan di wilayah Desa Karang Entang, Bupati mengendarai dokar dan menghampiri rumah-rumah warga membagikan Bansos. Tak sedikit warga yang merasa senang bercampur kaget dengan kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan itu. 

Salah seorang warga yang tengah berjualan rujak tak pernah menyangka bakal ditemui Bupati Bangkalan dan bahkan memberikan bantuan langsung berupa beras. 

“Saya nggak nyangka ada Bupati lewat sini naik dokar, tak kira rombongan dari mana, tahu-tahunya ada Pak Bupati mau bagi-bagi beras, alhamdulillah rezeki buat kami,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa dampak PPKM level 4 ini memang cukup berat, sehingga ia harus mengecek sendiri kondisi masyarakat di lapangan. Banyak sekali masyarakat yang memang perlu dibantu untuk meringankan beban di tengah pandemi Covid-19 ini. 

“Tadi ada sekitar 950 beras kita bagikan ke masyarakat, di Desa Karang Entang. Masyarakat tadi banyak yang menyampaikan bahwa pandemi ini dampaknya sangat berat, sehingga pemerintah perlu hadir langsung untuk mereka,” kata Ra Latif. 

Sementara Itu, Kepala Desa Karang Entang Syaiful menyampaikan terimakasih atas bansos yang diberikan. Menurutnya, warga sangat senang bertemu langsung Bupati Bangkalan. Bahkan pihaknya dan warga memiliki inisiatif menyediakan dokar. 

“Kami disini dengan warga sangat gembira karena Bupati turun langsung untuk memberikan bantuan sembako. Bahkan kami sediakan dokar untuk Bupati berkeliling. Kami ucapkan terimakasih,” kata Syaiful. pemk

Pemkab Bangkalan sediakan dana Rp22,2 miliar untuk atasi bencana kekeringan

Pemkab Bangkalan sediakan dana Rp22,2 miliar untuk atasi bencana kekeringan

Madura9, Bangkalan  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, tahun 2021 ini menyediakan dana Rp22,2 miliar untuk mengatasi bencana kekeringan dan kekurangan air bersih yang terjadi setiap musim kemarau di wilayah itu.

“Dana sebesar Rp22,2 miliar lebih ini, kami alokasikan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bangkalan untuk program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau Pamsimas,” kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Bangkalan, Jumat, saat menjelaskan upaya pemkab setempat dalam mengatasi bencana tahunan berupa kekeringan dan kekurangan air bersih di wilayah itu.

Memang, sambung bupati, program Pansimas ini, tidak akan dirasakan dampaknya oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan dan air bersih pada kemarau tahun ini.

“Target pengurangan daerah terdampak kekeringan ini minimal tahun depan, setelah pelaksanaan programnya telah berjalan, karena tahun ini masih pelaksanaan,” kata dia.

Selain Pamsimas, program lain yang juga digelar tahun ini berupa program sistem penyediaan air minum (SPAN). Bentuk fisiknya berupa pengeboran sumber mata air di sejumlah titik di desa-desa yang dilanda kekeringan.

“Jadi, nilai anggaran sebesar Rp22,2 miliar tersebut untuk kedua program tersebut, dan saat ini sedang dalam proses pengerjaan melalui instansi teknis, yakni DPRKP dan dananya bersumber dari APBN dan APBD Pemkab Bangkalan 2021,” kata bupati.

Khusus program Pamsimas dan SPAM ini, sambung dia, pelaksanaannya difokuskan pada wilayah kecamatan yang memang menjadi daerah rawan kekeringan setiap kemarau, yakni di Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Modung, Sepulu dan Kecamatan Galis.

Sementara untuk mengatasi kekeringan dengan langkah cepat, pada kemarau kali ini pihaknya telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan untuk melakukan distribusi bantuan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan di Bangkalan.

Menurut Bupati, ada 37 desa yang tersebar di enam kecamatan di Bangkalan yang terdata mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau tahun ini. Antara lain di Kecamatan Klampis, Arosbaya dan Kecamatan Galis.

“Pendistribusian telah dilakukan sejak awal bulan ini, karena ke 37 desa di enam kecamatan yang dilanda kekeringan itu, kebutuhannya sangat mendesak dan tidak bisa menunggu realisasi program Pamsimas dan SPAM yang saat ini sedang berjalan,” kata bupati.

Sebelumnya Kepala BPBD Pemkab Bangkalan Rizal Moris mengatakan, berdasarkan data jumlah desa yang rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih saat kemarau pada 2020 sebanyak 72 desa yang tersebar di 12 Kecamatan.

“Dari 12 kecamatan itu yang paling parah di enam kecamatan, yakni Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Modung, Sepulu dan Kecamatan Galis,” katanya, menjelaskan.

