Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali blusukan ke beberapa pondok pesantren (ponpes) untuk memantau vaksinasi demi mempercepat terbentuknya herd immunity. Langkah tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Blusukan bersama forkopimda tersebut dilakukan di Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin Pasarean Bawah di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Kemudian, di Ponpes Addamanhuri, Desa Kompol, Kecamatan Geger, dan Yayasan Darul Munir, Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis.

Bupati yang biasa dipanggil Ra Latif itu mengucapkan banyak terima kasih karena dukungan mempercepat dan memenuhi target vaksinasi terus mengalir dari semua elemen masyarakat. Mulai dari para kiai, tokoh masyarakat, hingga organisasi masyarakat (ormas).

Salah satu support nyata dalam percepatan vaksinasi ditunjukkan oleh tiga lembaga yang didatangi. ”Kami berharap pondok pesantren yang lain juga melakukan hal serupa,” ucap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Vaksinasi di tiga lembaga yang didatangi itu menyasar santri. Khususnya yang berusia lebih dari 12 tahun. Pihaknya memastikan, santri yang menjalani vaksinasi itu sudah mendapat restu walinya.

Antusiasme vaksinasi paling besar terlihat di Ponpes Al-Muhajirin, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Dari 1.200 target vaksinasi, ada 1.500 santri dan wali yang datang untuk bervaksin. ”Insyaallah memenuhi target dan segera tercapai,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyatakan, vaksinasi di Kota Salak terus digalakkan dan realisasi capaiannya menanjak. Itu semua tidak lepas dari tekad antarelemen yang tidak pernah pudar. Terutama, pemerintah, TNI, dan Polri.

Semangat itu kemudian disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat bawah. Dengan demikian, soliditas dan kerja sama itu berbuah manis dalam percepatan pemenuhan target vaksinasi di Kabupaten Bangkalan.

”Karena terciptanya semangat bersama antara elemen masyarakat dan pemerintah daerah akan menjadi peluang percepatan dalam mencapai target vaksinasi,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Nusantara7.com, Bangkalan – Hari Santri Nasional (HSN) jatuh hari ini (22/10). Momentum ini menjadi atensi khusus Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengutarakan, HSN merupakan wujud pengakuan pemerintah terhadap santri dan pondok pesantren (ponpes). Sebab, sejarah mencatat, perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dan pengorbanan para santri.

”Kami mengucapkan selamat HSN 2021. Semoga santri terus semangat dalam menentukan perjalanan bangsa ini,” harap pria yang biasa disapa Ra Latif itu.

Dengan pengakuan yang diberikan negara, saat ini santri tidak lagi dikenal hanya sebagai kaum sarungan. Santri juga menjadi penerus masa depan yang dibekali keilmuan agama yang matang, bertata krama yang baik, dan mampu bersaing di dunia akademis maupun teknologi.

”Tidak perlu malu menyandang status santri. Justru harus bangga dengan menjadi santri,” tegasnya.

Pihaknya berpesan kepada semua generasi muda di Bangkalan yang saat ini tengah menempuh pendidikan di ponpes untuk tetap semangat dan terus belajar. Sebab, pada masanya nanti, keilmuan dan kemampuannya sangat dibutuhkan masyarakat di lingkungannya.

Sementara itu, Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir mengatakan, HSN harus dijadikan motovasi bagi para santri untuk terus belajar. Tujuannya, menghadapi era digitaliasi. Dengan demikian, akan ada keseimbangan dalam hidup.

”Santri harus siap mengadapi zaman saat ini yang serbacanggih dan teknologi,” imbau KH Makki.

Pihaknya juga menilai, HSN merupakan pengakuan dari pemerintah terhadap kemandirian pesantren dan santri. Santri berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan cinta tanah air.

”Meski Indonesia dijajah Belanda ratusan tahun, tidak ada santri yang bisa berbahasa Belanda. Itu bukti bahwa santri tidak terjajah, cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. rama

Bupati YES Lamongan Percepat Pembangunan Spam Karangbinangun

Bupati YES Lamongan Percepat Pembangunan Spam Karangbinangun

Nusantara7.com, Lamongan – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Bupati YES) melakukan Rapat Koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, dan Perum Jasa Tirta (PJT) 1, pada Kamis (21/10/2021), di ruang kerjanya.

