https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kapolda Disambati Napi Kasus Terorisme – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kapolda Disambati Napi Kasus Terorisme

Kapolda Disambati Napi Kasus Terorisme

Bintang Pos, Surabaya -Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono mengunjungi Lapas Kelas I Surabaya di Kebon Agung Porong, Rabu (17/7/2013). Setiba di Lapas Porong, Kapolda lansung menuju blok F, tempat terpidana kasus kerusuhan Ambon.

Di blok F, Kapolda juga dicurhati para terpidana sebagai teroris itu. Salah satunya diutarakan Fathur, warga Toli Toli. Fathur mengeluh terkait penegakan hukum di Ambon. “Kenapa kami umat Muslim dijerat dengan pasal teroris, namun tidak bagi umat Kristiani,” tutur Fathur di depan mantan Kapolres Sidoarjo itu.

Lanjut Fathur, padahal yang terjadi Ambon, umat Muslim dan Kristiani saling serang. Dia juga tidak mengelak melakukan perbuatan pidana. Itu dilakukannya karena keluarga jadi korban sasaran pembunuhan umat Kristiani. “Saya hanya membalas, kenapa saya dikenakan pasal teroris, sedangkan yang membunuh keluarga sana tidak dijerat. Kami harap Pak Kapolda bisa menyampaikan keluhan ke Mabes Polri,” harap Fathur.

Masih kata Fathur, tetangga Muslim dari keluarga polisi juga menjadi korban penyerangan orang Kristiani dan diserang oleh polisi yang Muslim itu. Begitu sebaliknya, keluarga dan polisi Kristiani juga balik menyerangnya. “Tapi kenapa undang-undang teroris dikenakan pada orang Muslim saja,” keluhnya lagi.

Fathur juga merasa tersanjung dirinya bersama teman satu blok dikunjungi Kapolda Jatim. “Saya ingin bersilaturrahmi di bulan puasa ini,” jawab Unggung kepada para terpidana teroris yang seluruhnya berjumlah 23 orang di Lapas Kelas I Surabaya di Porong itu. (bjt) 12.30

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *