https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

SEPUTAR JATIM – Page 23 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

100 paket konversi elpiji kepada petani Gresik

100 paket konversi elpiji kepada petani Gresik

Nusantara7.com, Gresik  – Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memberikan 100 paket konversi elpiji ke petani di Balai Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sebagai dukungan terhadap program konversi elpiji untuk petani.

Koordinator Pengawasan Infrastruktur Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Erikson Simanjuntak dalam siaran persnya di Gresik, Selasa, menyebutkan program konversi BBM ke elpiji 3 kg yang telah dilakukan sejak tahun 2016 adalah upaya agar nelayan dan petani di seluruh Indonesia dapat menikmati program subsidi dari pemerintah.

“Kami bersama Pertamina telah melakukan program tersebut sejak lima tahun lalu dan ditujukan kepada para nelayan dan petani di seluruh Indonesia untuk dapat menikmati program subsidi elpiji 3 kg dari pemerintah,” ujarnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani menambahkan Pertamina akan selalu memenuhi kebutuhan stok elpiji 3 kg kepada para petani yang diberikan paket konversi tersebut.

Untuk target pada tahun 2021 adalah kepada sebanyak 3.546 paket konversi tersalurkan di Jawa Timur.

“Sebagai BUMN yang ditunjuk untuk menyediakan elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga tentunya akan memenuhi kebutuhan stok elpiji tersebut. Terlebih, LPG 3 kg merupakan produk bersubsidi dan para petani merupakan salah satu objek pemberian subsidi oleh pemerintah,” kata Deden.

Terkait ketersediaan LPG sebagai bahan bakar utama, Deden menambahkan, bahwa saat ini Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jangkauan program One Village One Outlet (OVOO), yakni pemerataan pangkalan elpiji 3 kg yang menyasar tersedianya satu pangkalan di setiap desa atau kelurahan.

“Harapannya program konversi dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia,” kata Deden. (ant)

Tahap dua bantuan korban APG Semeru dari Satgas Tanggap Bencana BUMN Jatim

Tahap dua bantuan korban APG Semeru dari Satgas Tanggap Bencana BUMN Jatim

Nusantara7.com, Surabaya  – Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur menyalurkan bantuan tahap dua kepada korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru (3676 mdpl), hal ini sebagai tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim, Dwi Satriyo Annurogo di Surabaya, Senin mengatakan, Satgas BUMN Jatim telah bergerak cepat membantu penanganan APG Gunung Semeru sejak tiga jam pascaletusan, dengan mengirim relawan dan bantuan tahap pertama.

“Bantuan tahap pertama berfokus pada kebutuhan dasar sebagai aksi tanggap darurat,” kata Dwi, yang juga menjabat Direktur Utama Petrokimia Gresik.

Bantuan itu meliputi pakaian dan perlengkapan ibadah, kemudian dapur umum, nasi kotak, obat-obatan, vitamin, alat kebersihan, alat-alat protokol kesehatan, selimut, makan siap saji, jas hujan, popok serta pembalut.

“Setelah itu terpenuhi, kami terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memetakan kebutuhan serta menentukan jenis bantuan selanjutnya,” tuturnya.

Selanjutnya bantuan tahap kedua, Dwi menjelaskan, berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan sanitasi.

Di antaranya pemeriksaan kesehatan dan trauma healing, 2.000 paket alat sekolah dan 10 smart TV 43 inch, 5 mobile kitchen, tangki air dan toilet portable, selanjutnya mobil tangki air yang menyuplai air bersih, ambulance, double cabin, medicine car, dan truk.

“Saat ini, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim juga sedang memetakan kebutuhan ke depan, karena pemulihan pascabencana membutuhkan waktu yang cukup panjang,” ujarnya.

