https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Dongkrak Suara, Golkar Jatim Dekati Tukang Becak – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Dongkrak Suara, Golkar Jatim Dekati Tukang Becak

Dongkrak Suara, Golkar Jatim Dekati Tukang Becak

Jakarta – Pemilu Legislatif kurang delapan bulan lagi. Upaya mendekati pemilih pun makin diefektifkan. Bulan Ramadan dianggap sebagai momentum tepat untuk menggarap konstituen.

Salah satu partai yang memanfaatkan Ramadan untuk mendekati pemilih adalah Partai Golkar. Jumat (19/7), partai pimpinan Aburizal Bakrie itu membagi-bagikan paket sembako untuk para tukang becak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kegiatan itu digelar di Pesantren Darut Tauhid II di Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Probolinggo.

Anggota Tim Pemenangan Partai Golkar wilayah Jawa Timur, M Misbakhun, mengatakan ada lebih 200 tukang becak yang menerima bingkisan berupa beras, mie instan, sarung dan uang tunai. “Kami berikan pula sarung untuk sandaran becak bergambar Golkar,” kata Misbakhun dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (20/7).

Dalam kegiatan itu, Misbakhun bersama Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, Wahid Nurahman, beramah-tamah dengan ratusan tukang becak. “Barangkali bantuan kami tak seberapa, tapi kami ingin berbagi dengan bapak-bapak. Semoga bermanfaat,” ucap Misbakhun.

Pesantren Darut Tauhid II sengaja dipilih untuk kegiatan itu. KH Mashudi yang menjadi pengasuh pondok tersebut dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Kyai Barongan. Sebutan Barongan melekat pada sosok KH. Mashudi karena berhasil merubah barongan, kumpulan pohon bambu yang angker menjadi pesantren modern.

Lebih lanjut Misbakhun mengakui, kegiatan itu merupakan bagian dari Safari Ramadan Partai Golkar untuk memerkuat basis suara di Jatim. Namun, Misbakhun menepis anggapan bahwa kegiatan itu hanya demi menjaring konstituen.

“Ini Ramadan, dan momentum pas untuk berbagi di tengah berbagai kesulitan. ‘Nyaleg’ atau tidak, sudah seharusnya kita berbagi pada masyarakat kecil. Kota ini adalah sebagian dari masa hidup saya, jadi saya pikir ini momentum yag baik untuk berbagi,” kata Misbakhun.(bst)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *