Bintang Pos, Ponorogo – Khofifah Indar Parawansa mengaku kunjungannya ke berbagai daerah selama beberapa pekan terakhir, termasuk Kabupaten Ponorogo, merupakan upaya menggalang dukungan untuk pencalonannya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 29 Agustus 2013.
“Bapak bupati dan ibu wakil bupati, mohon doa restu dan dukungannya, ‘niki santrine Gus Dur badhe maju sebagai calon gubernur (ini santrinya Gus Dur akan maju sebagai calon gubernur). Semoga Jatim diberi gubernur yang bisa tahlil, isthighosah, kader NU jadi gubenur Jatim,” ucap Khofifah saat mengisi pengajian akbar jelang Ramadhan yang digelar PC Muslimat NU Ponorogo, Kamis.
Dalam acara terbuka yang juga dihadiri Bupati Ponorogo Amin dan Wakil Bupati Yuni Widyaningsih tersebut, Khofifah kembali mencurahkan kegalauannya atas dualisme dukungan partai politik yang bisa membuat pencalonannya terjegal.
Meski meyakinkan diri untuk tetap optimistis, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, dalam beberapa kali pernyataannya meminta KPU Jatim agar menyelesaikan kasus dualisme dukungan tersebut secepatnya.
“Insya-Allah, insya-Allah aman, lihat saja dukungan seperti itu. Harusnya KPU itu proaktif. Bukannya sudah ada itu hasil tes labkrim (laboratorium kriminal) dari Mabes Polri, mana kepemimpinan (partai pendukung) yang sah dan mana yang tidak,” kata Khofifah di hadapan ribuan peserta pengajian akbar.
Khofifah maju dalam pencalonan Pilgub Jatim 2013 dengan diusung delapan partai politik, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Kedaulatan (PK), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), dan Partai Matahari Bangsa (PMB).
Dari delapan parpol pengusung itu, dua di antaranya tercatat melakukan dualisme dukungan, yakni PPNUI dan PK, karena masing-masing ketua dari kedua parpol itu membubuhkan tanda tangan dukungan atas nama partai kepada Khofifah yang berpasangan dengan Herman S Sumawiredja (mantan Kapolda Jatim). (ant)