Dwi menjelaskan, sesuai arahan Erick Thohir upaya pemulihan ke depan akan berfokus pada relokasi hunian sementara, pembangunan MCK, serta beasiswa pendidikan bagi bagi anak-anak yatim piatu korban bencana tersebut.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu pemerintah dalam penanganan sekaligus pemulihan pascabencana Semeru,” katanya.(ant)

Trenggalek raih penghargaan Natamukti berkat pengembangan UMKM

Trenggalek raih penghargaan Natamukti berkat pengembangan UMKM

Nusantara7.com, Trenggalek, Jatim – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meraih penghargaan Natamukti kategori Nindya dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atas  konsistensi mereka dalam mendorong perkembangan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) selama beberapa tahun terakhir.

“Penghargaan ini tentunya memancing semangat kita untuk bekerja lebih baik lagi. Utamanya dalam mengembangkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, utamanya kelompok perempuan anak dan disabilitas,” kata Pj Sekda Trenggalek Anik Suwarni usai menerima anugerah yang diberikan secara virtual di Smart Center Trenggalek, Jumat.

Penghargaan nasional dari Kemenkop UKM itu bukan yang pertama diterima Pemkab Trenggalek. Pada 2016, saat masih di bawah kepemimpinan Emil Elestianto Dardak, Trenggalek juga meraih penghargaan atas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM.

Hanya saja untuk tahun ini, prestasi yang diraih naik tingkat menjadi Natamukti Kategori Nindya.

Naiknya tingkat prestasi itu dipengaruhi gebrakan Trenggalek dalam mengembangkan usaha kecil mikro dan menengah sehingga bertumbuh pesat.

“Bisa kita rasakan hasilnya disaat Pandemi COVID-19 upaya yang dilakukan mampu mempertahankan kondisi perekonomian yang ada di Trenggalek. Cita-cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah pelaku usaha mikro naik kelas. Mewakili Pemerintah Kabupaten Trenggalek, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga pelaku usaha di Trenggalek bisa berkembang,” imbuhnya.

Anik mengatakan, pemerintah daerah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak telah mengambil langkah untuk meningkatkan skala usaha pelaku bisnis di Trenggalek agar naik kelas, di antaranya adalah melakukan pendampingan, akses pasar, standarisasi produk hingga fasilitasi permodalan.

Tujuannya agar kualitas produk dari Bumi Menak Sopal bisa bersaing dan diterima pangsa pasar. Misalnya adalah pelatihan bagi 5 ribu pelaku usaha perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan.

Progam itu mendapat apresiasi banyak pihak dalam mewujudkan pemerintahan inklusif. Dengan harapan akan tumbuh 5 ribu pengusaha perempuan baru, yang tentunya diharapkan dapat mengangkat perekonomian keluarga sehingga lepas dari kemiskinan dan mencegah pertumbuhan anak dengan gizi buruk (stunting).

“Untuk mewujudkan itu kami melakukan berbagai upaya, diantaranya melakukan pendampingan, fasilitasi terhadap permodalan, akses pasar maupun standarisasi produk,” pungkasnya.

Anugerah dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu adalah hasil kerja sama dengan International Council for Small Business (ICSB).

Penilaian penghargaan itu didasarkan pada tiga aspek, mulai dari komersialisasi pasar, inovasi produk, dan standarisasi produk yang disesuaikan dengan komponen tersebut disesuaikan dengan kondisi pandemi. (ant)

Wali Kota Abu Bakar meninjau pelaksanaan SKB CASN 2021

Wali Kota Abu Bakar meninjau pelaksanaan SKB CASN 2021

Nusantara7.com, Kediri  – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CASN Kota Kediri 2021 di Hall Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dan memastikan pelaksanaan tes berjalan dengan protokol kesehatan ketat.

“Penyelenggaraannya bagus, ini cukup akuntabel, transparan. Semua sudah dicek teman-teman dari BKPPD. Nanti kalau ada kendala saya mohon tim teknis yang memantau untuk membantu adik-adik semuanya,” katanya di Kediri, Selasa.

SKB adalah ujian lanjutan dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang sebelumnya dilakukan. Untuk tahun 2021 ini, Kota Kediri menyediakan 224 formasi dengan rincian tenaga kesehatan sebanyak 165 dan tenaga teknis sebanyak 59.