Hal tersebut dilakukan guna mempercepat pembangunan Spam Karangbinangun sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019 Tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, kawasan Bromo -Tengger-Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lingkar Selatan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati YES menyampaikan, bahwa pembangunan Spam Karangbinangun tersebut dapat segera dilaksanakan agar bisa dinikmati oleh masyarakat. “Pembangunan Spam Karangbinangun sudah masuk Perpres No 80 Tahun 2019. Mari dilakukan percepatan agar segera dapat dirasakan oleh masyarakat di wilayah utara, khususnya di 4 kecamatan yakni Karangbinangun, Glagah, Kalitengah dan Deket,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, setelah rapat koordinasi ini Bupati YES mengharapkan, bahwa semua pihak segera melakukan tindak lanjut sesuai kewenangan masing-masing dan dengan skema yang sudah direncanakan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Suyatmoko yang hadir mendampingi Bupati YES menyampaikan, bahwa hal ini juga dilakukan untuk mendukung target akses air bersih di tahun 2024, yakni sebesar 52,67 persen.

“Sampai dengan tahun 2020, akses penyediaan air bersih perpipaan di Kabupaten Lamongan masih 48,05 persen dengan dukungan 17.394 Sambungan Rumah (SR) oleh PDAM, 30.937 SR oleh Pamsimas, 93.844 SP oleh HIPPAM, dan 3.581 SR oleh PJT,” ungkap Suyatmoko.

Suyatmoko melanjutkan, Spam Karangbinangun ini nantinya akan melayani pemenuhan kebutuhan air bersih di 4 kecamatan dengan instalasi pengolahan air sebesar 300 liter per detik dengan target penyerapan 25 liter per detik untuk tiap kecamatan, dan 200 liter per detik untuk industri Kecamatan Deket. Berbagai persiapan juga sudah dilakukan untuk melakukan percepatan.

“Persiapan pemenuhan Readines Criteria sudah disiapkan berupa Feasilibity Study (FS), Detail Engineering Design (DED), Detail Design Intake, Dokumen Lingkungan, SIPA, serta kesesuaian terhadap RPJMD dan RTRW. Untuk selanjutnya kewenangan Pemerintah Kabupaten Lamongan ada pada unit distribusi akhir, yakni jaringan sekunder dan jaringan tersier,” tandasnya. [brj]

Gubernur Jatim Khofifah : Resmikan RSNU Lamongan, Bukti Nyata Kontribusi NU pada Masyarakat

Gubernur Jatim Khofifah : Resmikan RSNU Lamongan, Bukti Nyata Kontribusi NU pada Masyarakat

Nusantara7.com, Lamongan – Setelah melalui proses yang panjang, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) yang berada di Desa Gembong Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan kini akhirnya diresmikan. Peresmian tersebut dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa, pada Selasa (19/10/2021) siang.

Berdasarkan dari data yang dihimpun, RSNU yang dibangun sejak 2017 sebagai perjuangan kepentingan umat ini pembangunannya telah menelan dana sebesar Rp 74 miliar, mulai dari biaya urusan tanah, alat kesehatan, sarana prasarana dan lain-lain. Diketahui, 10 persen dari sahamnya dimiliki oleh PCNU setempat, yakni 7,4 miliar atau 10 persennya.

“Pendirian RSNU Babat ini sesuai program yang telah dicanangkan oleh PBNU, bahwa setiap PCNU setidaknya harus memiliki 1 Universitas dan 1 RS. Untuk itu, PCNU Babat waktu itu membentuk tim 9 yang diketuai oleh Aris Fiyanto dan didukung dengan 5 investor. Lalu pada tanggal 28 November 2017 silam, dilakukanlah peletakan batu pertama yang dihadiri oleh PWNU Jatim,” ungkap Komisaris Drs H Wiwid Mujikan.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur menyampaikan apresiasinya kepada PCNU yang telah mampu merintis pembangunan rumah sakit. Hal ini menjadi bukti bahwa NU telah berdaya dan terus memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat.

