https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Hidayat, Tifatul, Luthfi, dan Fathanah Sepesawat dengan Dirut Indoguna – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Hidayat, Tifatul, Luthfi, dan Fathanah Sepesawat dengan Dirut Indoguna

Hidayat, Tifatul, Luthfi, dan Fathanah Sepesawat dengan Dirut Indoguna

Bintang Pos, Jakarta – Penyelidik KPK, Amir Arif, mengaku diminta mengamati gerak-gerik Direktur PT Indoguna Utama Elizabeth Liman sejak dua minggu sebelum operasi tangkap tangan 29 Januari 2013. Amir sempat mengikuti Elizabeth saat dia akan berangkat ke pertemuan di Medan pada 10 Januari 2013.

“Itu 10 Januari. Maria Elizabeth Liman, yang saat itu, diduga berencana melakukan penerbangan bersama ke Medan dengan LHI (Luthfi Hasan Ishaaq) dan Fathanah,” kata Amir saat bersaksi dalam persidangan kasus dugan korupsi kuota impor daging sapi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (17/5/2013).

Menurut Amir, pada 10 Januari, dia mengikuti Elizabeth yang menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Tampak di bandara, Elizabeth bersama dengan pengusaha Elda Devianne Adiningrat, Fathanah, dan petinggi PKS lainnya.

Ketika itu, para petinggi PKS akan berangkat ke Medan untuk mengikuti program safari dakwah. Para petinggi PKS itu satu pesawat dengan Elizabeth, Elda, dan Fathanah.

“Elda di kelas bisnis, LHI, Hidayat, AF, dan Tifatul, dan Maria juga,” tutur Amir.

Dia juga mengatakan, saat itu, Fathanah tampak saling mengenal dengan para petinggi PKS. “Mereka saling bertegur sapa, tampaknya sudah kenal,” ucap Amir.

Sesampainya di Bandara Polonia, Medan, kata Amir, para petinggi PKS itu sempat masuk ke ruang tunggu eksekutif bandara. Keesokan harinya, 11 Januari 2013, terjadi pertemuan di Hotel Arya Medan. Hadir dalam pertemuan itu, Fathanah, Luthfi, Menteri Pertanian Suswono, dan Elizabeth.

“Keesokan paginya, pukul 06.00 WIB, saya lihat Suswono datang ke Arya Duta Medan,” ungkap Amir.

“Saya tidak bisa melihat ke dalam kamar karena diawasi protokol-protokol PKS,” katanya lagi.

Menurut Amir, Suswono tidak lama berada dalam pertemuan itu. “Jam enam masuk, jam tujuh keluar bersama Soewarso (orang dekat Suswono) diantarkan LHI (Luthfi) menuju lift. Bergabung juga Elda,” ujar Amir.

Mentan Suswono, saat diperiksa sebagai saksi, sebelumnya mengakui pertemuan di Medan itu. Menurut Suswono, pertemuan itu difasilitasi Luthfi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kamar Luthfi tersebut, Elizabeth memaparkan data-data soal krisis daging. Menurut surat dakwaan Arya dan Juard, pertemuan itu direncanakan Luthfi dalam rangka mengupayakan penambahan kuota impor daging sapi PT Indoguna Utama. Kini, baik Luthfi, Elizabeth, maupun Fathanah, berstatus sebagai tersangka.(kom-pgh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *