Bintang Pos, Surabaya – Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Ridwan Hisjam menjadi salah satu nominator mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sebanyak lima calon tengah ditimbang untuk maju menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Khofifah. “Kabarnya, nilai saya tertinggi dibanding calon lain,” kata Ridwan di Hotel Kartika Graha, Jumat malam, 5 April 2013.
Ridwan hadir bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyerahkan surat rekomendasi mendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa II). Surat rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Aburizal Bakrie kepada Soekarwo. Ridwan pun mengaku tak kecewa dengan keputusan itu, namun ia siap maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur jika digandeng Khofifah.
“Meski nilai tinggi belum tentu dipilih. Tergantung bu Khofifah,” katanya. Menurutnya, rekomendasi diberikan Karsa jilid II setelah survei internal Partai Golkar. Hasil survei Soekarwo unggul dengan 53 persen, sedangkan Khofifah hanya sekitar 20 persen. Keputusan mendukung Karsa jilid II diputusakan dalam rapat kerja daerah Partai Golkar si sebuah hotel di Sidoarjo pada 18 Januari 2013.
“Survei terakhir, 20 Maret posisinya beda tipis. Tapi keduanya di bawah 50 persen,” katanya. Menurut Ridwan di Jawa Timur akan terjadi perubahan besar. Rakyat Jawa Timur, katanya, membutuhkan perubahan. Terbukti empat pemilihan kepala daerah di Jawa Timur, calon petahana atau inkumben kalah. Antara lain calon Bupati Sampang, Pamekasan, Pasuruan, dan Tulungagung.
Gejala ini juga muncul di Sumatera Utara, Chairuman Harahap calon Gubernur yang diusung Golkar kalah. Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar Serdang Tengku Erry Nuradi berpasangan dengan Gatot maju melalui PKS menang. “Sekarang Tengku Erry digadang-gadang calon Ketua DPD Sumatera Utara,” katanya.
Partai Golkar, kata Ridwan, punya aturan bagi kader yang maju pilkada lewat partai lain. Aturannya, kader yang maju tak melalui Golkar harus mundur dari kepengurusan dan DPR. Ridwan sendiri menyatakan siap mundur sebagai Wakil Bendahara DPP Partai Golkar. Sama seperti pencalonan periode 2008 lalu. Saat itu, Partai Golkar mengusung Soenarjo-Ali Maschan Moesa, sedangkan Ridwan Hisjam menjadi calon Wakil Gubernur mendampingi Sutjipto dari PDIP. “Saya dulu menjadi pimpinan DPRD Jawa Timur 1,5 tahun saya pun mundur,” katanya.
Untuk maju mendampingi Khofifah, Ridwan sudah beberapa kali bertemu dengan pengasuh pesantren Al Hikam Malang Kiai Haji Hasyim Muzadi dan pengasuh pesantren Tebu Ireng Jombang, Kiai Haji Salahuddin Wahid. Kedua tokoh NU ini yang menyeleksi calon Wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Khofifah.
Ia pun mengaku memiliki bekal jaringan luas di Jawa Timur. Termasuk aktif di berbagai organisasi seperti di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, Komite Nasional Pemuda Indonesia, Real Estate Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro), dan Kamar Dagang Indonesia.(tem-pgh)