Wali Kota juga menambahkan setiap tahun kebutuhan formasi di Pemerintah Kota Kediri berbeda. Untuk tahun ini, formasi yang paling banyak dibutuhkan yaitu tenaga kesehatan.

“Kami akan terus evaluasi dengan teman-teman dari organisasi, ada analisa jabatan juga karena fluktuatif, setiap tahun berbeda-beda. Misal tahun ini kita butuh tenaga kesehatan, tahun berikutnya mungkin kita butuh tenaga IT karena arahan dari bapak presiden juga terkait dengan pelayanan yang baik, pelayanan yang otomatisasi berbasis IT,” kata dia.

Ia juga menilai pelaksanaan seleksi cukup bagus. Dirinya berharap seluruh peserta bisa mengerjakan soal dengan baik serta tidak tegang.

“Mudah-mudahan sukses, saya di sini ikut memantau alhamdulillah kondisinya bagus, tidak ada kendala. Dari sisi teknis juga tidak ada masalah,” katanya.

Wali Kota Kediri juga berharap agar CASN yang lolos nantinya bisa melayani masyarakat dengan lebih baik dan lebih cepat. Hal ini mengingat CASN adalah generasi muda yang lebih dekat dengan teknologi.

“Di era digital, generasi muda tidak asing untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Sehingga nantinya Pemda berlarinya lebih kencang terkait masalah terobosan dan pelayanan. Bagaimanapun yang terjadi ASN, PPPK harus melayani, harus dekat dengan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri Un Achmad Nurdin mengatakan tes SKB akan dilaksanakan selama dua hari mulai 7-8 Desember 2021.

Untuk peserta luar Jawa Timur, Pemerintah Kota Kediri melalui BKPPD juga menyediakan lokasi tes di beberapa daerah.

Dari total 464 peserta, sebanyak 429 peserta mengikuti tes di SLG dan 35 peserta akan mengikuti tes di beberapa titik yaitu BKN Pusat, Kanreg 1 BKN Yogyakarta, Kanreg 5 BKN Jakarta, Kanreg 10 BKN Denpasar, UPT BKN Balikpapan, UPT BKN Lampung, UPT BKN Semarang, UPT BKN Tarakan dan Kanreg 3 BKN Bandung. Kegiatan juga digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Pelaksanaan tes dibagi dalam lima sesi yang akan dilaksanakan selama dua hari dengan jumlah per sesi 100 orang,” kata Un Achmad.

Moh. Zawawi, salah satu peserta SKB asal Kabupaten Kediri mengatakan dirinya belajar dari berbagai media sebelum ikut tes SKB ini. Ia berharap, hasil yang dicapainya bisa optimal.

“Saya lihat dari awal setelah SKD kan saya hitung semuanya, perkiraan saya lanjut SKB. Mulai itu saya belajar materi-materi SKB, tanya teman-teman juga yang sudah lolos kira-kira materi apa saja yang keluar. Belajar dari internet dan YouTube juga,” kata Moh. Zawawi.

Peserta SKB yang mengikuti formasi di Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Kediri ini juga menyampaikan harapannya seandainya lolos menjadi ASN di Pemerintah Kota Kediri.

“Kalau saya di dinas perpustakaan pastinya untuk meningkatkan kegemaran membaca, tingkat literasi informasi di Kota Kediri. Karena menurut saya saat ini minat baca tinggi, tapi untuk sarana buku yang dibaca masih minim,” kata dia. (ant)

Pemilihan Ketum PBNU Alot, SAS Menang Pengalaman, Namun Gus Yahya Beruntung

Pemilihan Ketum PBNU Alot, SAS Menang Pengalaman, Namun Gus Yahya Beruntung

Nusantara7.com, Pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar Ke-34 NU diperkirakan bakal alot. Incumbent KH Said Aqil Siroj (SAS) disebut memiliki pendukung yang solid. Meski demikian, desakan regenerasi yang diusung kubu KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan, gaung desakan itu kini semakin kuat.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengungkapkan, sebagai incumbent, SAS memiliki keunggulan dengan kiprahnya memimpin NU selama dua periode. Tentunya, kata Adi, para pengurus cabang maupun wilayah memperhitungkan hal tersebut.

