Bintang Pos , Surabaya – Hingga H+1 lebaran, jumlah pasien korban ledakan mercon terus bertambah. Pasien yang tercatat di IRD RSU dr Soetomo Surabaya akibat ledakan mercon mencapai 29 orang.
Dr. Urip Murtedjo kepala IRD RSU dr Soetomo Surabaya mengatakan korban rata-rata dari luar kota Surabaya, mengalami luka pada tangan dan bagian mata.
“Untuk paling parah pada tahun 2011 yang mencapai 21 korban, sedangkan tahun 2012 ada 11 orang. Tapi secara kuantitas pada tahun ini jumlah korban akibat ledakan mercon meningkat, mencapai 29 orang,” kata Urip Murtedjo kepada Suara Surabaya, Sabtu (10/8/2013).
Pada tahun ini, kata Urip, ada korban yang meninggal dunia dan ada juga pasien yang harus di amputasi kakinya karena terkena ledakan mercon.
“Korban ada yang meninggal yaitu anak usia lima tahun mengalami luka bakar yang sangat parah karena kembang api, kemudian ada yang diamputasi. Korban tertua berusia 60 tahun, kemudian luka pada tangan ER usia 29 tahun warga Mojokerto, dan korban berinisial A usia 18 tahun mengalami luka pada mata,” ujarnya.
Urip Murtedjo juga menambahkan peranan Ulama, Polisi, RT dan RW ini sangat diperlukan, untuk bisa bersinergi. Faktor larangan adanya mercon tentunya akan membuat korban akibat ledakan mercon akan semakin sedikit. (ssb)