Bintang Pos, Jakarta – Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah, pembelian BBM bersubsidi secara nasional ternyata meningkat dalam satu bulan terakhir.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, peningkatan pembelian BBM bersubsidi paling tinggi dalam 3-4 hari terakhir, yakni sekitar 4 persen dari kebutuhan normal.
Untuk mencegah kelangkaan BBM, Hanung mengatakan, pihaknya menyiagakan terminal BBM selama 24 jam. Posko Pertamina Pusat maupun daerah juga disiagakan.
Selain itu, tambah Hanung, pihaknya juga sudah menyetok BBM sejak satu bulan lalu. Upaya tersebut sekaligus terkait persiapan selama Ramadhan hingga Lebaran. Khusus premium, Pertamina menambah kebutuhan rata-rata menjadi 91.000 kiloliter per hari dari sebelumnya sekitar 80 ribu kiloliter per hari.
“Pada level itu kita masih punya stok 18 hari untuk premium dan solar. Jadi secara umum stok kita aman. Masyarakat tidak perlu khawatir. Mau beli berapapun kita layani,” kata Hanung di Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Hanung menambahkan, jika ada pihak yang menimbun BBM, aparat penegak hukum akan melakukan penindakan. Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono sudah melakukan penandatangan kerja sama dalam penindakan pelaku penyelewengan BBM.
“Khusus elpiji, mereka yang melakukan spekulasi harga akan saya pecat. Kalau ada harga tidak wajar, tidak usah dibeli. Kalau mau harga resmi, pergilah ke SPBU,” kata Hanung.(kom)