Belum lagi dukungan beberapa kiai sepuh. ”Pernyataan kiai sepuh bahwa beliau cukup mampu mengemban amanah memajukan NU,” jelas Adi kemarin (9/12).

Meski demikian, di sisi lain, Gus Yahya sebagai penantang juga tidak boleh diremehkan. Beberapa isu diperkirakan bakal cukup mengganggu langkah SAS menuju kursi Ketum untuk kali ketiga.

Di antaranya, isu kedekatan dengan pemerintah. Dalam beberapa kesempatan, pria asal Cirebon itu memuji kinerja Presiden Joko Widodo. Saat mengumumkan kesediaannya maju kembali pada Rabu (8/12), SAS bahkan berencana memberikan gelar bapak infrastruktur kepada Jokowi. SAS juga menyebut Jokowi sukses memimpin Indonesia di masa pandemi.

Belum lagi fakta bahwa SAS adalah komisaris utama PT Kereta Api Indonesia.

Di sisi lain, Gus Yahya mengambil diferensiasi dengan mencitrakan langkah-langkah politik yang berjarak dengan kekuasaan. Terbukti absennya Gus Yahya dalam dukungan kepada setiap kader NU yang bertarung pada kontestasi politik. Dia juga jarang terlihat tampil dalam acara-acara politik.

Hal itu dibaca oleh Adi sebagai citra NU kembali ke khitah yang coba ditunjukkan Yahya. ”Gus Yahya berusaha membawa kembali aura politik Gus Dur. Dengan berkunjung ke Israel, misalnya,” jelas Adi.

Kemudian, yang tidak kalah penting untuk diperhitungkan adalah dukungan sang adik, yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menurut Adi, Yaqut memiliki kekuatan berupa jaringan Kementerian Agama di bawahnya.

Meski demikian, menurut Adi, faktor-faktor seperti isu kedekatan dengan pemerintah dan kunjungan ke Israel tidak akan banyak berpengaruh terhadap preferensi pilihan Ketum PBNU oleh para pemilik suara, yakni PWNU dan PCNU.

Menurut dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, para pengurus PCNU dan PWNU mawas diri agar jangan sampai memilih atau mendukung kandidat yang kalah. Sebab, hal tersebut bisa membawa kerugian jangka panjang bagi mereka. ”Kalau sampai memilih yang kalah, maka akan mengganggu pada karier politik mereka di struktural NU,” katanya.

Sementara itu, seruan regenerasi di tubuh PBNU semakin kencang. Menurut Ketua PWNU Sulawesi Tengah Abdullah Latupada, regenerasi sangat penting, bahkan niscaya, bagi sebuah organisasi. Apalagi NU. Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa PWNU Sulteng tegas menginginkan regenerasi kepemimpinan di NU. (jwp)

Kadin Jatim ajak pengusaha investasi proyek pengembangan Terminal Purabaya skema KPBU

Kadin Jatim ajak pengusaha investasi proyek pengembangan Terminal Purabaya skema KPBU

Nusantara7.com, Surabaya – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengajak pengusaha di wilayah itu ikut berinvestasi dalam proyek pengembangan Terminal Purabaya di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) senilai Rp350 miliar.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya, Jumat, mengatakan proyek pengembangan Terminal Bungurasih adalah proyek vital yang cukup menarik karena ketersediaan infrastruktur yang andal merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, seperti yang dialami beberapa negara yang telah maju.

“Negara Amerika, Eropa dan sekarang Negeri Tiongkok adalah salah satu contoh negara yang berhasil menyediakan infrastruktur yang sangat handal untuk menunjang perekonomiannya. Dampak positif yang dirasakan adalah barang produksi dari negara tersebut menjadi sangat murah dan bersaing di dunia serta pertumbuhan ekonomi negara tersebut menjadi sangat tinggi,” kata Adik, menjelaskan.

