Jakarta – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, turut menyikapi kondisi darurat militer di Thailand. Ada dampak yang bakal dihadapi oleh Indonesia, yakni potensi investor yang pindah ke Tanah Air.Pada Senin, 26 Mei 2014, Suryo mengatakan, kondisi politik di negeri Gajah Putih tersebut bisa berdampak bagi dunia pariwisata . Angka pariwisata di negara itu bakal turun. Tak hanya itu, ada pemberlakuan jam malam membuat perubahan produktivitas kerja industri, seperti sistem kerja 3 shift menjadi 1 shift.
“Coba hitung berapa kerugiannya?” kata Suryo di Menara Kadin, Jakarta.
Selain itu, Suryo mengatakan, dampak lainnya adalah potensi investor yang berencana hijrah, dan memindahkan pabriknya. Itu yang mesti diwaspadai Indonesia.
“Para investor mungkin memindahkan pabriknya, bisa ke Vietnam atau Filipina. Kita harus bisa berupaya untuk meningkatkan daya tarik,” ujar dia.
Kemudian, pemerintah pun seharusnya bisa “mempercantik diri” dengan pembangunan, seperti infrastruktur. “Kita berupaya mempercepat pembangunan Indonesia supaya lebih menarik dari sekarang, misalnya memperbaiki infrastruktur, kepastian hukum, birokrasi, dan kondisi investasi,” kata dia.
Tapi, itu bukan berarti Indonesia mengharapkan keuntungan yang lebih dari pergolakan politik di Thailand. Suryo menegaskan hal itu. “Mudah-mudahan tidak berlanjut. Namanya musibah, masa kita ambil kesenangan?” kata dia. (ren)