Bintang Pos, Surabaya – Meski kurikulum 2013 diterapkan pada tahun ajaran baru tahun ini, namun pelaksanaan kebijakan tersebut belum berjalan mulus. Pasalnya, hingga saat ini distribusi buku paket belum juga tuntas alias telat.
“Sebenarnya, sejak kemarin, kami harus merubah kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai dengan kurikulum baru 2013. Sayangnya, kami belum juga menerima buku paket yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Jika memang tak datang, sekolah kami akan menggandakan sendiri dengan cara fotokopi buku bagi siswa,” kata Wahyu, guru di SDN Jombatan, Jombang Kota, Selasa (16/7/2013).
Dia mengungkapkan, dalam kurikulum 2013, terjadi perubahan mendasar berupa interaksi antara guru dan siswa. Akan tetapi, ketersediaan buku pelajaran bagi siswa belum mencukupi. “Kendalanya memang bukunya belum ada. Kita tunggu satu dua hari. Kalau belum juga datang, nanti kita fotokopikan buat anak-anak,” tambahnya.
Wahyu melanjutkan, terdapat empat tema yang wajib diselesaikan pada semester ini. Setiap tema terdapat subtema yang wajib diselesaikan dalam satu pembelajaran satu hari. “Kalau buku pegangan untuk guru ada. Yang jadi masalah, belum adanya buka paket untuk anak didik,” katanya mengulang.
Dikonfirmasi terpisah terkait keterlambatan buku kurikulum 2013 tersebut, Kasi SD Dinas Pendidikan Jombang, Jumadi mengatakan, ketersediaan buku bagi sekolah sasaran kurikulum 2013 telah dialokasikan. Akan tetapi, distribusi tersebut tidak melalui Dinas Pendidikan Jombang.
“Memang saat ini distibusi belum kelar semuanya. Buku-buku tersebut baru dikirim oleh Kemendikbud. Nantinya, buku paket itu langsung datang ke masing-masing sekolah. Artinya, distribusi buku tidak melalui Dinas Pendidikan, tapi langsung ke sekolah,” kata Jumadi menegaskan. (bjt)