Untuk mendorong hal itu, Kadin Jatim telah melakukan sosialisasi kepada pengusaha tentang investasi skema KPBU, dan akan melakukan penjajakan minat pasar (Market Sounding) dalam rangka mempersiapkan proyek KPBU Terminal Bis Tipe A untuk Terminal Purabaya di Sidoarjo Jawa Timur dan Terminal Betan Subing di Lampung.

Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Jatim, M Turino Junaedy mengatakan, Terminal Purabaya merupakan terminal bus tipe besar yang sudah beroperasi dengan luas lahan sekitar 12 hektare, dan didalamnya dapat dikembangkan menjadi proyek properti maupun bisnis lainnya yang menguntungkan.

Sementara Terminal Betan Subing adalah terminal satu-satunya di Indonesia yang berhimpitan dengan jalan Tol, dengan memiliki luas tanah sekitar 5,5 hektare, dan akan ditambah menjadi sekitar 9 hektare untuk dijadikan terminal dan bisnis properti.

“Dibutuhkan kreatifitas dari para pengusaha dalam mengembangkan bisnis pada kedua proyek KPBU ini, karena akan sangat didukung oleh pemerintah, karena sejauh sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” katanya.

Tenaga Ahli KPBU Arianto Wibowo yang juga menjabat sebagai Team Leader Proyek KPBU Terminal Tipe A Purabaya dan Betan Subing mengatakan pengembangan Terminal Purabaya merupakan investasi yang sangat menjanjikan karena pasarnya jelas dan cukup besar.

Saat ini, jumlah bus yang keluar masuk ke Terminal Purabaya sangat banyak. Untuk bus jenis AntarKota Antar Provinsi (AKAP) mencapai 320.000 unit per tahun dengan jumlah penumpang mencapai 8 juta orang. Sedangkan bus jenis AntarKota Dalam Provinsi (AKDP) mencapai 740.000 unit bus dengan jumlah penumpang hampir 18 juta orang.

“Selain itu juga masih ada bus kecil antarkota. Jumlahnya juga cukup banyak. Ini suatu hal yang sangat menjanjikan,” katanya. (ant)

Jatim masuk kategori sangat baik pada “Anugerah Meritokrasi 2021” yang digelar KASN

Jatim masuk kategori sangat baik pada “Anugerah Meritokrasi 2021” yang digelar KASN

Nusantara7.com, Surabaya – Provinsi Jawa Timur masuk dalam kategori sangat baik pada acara Anugerah Meritokrasi 2021 yang digelar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Surabaya, Selasa.

Jawa Timur masuk dalam kategori provinsi sangat baik bersama Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Bali.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan menjadi sebuah kebanggaan karena Jatim menjadi salah satu instansi yang mendapatkan penghargaan sistem merit kategori sangat baik.

“Tentu kami berharap penghargaan ini akan menjadi motivasi dalam transformasi tata kelola pemerintahan yang saat ini telah kita lakukan melalui penyempurnaan terhadap talent pool, rencana suksesi, dan telah memiliki kebijakan pola karier instansi juga penyederhanaan organisasi,” ucap Emil.

Wagub berharap, ke depannya penerima penghargaan Anugerah Meritokrasi akan makin bertambah banyak di Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Pada acara Anugerah Meritokrasi tahun 2021, terdapat 45 instansi yang memperoleh kategori pelaksanaan sistem merit sangat baik dan 77 instansi dengan predikat baik.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, sebanyak 81 instansi ditetapkan mendapat kategori sangat baik dan baik.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan secara daring menyebut acara ini menjadi bukti konsistensi penegakan atas pengawasan meritokrasi di instansi pemerintah sesuai amanat Undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang ASN.

Iktikad baik tersebut diyakini dapat mengakselerasi tercapainya reformasi ASN Indonesia yang merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai reformasi birokrasi.

Wapres turut mendorong sistem merit harus diterapkan secara konsisten mulai dari sistem rekrutmen ASN, penggajian dan reward, pengukuran kinerja, promosi jabatan, hingga pengawasan.

Dalam rangka akselerasi dan optimalisasi penerapan sistem merit, ia menjabarkan dibutuhkan beberapa langkah strategis.