Orang nomor satu di Jatim ini juga menyebutkan, bahwa berdirinya RSNU ini turut mengambil bagian dalam peningkatan SDM di Kabupaten Lamongan. Seperti yang diketahui, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh 3 hal, yakni pendidikan, kesehatan, dan income.

Pihaknya juga berharap, setidaknya RSNU yang baru ini dapat menjadi RS dengan status minimal tipe C . “Mudah-mudahan RSNU di Babat ini akan bisa memberikan pengembangan, penguatan derajat kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dan saya tunggu pengembangannya supaya menjadi tipe C,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Bupati YES) menuturkan, Lamongan menjadi kabupaten pertama yang menjadi level 1 se-Jawa dan Bali. Bahkan, capaian target vaksinasinya pun sudah melebihi target yang ditentukan, yakni 72 persen lebih untuk dosis pertama dan untuk lansia sudah 64 persen lebih.

Oleh karena itu, Bupati YES menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh komponen dan elemen masyarakat atas kolaborasi dan sinergi yang sudah dilakukan. Menurutnya, penanganan pandemi ini tidak bisa dilakukan sendiri.

“Alhamdulillah, IPM Kabupaten Lamongan juga mengalami kenaikan, di tahun 2019 kemarin IPM kita 72,67 persen dan meningkat menjadi 72,68 persen. Hal ini menunjukkan bahwa indeks pembangunan manusia di Kabupaten Lamongan yang dihitung dari indeks pendidikan dan kesehatan maupun kemampuan daya beli di Kabupaten Lamongan ini terus mengalami peningkatan. Begitupun juga untuk usia harapan hidup,” terangnya.

Lebih lanjut, Bupati YES berharap, kehadiran RSNU ini nantinya akan bersinergi dengan pemerintah untuk ikut serta memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Lamongan.

“Adanya RSNU ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat sehingga semakin baik dan cepat. Kami ucapkan, semoga target yang direncanakan bisa cepat dicapai dan barokah,” harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya para pengurus PCNU Babat, para pejabat Pemkab, Pengasuh PP Langitan, PP Alfattah Siman, Ketua PWNU Jatim, dan jajaran pejabat dari Pemprov Jatim, serta para tokoh lainnya. [brj]

Gubernur Jatim Khofifah Siap Atasi Kemiskinan Ekstrem di Lamongan

Gubernur Jatim Khofifah Siap Atasi Kemiskinan Ekstrem di Lamongan

Nusantara7.com, Lamongan – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajarannya melakukan blusukan dan peninjauan langsung ke salah satu desa di Kabupaten Lamongan yang masuk peta desil 1 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yakni Desa Sumurgenuk Kecamatan Babat, Selasa (19/10/2021).

Menurut Khofifah, hal ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamongan. Dengan begitu, dapat diketahui intervensi apa yang perlu dilakukan, baik oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten. Tujuannya, agar target pemerintah pusat di akhir Desember 2021 dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem pada pilot project yang telah ditentukan di Indonesia bisa tercapai.

“Saya datang bersama tim untuk melihat dan mendengar langsung apa yang dibutuhkan untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamongan. Data yang ada mari disinkronkan dan dikonsolidasikan, sehingga kita tahu intervensi apa yang bisa dilakukan bersama oleh Pemerintah Provinsi maupun kabupaten,” ungkap Khofifah.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Jatim ini juga mencontohkan, jika dari hasil konsolidasi terdapat rumah tidak layak huni, maka Pemerintah Provinsi akan melakukan sentuhan di desa terkait agar menjadi layak huni. Sedangkan Pemerintah Kabupaten melakukan intervensi di bidang lain sehingga saling mengungkit.

“Pemerintah Provinsi sudah menyiapkan segalanya, mari kita semua bersinergi menuntaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur,” imbuh Khofifah dalam keterangannya.

Gayung pun bersambut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi tersebut, bahkan pihaknya bersama jajarannya juga siap melakukan konsolidasi data bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menginventarisir kebutuhan penuntasan kemiskinan ekstrem tersebut.

Sampai dengan saat ini, Bupati yang akrab disapa Bupati YES ini mengaku bahwa Home Care Service menjadi salah satu program unggulan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamongan. Upaya itu merupakan program ‘gropyokan’ lintas OPD.