Jenis kekeringan dan kekurangan air bersih yang melanda enam kecamatan itu, termasuk pada jenis kekeringan kritis, sedangkan lainnya masuk jenis kekeringan langka.

“Kekeringan kritis ini terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari, dan jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih sejauh tiga kilometer (km) bahkan lebih,” katanya.

Sedangkan yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang, per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga tiga kilometer.

Anggaran yang disediakan Pemkab Bangkalan khusus untuk distribusi bantuan air bersih sebesar Rp100 juta. ant

Ra Latif bantu Petugas Rumah Sakit

Ra Latif bantu Petugas Rumah Sakit

Madura9.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron blusukan ke sejumlah lokasi, Jumat (20/8). Pertama, bupati yang akrab disapa Ra Latif itu mendatangi RSUD Syamrabu untuk memberikan bantuan sembako kepada petugas rumah sakit.

Mulai petugas cleaning service, sekuriti, dan petugas pemulasaraaan jenazah. Kehadiran orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan itu membuat sejumlah petugas RSUD terharu sekaligus termotivasi untuk giat bekerja.

”Saya meneteskan air mata karena senang dan terharu pemimpin kita peduli dan memberikan perhatian kepada kami,” ucap Kepala Ruangan Pemulasaraaan Jenazah RSUD Syamrabu Sugiyanto.

Bantuan yang diberikan bupati memang tidak seberapa. Namun dengan kadatangan Ra Latif, baginya sudah cukup untuk memberikan semangat atas tugas kemanusian yang menjadi tanggung jawabnya.

”Kalau hanya sembako, itu rezeki. Dengan bupati menyapa kami, senangnya sudah tiada batas,” kata pria asal Kecamatan Socah itu.

Ra Latif menyampaikan, RSUD menjadi pusat pelayanan pasien Covid-19. Sebagai bentuk perhatian, pihaknya memberikan bantuan sembako kepada mereka yang memiliki peran besar dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.

”Kehadiran kami untuk memberikan support kepada petugas cleaning service, sekuriti, dan petugas pemulasaraaan jenazah,” ujarnya.

Dirinya juga berharap paket sembako tersebut bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka. Juga diharapkan bisa mengurangi beban ekonomi keluarganya. ”Kami akan hadir untuk masyarakat terdampak,” imbuhnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein menyampaikan, kedatangan bupati ke  RSUD Syamrabu tidak sekadar ingin memberikan bantuan. Namun, untuk memberikan support kepada petugas RSUD.

”Dengan cara bupati itu, diharapkan bisa memberikan semangat. Juga agar mereka merasakan kehadiran pemimpin di tengah-tengah masa sulit karena pandemi Covid-19,” tukasnya. ram

 

Kota Mojokerto Bersama Empat Kabupaten/Kota Lain Raih Penghargaan Terbaik NIK

Kota Mojokerto Bersama Empat Kabupaten/Kota Lain Raih Penghargaan Terbaik NIK

Mojokerto– Tepat di Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mendapatkan kado spesial dari Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawasa, Selasa (17/8/2021). Bersama empat Kabupaten/Kota, Kota Mojokerto meraih Penghargaan Terbaik NIK (Nomor Induk Koperasi).

Kota Mojokerto memperoleh capaian NIK terbaik di Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan orang nomor satu di Jawa Timur kepada Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya saat upacara penurunan bendera di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, Kota Mojokerto memperoleh capaian NIK terbaik di Jawa Timur. “Penghargaan ini, saya terima langsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada saat upacara penurunan bendera. Kota Mojokerto memperoleh capaian NIK terbaik di Jawa Timur. Ada empat Kabupaten/Kota lain selain Kota Mojokerto,” ungkapnya.

Nomor Induk Koperasi (NIK) sebagai indikator koperasi aktif dengan data base koperasi yang ada di lapangan. Karena NIK merupakan alat konfirmasi status koperasi, dalam rangka sinkronisasi data koperasi dari data base dan melalui NIK inilah jumlah koperasi yg aktif secara database bisa terindentifikasi.

Maksud pemberian sertifikat NIK dan QR Code yakni untuk menertibkan administrasi badan hukum koperasi dan memudahkan pelayanan kebutuhan informasi pada badan hukum koperasi. Sementara tujuan pemberian sertifikat NIK dan QR code untuk mengidentifikasi nama nama dan usaha dalam memudahkan monitoring.

Evaluasi dan pengembangan koperasi secara terarah dan tepat sasaran melalui program peningkatan daya saing maupun penguatan kelembagaan koperasi serta mendorong terwujudnya kemitraan dengan lembaga lainnya (BUMN, BUMD, Swasta) dengan prinsip saling percaya dan menguntungkan.

Fungsi dalam pemberian sertifikat NIK dan QR Code yakni memberikan kepastian keberadaan koperasi secara legal sebagai badan hukum dan memastikan koperasi tersebut masih aktif secara kelembagaan maupun usaha serta meningkatkan kepercayaan para pihak yg bermitra dengan koperasi.

Diskopukmperindag selaku pembina selalu update dalam memasukkan laporan perkembagan koperasi baik dari segi keorganisasian, kelembagaan dan laporan keuangan yg mencakup omset, asset, SHU, piutang dan ekuitas koperasi yang kita terima setiap bulanan dan tri bulanan, laporan pertanggungjawaban pengurus.

Dan pengawas sebagai bahan entri ke Online Data System (ODS). Kinerja OPD teknis yang mengelola ODS di daerah merepresentasikan pembinaan dan pengawasan koperasi di daerah. Penilaian kesehatan dari 186 koperasi tahun 2021 sebagai berikut, Koperasi Sehat 12, Koperasi Cukup Sehat 75, Koperasi dalam Pengawasan 32.

Koperasi dalam Pengawasan Khusus 44, Koperasi Retail, pontren 23. Koppontren Nurul Huda, Koppontren Manbaul Qur’an dan Koppontren Sabillul Muttaqin. Adapun lima Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan tersebut. Kelima Kabupaten/Kota tersebut yakni Kabupaten Lumajang, Kota mojokerto, Kabupaten Sampang, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Malang.

(brj)

Eri Cahyadi Keliling Semangati Warga Isoman Pakai APD Lengkap

Eri Cahyadi Keliling Semangati Warga Isoman Pakai APD Lengkap

Surabaya– Perhatian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada warga yang terkena Covid-19 begitu besar. Terbaru, dia mensupport dan menyemangati warga yang isolasi mandiri (isoman) di rumah sehat, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), hingga di Hotel Asrama Haji (HAH). Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, ia pun ikut senam pagi bersama warga di HAH.

Pagi itu, warga yang dirawat di HAH sedang bersiap untuk senam pagi. Wali Kota Eri pun datang bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan menggunakan APD lengkap. Ia juga sempat menyapa warga dan memberikan bingkisan kepada anak-anak yang menjalani isolasi di HAH itu.

Setelah itu, ia nimbrung ikut gerakan senam pagi. Bahkan, ia juga sempat memimpin gerakan senam itu. Berbagai gerakannya begitu luwes meski masih memakai APD.

Sebelum menyemangati warga di HAH, Wali Kota Eri bersama jajarannya sudah menyemangati warga yang isolasi mandiri di Rumah Sehat Tambaksari dan juga di RSLT Kedung Cowek, Surabaya.

Kedatangannya ke tempat-tempat isolasi itu karena dia ingin menunjukkan bahwa Covid-19 itu adalah penyakit yang bisa disembuhkan kalau sejak awal ditangani dengan baik dan tidak terlambat.

“Saya juga ingin menunjukkan bahwa Covid-19 itu bukan penyakit yang harus dijauhi atau orang yang kena Covid-19 harus dikucilkan, bukan seperti itu. Tapi, Covid-19 ini bisa cepat disembuhkan kalau sejak awal ditangani. Makanya, saya minta tolong kalau ada warga yang terkena Covid-19 jangan sampai dikucilkan, mereka harus disupport dan diberi semangat supaya cepat sembuh,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (10/8/2021).

Setiap kali berkunjung ke tempat isolasi, Wali Kota Eri meminta kepada warga yang isoman itu untuk selalu berpikir positif dan tidak perlu memikirkan apa-apa dalam menghadapi penyakit ini. Bahkan, ia juga meminta warga untuk selalu bahagia. Sebab, kalau sudah bahagia, imunnya bisa naik dan insyallah bisa segera sembuh dan kembali lagi ke keluarganya masing-masing.

“Saya harap saudara-saudara saya yang beragama islam, diperbanyak saja sholawatnya. Kalau yang agama lain, monggo diperbanyak doa dan dzikirnya dengan kepercayaannya masing-masing. Pokoknya harus dibuat bahagia dan jangan pernah berpikir negatif, pikirannya harus diyakinkan bahwa saya pasti sehat, sehat, dan sehat. Insyaallah pikiran jenengan itu adalah obat untuk kesehatan,” ujarnya.

Wali Kota Eri juga memastikan bahwa ia bersama seluruh warga Surabaya lainnya akan terus mendoakan warga yang saat ini tengah terpapar Covid-19 dan sedang berjuang untuk sembuh. Makanya, ia juga meminta warga yang isoman itu untuk terus berdoa agar segera diberi kesembuhan.

“Saya juga berdoa semoga njenengan selalu diparingi sehat dan cepat sembuh. Gusti Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya. Gusti Allah selalu bersama orang-orang yang sabar,” kata Wali Kota Eri sembari mengutip sebuah ayat dalam Al-Quran.

