Bintang Pos, Surabaya– Adanya rancangan mengenai perbankan syariah untuk dijadikan BUMN. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengaku, rancangan tersebut masih terus diusahakan dan bank-bank syariah yang dimiliki oleh Bank BUMN harus dibesarkan dan menunjukan perkembangan yang pesat terlebih dahulu.
“Yang penting itu bank-bank BUMN syariah dibesarkan dulu jadi masing-masing Direktur Utama BUMN yang memiliki anak perusahaan bank syariah itu akan dinilai dari prestasinya, salah satunya dari segi apakah anak perusahaannya bank syariah tersebut berkemabang pesat atau tidak, ini terobosannya kalo mau dijadikan BUMN,” ujar Dahlan Iskan saat di temui di kantor Pertamina, Jakarta, Minggu (19/5/2013).
Mengingat saat ini bank syariah Indonesia belum masuk 10 besar di dunia. Dahlan menambahkan, pihaknya akan memberikan stimulus agar bank syariah BUMN yang sudah bertumbuh secara mandiri, bisa mengelola dana haji sebesar Rp40 triliun.
“Syariah dibesarkan dulu, lalu nanti akan secara tiba-tiba ada uang Rp10 triliun masuk juga ada 30 triliun. Jadi Rp40 triliun itu menjadi darah baru, Bank BUMN yg punya anak usaha syariah bisa mengelola dana tersebut,” tukasnya.
Dahlan menambahkan, pada tahun ini akan ada ketentuan-ketentuan dimana para Dirut perusahaan BUMN harus membina anak usahanya secara khusus agar tidak terjadi lonjakan yg luar biasa. “Misal, Bank BRI memberikan suatu proyek dan belum mengajak syariahnya, nah dengan ketentuan ini mungkin mereka akan mengambil langkah dengan diajaknya untuk mendanai proyek-proyek tersebut,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, setiap bank syariah itu memiliki dewan pengawas syariah dimana orang-orangnya tersebut sudah di sahkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Maka diharapakan dalam penghitungannya apakah bank syariah bisa dijadikan BUMN atau tidak, nantinya akan di serahkan dan dinilai sepenuhnya oleh dewan pengawas bank syariah tersebut.
Lebih lanjut Dahlan menuturkan, saat ini memang bank-bank syariah di Indonesia belum seperti di bank syariah di Malaysia. Namun dalam hal ini bank syariah di Indonesia lebih kokoh pondasinya bila dibandingkan dengan bank syariah di Malaysia.
“Bank Syariah di Indonesia belum seperti Malaysia tapi ad unggulnya juga, Malaysia itukan syariahnya besar karna keuangannya tersebut dari kerajaan. Nah kalo di Indonesia itu beda, sayriah disini lebih bertumpu pada umat dananya. Secara basic syariah indonesia lebih kokoh,” tutup Dahlan. (oke-kba)