“Pertama, kembangkan dan perkuat implementasi manajemen talenta dalam manajemen ASN. Hal ini penting untuk mempersiapkan kader penerus dengan talenta terbaik yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar Wakil Presiden.

Di samping itu, baik instansi pemerintah maupun SDM perlu meningkatkan agility dan kemampuan adaptif untuk menghadapi tantangan dan dinamika perubahan di tingkat nasional.

Wapres kemudian mengajak seluruh ASN di Tanah Air untuk mengerahkan profesionalitas dan tekad mereka untuk mewujudkan ASN berkelas dunia.

Sementara itu, Ketua KASN Agus Pramusinto mengatakan keberhasilan instansi pemerintah dalam mencapai penerapan sistem merit kategori baik dan sangat baik merupakan buah kerja keras serta komitmen seluruh jajaran di instansi pemerintah dalam memperbaiki manajemen ASN.

“Kami mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap seluruh instansi pemerintah yang telah berkomitmen untuk menerapkan sistem merit serta ikut dalam penilaian penerapan sistem merit dan kami berharap pula agar prestasi kali ini menjadi pemicu untuk perbaikan yang berkelanjutan dalam manajemen ASN di instansi pemerintah,” katanya.

Di tengah keberhasilan tersebut, Agus menyatakan akan tetap konsisten mempercepat implementasi sistem merit melalui penguatan pengawasan, asistensi, kolaborasi serta kerja sama dengan lebih banyak instansi pemerintah demi mendorong perbaikan manajemen ASN secara berkelanjutan.

Hadirnya Anugerah Meritokrasi juga diharapkan dapat memotivasi lebih banyak instansi pemerintah untuk berkomitmen menerapkan sistem merit dengan lebih baik. (ant)

Bantu evakuasi korban letusan Gunung Semeru, TNI AU kerahkan puluhan pasukan khusus

Bantu evakuasi korban letusan Gunung Semeru, TNI AU kerahkan puluhan pasukan khusus

Nusantara7.com, Jakarta – TNI AU mengerahkan puluhan pasukan khususnya untuk menyisir dan membantu evakuasi warga korban letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Senin.

Puluhan prajurit itu terdiri atas Detasemen Matra 2/Naga Pasa dan Batalion Komando 464/Nanggala Korps Pasukan Khas TNI AU.

Pasukan khusus itu datang bersama para petugas kesehatan, petugas fasilitas dan instansi, sentra komunikasi, dan petugas dari Pengatur Lalu Lintas Udara dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, menurut Dinas Penerangan TNI AU sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Pasukan itu tergabung dalam satuan tugas yang bertugas bersama pasukan lain TNI lain, polisi, dan lembaga lain, menyisir korban letusan Gunung Semeru.

Pasukan gabungan satgas bergerak dari lokasi yang terdampak parah letusan, yaitu di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Ada empat lokasi di Sumber Wuluh yang menjadi fokus penyisiran, yaitu di Jembatan Merah, Desa Curah Kobokan, Desa Perak, dan Desa Bundali.

Tidak hanya membantu penyisiran, TNI AU juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang terdampak letusan Gunung Semeru. Pertolongan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan umum dan pemberian obat kepada warga yang rentan, terang Dinas Penerangan TNI AU.

Gunung Semeru, yang tingginya mencapai 3.676 meter dari atas permukaan laut meletus disertai awan panas dan hujan abu vulkanik, Sabtu minggu lalu (4/12).

Akibat letusan itu lebih dari 50 warga jadi korban luka bakar, belasan warga meninggal dunia, ribuan rumah rusak, dan puluhan instalasi listrik terganggu.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Minggu (5/12), memutuskan untuk berkantor di Lumajang untuk mengawal proses penyisiran dan evakuasi korban.

Bantuan dari berbagai pihak sampai saat ini terus mengalir untuk korban erupsi Gunung Semeru.  (ant)

Sekjen PBNU : Tantangan Demokrasi, Pandemi percepat penurunan kualitas demokrasi Indonesia

Sekjen PBNU : Tantangan Demokrasi, Pandemi percepat penurunan kualitas demokrasi Indonesia

nusantara7.com, Surabaya – Pandemi COVID-19 ikut mempercepat penurunan kualitas demokrasi Indonesia dan banyak negara. Meski demikian, demokrasi dianggap bisa terus bertahan di tengah tekanan selama pandemi, kata salah pengurus PBNU.