“Tim Home Care Service (HCS) ini mengintervensi masalah keluarga rawan atau yang rentan memiliki risiko tinggi terhadap permasalahan di bidang kesehatan, sosial maupun ekonomi di Kabupaten Lamongan. Melalui HCS ini juga diharapkan mampu menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan,” ungkap Bupati YES.

Sebagai informasi, bahwa Pilot Project Penuntasan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia ini dilaksanakan di tujuh provinsi, salah satunya yakni Provinsi Jawa Timur dengan mengambil lima desa di lima kecamatan. Nah, di setiap provinsi terdapat lima kabupaten. Sehingga di Provinsi Jawa Timur sendiri terdapat 125 desa yang menurut peta TNP2K masuk dalam desil 1 kemiskinan ekstrem. [brj]

PPKM Level 2, Pemkot Malang Bakal Buka 86 Taman

PPKM Level 2, Pemkot Malang Bakal Buka 86 Taman

Nusantara7.com, Malang – Setelah masuk pada Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, Pemerintah Kota Malang akan membuka kembali seluruh taman kota yang ada. Setidaknya, 86 taman akan kembali dibuka setelah ditutup satu tahun lebih selama pandemi Covid-19.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa taman akan dibuka secara bertahap. Mereka juga akan menyiapkan petugas di sana. Untuk mengawasi para wisatawan agar tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan saling menjaga jarak sesama pengunjung. Selain itu, seluruh pengunjung wajib mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

“Dibuka bertahap karena kalau Mal itu akan punya petugas keamanan sendiri yang bisa melakukan kontrol. Nah kita sedang menyusun itu nanti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana yang akan bertanggung jawab,” ujar Sutiaji.

Sutiaji mengatakan, petugas nanti diminta berkeling untuk mengingatkan warga agar tetap mematuhi anjuran pemerintah memakasi masker dan prokes lainnya. Karena penjagaan di taman lebih sulit ketimbang di Mal.

“Akan kita tempatkan petugas, nanti keliling operasi. Mengingatkan warga yang tidak memakai masker atau tidak tertib protokol kesehatan. Agak susah memang di taman, kita harus ngatur pintu masuknya juga,” imbuh Sutiaji.

Sementara itu Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto mengungkapkan rencana pembukaan taman sebenarnya sudah beberapa waktu lalu. Namun, terkendala PPKM akhirnya gagal. Wahyu menyebutkan setidaknya ada 86 taman besar hingga kecil siap dibuka di PPKM Level 2 ini.

“Semua taman siap dan besok saya mau koordinasi dengan pak Sekda bagaimana petunjuknya dan matur (meminta) pak Wali untuk memastikan kapan pelaksanaannya. Ujicoba awal Alun-alun Merdeka, karena di sana pusatnya,” tandas Wahyu. [brj]

Bupati Bangkalan Ra Latif Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung Kelurahan Demangan

Bupati Bangkalan Ra Latif Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung Kelurahan Demangan

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama jajaran Forkopimda mengunjungi rumah warga korban puting beliung di Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota Bangkalan, Rabu (20/10/2021).

Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan berupa bahan-bahan material seperti kayu, genteng dan asbes serta sembako bagi para pemilik rumah.

“Kami hadir sebagai dukungan moril. Bantuan yang kita berikan mungkin tidak seberapa,” ucapnya. 

Pada kesempatan itu juga Ra Latif mengajak masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin yang terjadi akhir-akhir ini.

“Selalu waspada karena cuaca akhir-akhir ini memang ekstrem,” imbuhnya.

Sementara itu kepala Pelaksana BPBD Bangkalan mengatakan, pihaknya menggelontorkan bantuan ratusan keping genteng dan asbes untuk 52 rumah di Kelurahan Pangeranan dan Demangan, Kecamatan Kota Bangkalan.

Bantuan material untuk perbaikan atap rumah itu merupakan respon terhadap kondisi rumah-rumah terdampak angin puting beliung yang menerjang dua kelurahan tersebut.  BPBD Bangkalan menyebutkan, sedikitnya ada 49 rumah dan 3 tempat usaha di Kelurahan Pangeranan dan Demangan yang rusak ringan sampai sedang.