Ia juga meminta kepada warga yang isoman dan sudah sembuh serta hendak pulang ke rumahnya masing-masing, ia meminta supaya mereka tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan, Wali Kota Eri juga meminta mereka untuk menyampaikan kepada warga di sekitarnya untuk selalu menjaga protokol kesehatannya, supaya pandemi Covid-19 di Kota Surabaya bisa segera berakhir.

“Saya titip nanti kalau sudah pulang, tolong disampaikan kepada warga sekitarnya, sekarang kita waktunya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga tolong kalau mau keluar dan mau kemana pun, tetap dijaga prokesnya, dipakai maskernya, supaya perekonomian di Surabaya juga bisa jalan,” ujarnya.

Sebab, ketika pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan mulai mereda, ia memastikan akan menggerakkan kembali roda perekonomian Surabaya. Bahkan, ia menargetkan setiap keluarga memiliki pendapatan minimal setara UMK Kota Surabaya atau bahkan Rp 7 juta. Oleh karena itu, kini saatnya bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menggerakkan kembali perekonomian Surabaya.

“Ini tugas kita selanjutnya, karena saya tidak ingin warga Surabaya tidak bahagia. Tolong bantu saya, tolong disampaikan ke warga sekitar, ayo kita sehat bersama-sama dan menggerakkan ekonomi Surabaya. Sehat selalu Bapak/Ibu,” kata dia.

Selain memberi semangat kepada warga isoman, Wali Kota Eri juga memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19. Menurutnya, para nakes itu adalah para pahlawan yang telah berjuang tanpa memikirkan dirinya sendiri.
“Insyallah dengan kebersamaan ini, dengan rasa kekeluargaan ini, kita bisa terbebas dari Covid-19. Sekali lagi terimakasih banyak para nakes, terus semangat ya,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Yeni, salah satu warga yang sudah diperbolehkan pulang dari RSLT menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya, terutama para nakes yang telah merawatnya dengan hati di RSLT. Ia mengaku sebenarnya sudah putus asa ketika dibawa ke RSLT pada tengah malam, karena saturasinya sudah sangat mengkhawatirkan.

“Tapi saya bersyukur para nakes dan dokter di sini perhatian banget sama saya. Sekarang saya sudah negatif Pak, ini semua berkat doa Bapak dan warga Surabaya. Saya bangga bisa dirawat di sini, saya menyampaikan terimakasih banyak sudah diperhatikan dan dirawat di sini. Nyawa saya diselamatkan di sini Pak, terimakasih banyak Pak,” kata Yeni sambil sesenggukan menahan tangisnya saat dikunjungi Wali Kota Eri.

Ia mengaku sangat bersyukur sekali sudah bisa selamat dari Covid-19 ini. Makanya, ia pun mengajak kepada semua warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Jangan bergerombol dan jangan lepas masker, aduh jangan, sakit Covid-19 itu, jangan sampai ada yang kena lagi,” pungkasnya.

(brj)

Terbakarnya Gunungan Sampah di TPS Lamongan

Terbakarnya Gunungan Sampah di TPS Lamongan

Lamongan– Kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di dekat lingkungan pasar burung Sawunggaling Kelurahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Rabu malam (18/8/2021). Dugaan sementara, kebakaran tersebut karena faktor kesengajaan, yakni seorang ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) telah membakarnnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Lamongan, Amri mengatakan, kebakaran yang terjadi di TPS ini sangat membahayakan, karena tempat TPS yang jaraknya juga sangat dekat dengan beberapa kios di pasar burung dan pemukiman warga di lingkungan Sawunggaling Babat Lamongan.

“Kita mendapat informasi kejadian kebakaran sekitar pukul 18.30 tadi, dan langsung menurunkan personil bersama 2 (dua) unit armada ke lokasi kejadian,” ujar Amri saat dikonfirmasi wartawan.

Meskipun tidak mengenai kawasan permukiman warga, Amri mengatakan, namun asap tebal dari kebakaran tersebut berdampak pada kawasan sekitar. “Kita masih mencari pemicu pasti kebakaran ini dari mana. Apakah memang sengaja dibakar atau tersulut rokok. Dugaan sementara, TPS ini dibakar oleh ODGJ” sambungnya.

Lebih lanjut, Amri juga menuturkan bahwa saat ini api sudah bisa dipadamkan. Namun demikian, untuk mengantisipasi penyalaan kembali terjadi, imbuh Amri, petugas terus melakukan penguraian tumpukan sampah.

“Petugas tiba di lokasi pad pukul 18.50 WIB. Lalu berhasil memadamkan kobaran api pada sekitar pukul 20.00 WIB. Meski begitu, hingga saat ini petugas masih melakukan penguraian gunungan sampah di TPS tersebut,” tandasnya.

Terakhir, Amri menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi kebakaran. “Akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran, di musim kemarau ini sangat rawan, maka kami meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada,” pungkasnya.

(brj)