Jakarta – Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, telah mematangkan strategi dan siap tancap gas menghadapi Pemilu Presiden 2014. Tim pemenangan akan mulai terjun untuk memastikan dukungan pemilih. Anggota tim pengarah pemenangan Jokowi-JK, Puan Maharani, mengatakan waktu menuju pemungutan suara sudah semakain dekat. Ia meminta semua mesin tim pemenangan segera menjalankan strategi yang telah disusun bersama tim pemenangan Jokowi-JK.
“Tinggal sebulan lagi, kita harus mengurangi rapat koordinasi dan memperbanyak action,” kata Puan, saat meresmikan posko tim kampanye nasional di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014). Peresmian posko nasional itu sekaligus menjadi penanda bahwa tim pemenangan dan relawan Jokowi-JK siap bahu-membahu menjalankan strategi yang ditetapkan.
Dari posko ini jugalah seluruh relawan di-Indonesia akan dikoordinasikan agar masa kampanye dapat dimanfaatkan dengan optimal. “Dari (posko) sini nanti akan diatur isu apa yang dimainkan hari ini, isu apa yang dimainkan besok. Kalau ada pos nasional, akan mudah mengkoordinasikan seluruh relawan,” kata Jokowi.
Poros koalisi pendukung Jokowi-JK akan bersinergi mengupayakan kemenangan di pilpres. Sinergi itu dilakukan dengan menunjuk koordinator wilayah sesuai dengan peta kekuatan yang dimiliki lima partai pendukung.
Semua kepala daerah di seluruh Indonesia yang berasal dari partai pendukung juga akan dimanfaatkan sebagai komando tim pemenangan bersama ketua partai di tingkat provinsi, atau kabupaten/kota.
Puan mengatakan, poros koalisinya punya sekitar 170 kepala daerah. Dari relawan, sebut dia, ada sedikitnya 25 organisasi relawan telah terdaftar.
Jumlah organisasi relawan itu terus bertambah, seiring masuknya Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI sebagai partai pendukung. Adapun wilayah yang menjadi fokus utama untuk dimenangkan adalah seluruh provinsi di Jawa, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam.
Jokowi juga sempat menyatakan akan menggerakkan relawan untuk mengkampanyekan dirinya door to door dari tingkat RT/RW. Strategi itu dilakukan untuk memangkas keterbatasan, mengoptimalkan sumber daya, dan mengefektifkan penggalangan dukungan.
Sedangkan menurut JK, kekompakan tim pemenangan mutlak diperlukan agar kampanye berjalan efektif. Pasalnya, wilayah Indonesia sangat luas, ditambah dengan kultur dan kehidupan sosial masyarakat yang berbeda-beda.
“Pada dasarnya, ada dua hal yang harus diyakinkan. Pertama, apakah visi, misi dan programnya bisa diterima. Lalu yang terpenting adalah apakah Jokowi-JK dapat dipercaya oleh rakyat untuk menjalankannya. Keyakinan itulah yang harus kita dapat,” tegas Kalla.kms