“Bantuan genteng dan asbes untuk 56 KK dengan rincian 30 KK di Kelurahan Demangan dan 26 KK di Kelurahan Pangeranan. Semoga bisa meringankan masyarakat terdampak angin puting beliung,” ungkapnya. pemk

Direktur SDM PT Terminal Petikemas Indonesia Edi Priyanto raih “WSO Concerned Citizen Award”

Direktur SDM PT Terminal Petikemas Indonesia Edi Priyanto raih “WSO Concerned Citizen Award”

Nusantara7.com, Surabaya – Organisasi Keselamatan Dunia (WSO) memberi penghargaan kepada Edi Priyanto atas aktivitasnya yang gencar menyosialisasikan serta memperjuangkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Chairman WSO Indonesia Soehatman Ramli menyebut Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Terminal Petikemas Indonesia itu meraih penghargaan terkait K3 kategori “WSO Concerned Citizen Award”.

“Edi Priyanto telah menunjukkan perhatian sangat tinggi terhadap aspek K3, salah satunya terhadap pekerja media,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis.

Ramli menjelaskan, mantan Direktur SDM  PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III itu belum lama lalu mengidentifikasi bahaya dan penilaian risiko pada pekerjaan yang dilakukan oleh wartawan.

“Hasil identifikasi selanjutnya dibuat fokus grup diskusi sehingga dapat dijadikan referensi dalam penyusunan panduan K3 bagi jurnalis saat melakukan aktifitas kerjanya,” ujarnya.

Ramli menandaskan, selain itu Edi juga aktif menggerakkan kepedulian lingkungan dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi lingkungan. Salah satunya adalah menjadikan Kampung Edukasi Sampah di Sidoarjo, sebuah tempat yang digunakan sebagai sarana edukasi tentang pemilahan dan pengolahan sampah dari rumah tangga.

“Di tempat tersebut dilakukan pengelolaan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat untuk sadar akan keselamatan dan kesehatan di masyarakat dengan merintis program warga peduli terhadap keselamatan dan kesehatan,” katanya.

Edi juga aktif dalam berbagai organisasi yang peduli terhadap K3, di antaranya sebagai Pengurus Dewan K3 (DK3P) Provinsi Jawa Timur, Pengurus Asosiasi Ahli K3 (A2K3) Jawa Timur serta Pengurus Daerah Komunitas Ahli K3 Rumah Sakit Jawa Timur.

“Selama dua tahun terakhir, Edi terlihat aktif sebagai narasumber dalam berbagai diskusi dan webinar yang membahas tentang program merdeka belajar, pengelolaan sampah, pengelolaan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, hingga implementasi  budaya K3 di perusahaan maupun lingkungan masyarakat,” ucap Ramli.

Hari ini penyerahan penghargaan “WSO Concerned Citizen Award” kepada Edi Priyanto dilakukan secara daring. Diserahkan dari Jakarta oleh Direktur Bina Kelembagaan K3 Kementerian Tenaga Kerja Hery Sutanto, Dewan K3 Nasional (DK3N) Rudiyanto dan President Director General WSO Mr. Alfredo De La Rosa Jr.
(ant)

Hulu Migas HCML sosialisasi lanjutan pengeboran dan pengembangan lapangan MDA-MBH Sumenep

Hulu Migas HCML sosialisasi lanjutan pengeboran dan pengembangan lapangan MDA-MBH Sumenep

Nusantara7.com, Surabaya – Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hulu migas yang beroperasi di Jawa Timur, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), melakukan sosialisasi lanjutan pengeboran dan pengembangan Lapangan MDA-MBH di Blok Madura Strait, Sumenep, Madura.

Kepala Dinas ESDM Jatim Nurkholis di sela sosialisasi yang digelar di Surabaya, Kamis, berharap sosialisasi dapat membantu masyarakat mengetahui ada kegiatan pengeboran.

“Bagi pemprov juga bagus. Ini karena Jatim adalah salah satu penyangga ketahanan energi nasional. Jika ada yang mulai lakukan pengeboran atau pengembangan di sumur-sumurnya, berarti ekonomi juga akan tumbuh,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih karena pemkab sudah diundang dalam acara sosialisasi lanjutan tersebut.

“Di situasi pandemi saat ini dan perekonomian dunia tidak bagus, tapi HCML dengan kemampuannya terus melakukan pengeboran. Ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi di Sumenep dan Jatim,” ucap dia.

Sementara itu, Manager Regional Office HCML Hamim Tohari menjelaskan pihaknya juga berterima kasih kepada seluruh pemangku kebijakan yang hadir dan mendukung kegiatan pengeboran.

“Kami sudah mulai 2014, kemudian 2017 ada proyek di sana, lalu berhenti sementara. Kemudian dilanjutkan di Sumenep di Pulau Raas dan Pulau Sapudi,” katanya.

“Sumur MDA dan Sumur MBH yang sekarang dikerjakan secara offshore lebih dekat dengan Sumenep. Untuk lapangan MBH ada dua sumur yang dibor, dan untuk lapangan MDA ada lima sumur,” tutut dia menambahkan.

Pada saat ini status persiapan untuk izin cutting dumping sudah 100 persen, begitu juga izin lingkungan, pengadaan rig, pengadaan drilling services dan pengadaan LLI. Sedangkan, jadwal rig 80 persen dan persiapan lokasi 85 persen. (ant)

 

Pemkot Kediri dan Ditjen Perbendaharaan Jatim kerja sama terkait data untuk memajukan kota kediri

Pemkot Kediri dan Ditjen Perbendaharaan Jatim kerja sama terkait data untuk memajukan kota kediri

Nusantara7.com, Kediri – Pemerintah Kota Kediri menjalin kerja sama dengan Ditjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur, terkait dengan pemanfaatan bersama data dan informasi serta penguatan koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur adalah unit eselon II vertikal di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam struktur organisasi pada Kementerian Keuangan.

Wali Kota Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis, mengemukakan dengan kerja sama ini tentunya Pemkot Kediri dapat membuat kebijakan-kebijakan yang tepat dari keterbukaan data ini. Selain itu, keterbukaan data ini juga dapat menghasilkan analisa yang lebih dalam.

“Jadi datanya dikumpulkan di tempat yang sama nanti kita bisa menggunakannya bersama-sama. Kalau dibuka seperti ini kita bisa menggunakan data tersebut. Kalau diperlukan untuk intervensi itu akan tepat dan jauh lebih presisi. Seperti tadi disebutkan kalau KUR di Kota Kediri mencapai Rp318 miliar. Nah data ini kan bisa untuk membuat kebijakan,” katanya.

Wali Kota berharap dengan saling berbagi data ini antara Pemkot Kediri dan Dirjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur ini dapat saling memberi masukan terutama untuk membangun Kota Kediri dan meningkatkan perekonomian.

Ia mengatakan dalam membangun dan meningkatkan perekonomian, tidak akan optimal jika hanya mengandalkan sumber dari APBD saja. Diperlukan sumber penganggaran lainnya. Salah satunya, dengan APBN yang difasilitasi oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

“Sampai nanti di tahun 2024 anggaran mungkin masih didominasi untuk recovery. Makanya dibutuhkan kerjasama yang baik untuk mengatasi ini. Kami juga harus meningkatkan PAD karena nanti di Kota Kediri akan ada jalan tol. Mudah-mudahan ini memberikan dampak yang positif bagi kita semua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Taukhid mengatakan KPPN siap bekerja sama dengan Pemkot Kediri untuk merangsang tumbuhnya ekonomi. Pemerintah Kota Kediri dapat melihat data-data sehingga kebijakannya tepat untuk masyarakat.

Ia juga menambahkan dengan ini diharapkan dapat mengefektifkan pemanfaatan APBN dan dapat dipahami oleh masyarakat.

“Semoga koordinasi kita dengan pemda akan semakin kuat. Untuk data bisa kita provide. Contohnya data UMKM di Kota Kediri yang pasti sudah terima alokasi pinjaman. Data ini by name by address, nah nanti kita bisa membina mereka. Banyak hal yang bisa dilakukan,” kata Taukhid ..

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar telah menandatangani nota kesepakatan antara Dirjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kota Kediri di Kantor Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kediri.

Nota kesepakatan ini mengenai pemanfaatan bersama data dan informasi serta penguatan koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. (ant)