“Penurunan kualitas demokrasi Indonesia dan banyak negara selama pandemi itu bagian dari tantangan demokrasi di tengah pandemi,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Helmy Faishal Zaini dalam siaran persnya, Jumat, usai diskusi “Menuju Bali Democracy Forum : Demokrasi di Era Pandemi, Menjawab Tantangan Dari Setiap Negeri”

Helmy yang juga anggota Komisi I DPR RI itu menyebut, tantangan itu antara lain dari dunia digital yang semakin marak digunakan selama pandemi. Pada pelantar digital itu bertebaran berbagai hal yang justru mengancam demokrasi.

“Paham-paham transnasional disebar melalui pelantar digital. Paham-paham itu memanfaatkan demokrasi untuk menghapuskan demokrasi,” ujarnya.

Prinsip demokrasi yang membolehkan perbedaan pendapat membuat penyebaran paham itu tidak mungkin dilarang. Hal yang bisa dilakukan adalah meningkatkan pemahaman masyarakat atas isu-isu itu.

Di sisi lain, perlu juga dipahami demokrasi bukan hanya soal hak berbeda pendapat.

Padahal, kata dia, kematangan demokrasi lebih dari hal itu. Dibutuhkan kesiapan dan kesabaran untuk mengembangkan demokrasi. Sebab, proses demokratisasi membutuhkan waktu panjang.

Menurut dia, tidak tepat jika menganggap hanya ada satu versi demokrasi yang benar. Demokrasi tidak hanya dari paradigma sekuler yang memisahkan sepenuhnya agama dan kehidupan publik, termasuk sistem hukum dan politik.

Demokrasi juga bisa menggunakan paradigma simbiotik seperti diterapkan di Indonesia.

Pakar politik internasional Universitas Paramadia, Mahmud Syaltout yang juga hadir dalam diskusi itu mengatakan, dampak nyata pandemi adalah tekanan ekonomi. Pada situasi ini, demokrasi transaksional semakin marak dan para calon petahana di pemilu cenderung diuntungkan.

Tekanan ekonomi, kata dia, juga membuat sebagian orang kesulitan menerima keragaman. Padahal demokrasi membutuhkan keragaman.

“Ini tercermin dari kasus Charlie Hebdo di Perancis. Selama pandemi, seperti kelompok lain, toko-toko milik warga muslim Perancis tutup. Bisnis jasa mereka tidak berjalan. Mereka jadi sensitif,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ansor itu.

Sementara di sejumlah negara lain, tekanan ekonomi berujung pada penggulingan pemerintah. Di sejumlah negara, ada kudeta yang antara lain dipicu alasan itu.

Ia juga menyebut, demokrasi memang harus ditumbuhkan dari dalam negeri. Sebab, pemaksaan dengan alasan mendorong demokratisasi adalah pelanggaran.

“Ada negara-negara yang mengintervensi negara lain dengan alasan mendorong demokrasi. Tindakan itu melanggar demokrasi,” kata dia.(ant)

Apel Akbar, Pemkot Surabaya Gerakkan 32 Ribu Kader Kesehatan

Apel Akbar, Pemkot Surabaya Gerakkan 32 Ribu Kader Kesehatan

nusantara7.com, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gelar apel akbar kader kesehatan se-Kota Surabaya dalam menghadapi musim pancaroba dan nataru. Sedikitnya 32 ribu kader kesehatan mengikuti apel tersebut.

Dalam menghadapi musim pancaroba dan mewaspadai penyakit menjelang nataru, Wali kota Subaya Eri Cahyadi ingin menggandeng seluruh warga Surabaya. Karena menurutnya kota ini tidak akan bisa sehat, tanpa adanya peran masyarakat untuk lebih mencintai lingkunganya. Oleh karena itu, ia meminta seluruh kader kesehatan untuk bersama-sama mengubah perilaku warga menjadi lebih sehat.

