Bintang Pos, Surabaya – Hanya berprofesi sebagai penjual pisang untuk makanan burung, namun Choirul mempunyai dua istri. Karena memiliki dua istri, pria 34 tahun itu mencari tambahan penghasilan dengan menjadi pengedar narkoba.
Choirul pun membuat kejutan lain, dia berhasil melarikan diri dari polisi yang menangkapnya. Pria warga Sidotopo Jaya ini kabur melalui genteng rumahnya. Akhirnya Choirul tertangkap di rumah istri keduanya.
“Dari tersangka kami amankan 1,4 gram sabu-sabu plus timbangan elektrik yang biasa digunakan untuk memecah sabu-sabu. Barang bukti kami temukan di rumahnya,” kata Kompol Suparti kepada wartawan, Rabu (26/6/2013).
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya itu mengatakan, penangkapan Choirul berdasarkan laporan dari masyarakat sekitar rumahnya yang resah dengan kelakukan Choirul. Masyarakat resah karena Choirul sudah terang-terangan mengedarkan barang haram tersebut.
Choirul yang mengetahui hendak ditangkap langsung masuk rumah saat melihat kedatangan petugas. Choirul naik ke atap setelah sebelumnya mengunci semua pintu rumah. Dia berlari-lari di atas genteng menghindari petugas.
Upaya kabur Choirul terlihat oleh warga sehingga kampung Sidotopo Jaya sempat ramai. Namun petugas kehilangan jejak Choirul. Dari dalam rumah, petugas hanya menyita 1,4 gram sabu-sabu dan timbangan elektrik.
Merasa sudah aman, Choirul mendatangi kos istri keduanya yang masih di kawasan Sidotopo Jaya. Rupanya dia kangen dengan istri mudanya itu. Rupanya firasat Choirul salah, polisi ternyata sudah menyanggong tempat itu. Choirul pun ditangkap tanpa perlawanan.
“Istri pertama dan kedua tersangka memang tak tinggal satu rumah. istri pertama tinggal di kos yang jelek sementara istri mudanya dikos kan di kos yang bagus,” tandas Suparti.
Selain Choirul, Satnaroba Polrestabes Surabaya juga menangkap 6 budak narkoba lain. Dari mereka polisi menyita barang bukti berupa 8,8 gram sabu-sabu, 3 bong, 1 unit HP, dan 4 unit timbangan elektrik.(dts)