Cak Eri sapaan akrabnya menyampaikan, agar perkampungan di Surabaya terhindar dari jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD). Diharapkan warga bisa menjaga lingkungannya, salah satunya menjaga saluran air supaya lancar dan terhindar dari banjir.

“Lek njogo (kalau menjaga) kampung, ojo sampek (jangan sampai) salurannya itu buntu, biar nggak banjir. Karena itu (saluran) sudah dibangun oleh wali kota sebelumnya, mulai dari zamannya Pak Bambang DH, Bu Risma membangun, ayo dijogo (dijaga) bareng-bareng,” tutur Cak Eri saat memimpin apel akbar di GOR Sepuluh Nopember, Minggu (28/11/2021).

Cak Eri menekankan, upaya menjaga lingkungan di Kota Surabaya tetap bersih, bukan hanya tugas pemkot. Akan tetapi juga peran serta masyarakat, menjaga kota ini agar terhindar dari segala macam bencana.

“Nanti kalau banjir, jarene (katanya) Pak Eri nggak pernah turun? Ya saya lihat dulu warganya, kalau warga nggak ikut turun, ngapain kita harus turun? Tapi kalau warga turun, bersama-sama pemerintah, mau mengubah perilakunya. Kita bisa berterima kasih kepada pemimpin sebelumnya,” tegasnya.

Setelah acara Kewaspadaan Peningkatan Penyakit Menjelang Musim Pancaroba dan Nataru 2021 diresmikan, para kader kesehatan di seluruh Kota Surabaya akan turun langsung ke rumah-rumah warga. Para kader kesehatan tidak sendiri, nantinya akan didampingi oleh camat dan lurah dari masing-masing wilayah.

Cak Eri juga mengingatkan para Camat dan Lurah se-Surabaya, agar turut serta mendampingi para kader kesehatan yang bertugas ke rumah-rumah warga. Karena menurutnya, tugas kader kesehatan adalah tugas Pemkot Surabaya.

“Meriksa jentik nang (di) kamar mandi, dipikir enak jadi kader? Yo enggak, kadang-kadang diseneni (marahi), diusir orang. Nah, ketika ada kader yang diperlakukan seperti itu, Camat dan Lurah juga harus hadir, jangan dilepas. Karena ini tugasnya pemkot. Pemkot nggak bisa jalan tanpa kehebatan para kader ini,” ujarnya.

Dia berharap, dengan adanya kader kesehatan nantinya tidak ada lagi jentik nyamuk, stunting, gizi buruk, bahkan Covid-19 di Kota Surabaya.

“Oleh karena itu, sebagai pemimpin yang baik, hargai kader-kader itu. Sayangi kader-kader itu. Kalau warganya nggak jalan, kadernya nggak jalan, omong kosong Surabaya menjadi kota yang hebat. Ayo dijaga bareng-bareng, apa yang sudah diberikan oleh pemimpin sebelumnya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan saat ini kader-kader di Surabaya sudah menjadi satu kesatuan, yakni kader kesehatan. Kader kesehatan mempunyai peran masing-masing, mulai dari menyosialisasikan lingkungan, jumantik, posyandu lansia dan lain sebagainya.

“Total kader di Surabaya itu ada 32.600, tapi tadi yang hadir di GOR Sepuluh Nopember tadi ada 12.400 kader. Mereka digerakkan serentak, kemarin pun sudah bergerak melakukan pemberantasan sarang nyamuk di seluruh kecamatan dan kelurahan untuk menekan angka DBD,” kata Febria.

Febria juga menjelaskan, para kader bersama kampung tangguh juga melakukan penanganan Covid-19. Ia tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kader, agar lebih semangat lagi menangani masalah kesehatan di Kota Surabaya.

“Terus semangat kepada seluruh kader, terima kasih atas kerja kerasnya dalam menekan angka kesakitan dan terus semangat membantu warga supaya terhindar dari penyakit,” pungkasnya. [brj]