https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

SEPUTAR JATIM – Page 22 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Cegah Omicron, Kapolda Nico imbau masyarakat tahun baru di rumah saja

Cegah Omicron, Kapolda Nico imbau masyarakat tahun baru di rumah saja

Nusantara7.com, Surabaya  – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengimbau masyarakat merayakan pergantian malam Tahun Baru 2022 di rumah saja karena saat ini Indonesia sedang mewaspadai mutasi baru COVID-19 varian Omicron.

“Varian baru Omicron ini,   sudah ada 49 (orang terpapar), dan kemungkinan bertambah. Ini penting untuk kita masyarakat dengan seluruh stakeholder bekerja sama laksanakan prokes dulu, jangan bepergian kalau tidak penting. Mending di rumah nonton TV,” kata Irjen Nico di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu.

Irjen Nico menyebut pihaknya akan melakukan rangkaian pengamanan untuk mencegah kerumunan. Salah satunya, menyiapkan 163 titik pos pengamanan dan 50 pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Jatim.

“Untuk tahun baru kami melaksanakan kegiatan pengamanan ada 163 titik pospam dan ada 50 posyan yang akan melakukan pengamanan titiknya pertama adalah pergerakan masyarakat, yang kedua tempat, yang ketiga adalah orang,” katanya.

Selain itu, jenderal bintang dua tersebut juga memaparkan ada sejumlah upaya yang dilakukannya dalam menekan pergerakan masyarakat.

“Untuk pergerakan masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan perayaan tahun baru. Berikutnya orang melengkapi dirinya dengan aplikasi PeduliLindungi, kemudian vaksin kedua dan patuh terhadap prokes,” ujarnya.

Selanjutnya, Polda Jatim juga akan melakukan Operasi Yustisi. Ia mengatakan anggota di lapangan tak akan jengah mengingatkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

“Untuk pengamanan orang ini akan dilakukan Operasi Yustisi, mengingatkan orang pakai masker. Kemudian jika ada yang belum divaksin kedua kita vaksin,” imbuhnya.

Sementara untuk tempat wisata atau ruas jalan yang dikhawatirkan menjadi titik kerumunan, Irjen Nico akan menerjunkan anggotanya untuk mencegah kerumanan tersebut.

“Lalu yang ketiga masalah tempat. Terkait tempat keramaian, tempat wisata, akan ada anggota yang bekerja mengamankan tempat tersebut agar tidak terjadi kerumunan,” katanya.(ant)

Tercatat di Kemenkumham Hak cipta Selawat Badar dan Syubbanul Wathon

Tercatat di Kemenkumham Hak cipta Selawat Badar dan Syubbanul Wathon

Nusantara7.com, Kediri – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengapresiasi lagu dan lirik Selawat Badar karangan K.H. Ali Mansur Shiddiq dan lagu Syubbanul Wathan karangan K.H. Wahab Hasbullah akhirnya tercatat hak ciptanya di Kemenkumham.

“Kami patut bersyukur karena karya para ulama, baik Selawat Badar maupun lirik Syubbanul Wathon, telah dicatat dan mendapat perlindungan hukum secara resmi dari Kemenkumham,” kata Wakil Rais PWNU Jatim K.H. Anwar Iskandar di Kediri, Selasa.

Gus War, sapaan akrabnya juga mengungkapkan karena kini sudah tercatat di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang dilindungi negara, hal menjadi berkah tersendiri bagi jajaran pengurus PWNU Jawa Timur.

Para masyayikh dipimpin Rais Syuriah PWNU Jawa Timur K.H. M Anwar Manshur dan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar mengadakan pertemuan di Ponpes Lirboyo, Kota Kediri, salah satunya menyampaikan bahwa lagu dan lirik Selawat Badar karangan K.H. Ali Mansur Shiddiq dan lagu Syubbanul Wathan karangan K.H. Wahab Hasbullah akhirnya tercatat hak ciptanya di Kemenkumham.

Surat pencatatan ciptaan dari Kemenkumham diserahkan kepada masing-masing dzuriyah ulama yang karya ciptanya mendapat perlindungan HAKI tersebut. Kiai Ahmad Syakir Abd Shiddiq mewakili K.H. Ali Manshur Shiddiq dan Nyai Hj Mahfudhoh Aly Ubaid mewakili K.H. Wahab Hasbullah, disaksikan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Sebelumnya, PWNU Jatim membentuk tim untuk mengurus HAKI terkait karya Lagu Selawat Badar dan Lagu Syubbanul Wathon tersebut, yang diketuai H.Sholeh Hayat SH (Koordinator) bersama anggota antara lain, Noor Shodiq Askandar, Wakil Rektor II UNISMA (Anggota), Helmy Noor dari PWNU Jawa Timur (Anggota) Siti Asmaniyah Mardiyani dari Tim Ahli Unisma (Anggota).

“Alhamdulillah, kita patut bersyukur karena kedua karya para Kiai di lingkungan NU mendapat pengakuan dari Kemenkumham sebagai hak cipta HAKI,” kata Sholeh Hayat.

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar juga menyatakan rasa bahagianya atas terbit sertifikat HAKI tersebut. Ia mengingatkan bahwa kedua karya tersebut menjadi bagian penting dari NU.

“Oleh karena itu tidak diperbolehkan mempergunakannya untuk kepentingan dirinya sendiri atau kelompoknya tanpa izin (yang bersifat komersial), karena hak cipta ini merupakan karya dari kader NU,” kata dia.

Marzuki menambahkan, keduanya merupakan syiar dan motto NU dan muruah NU, agar keduanya selalu diterima dan dicintai umat Islam.

“Kami mengucapkan terima kasih semoga kita selalu mendapatkan keberkahan untuk kejayaan NU dan negeri tercinta,” kata Marzuki.

Pada kesempatan itu, diputuskan agar kedua lagu tersebut menjadi lagu wajib nasional, yang akan diusulkan NU kepada pemerintah.

Sementara itu, Nyai Hj Mahfudhoh Aly Ubaid, putri K.H. Wahab Hasbullah, juga terharu atas diakuinya karya para ulama NU tersebut.

Kiai Ahmad Syakir, dzuriyah K.H. Ali Manshur Shiddiq juga menyatakan terharu sekaligus bahagia.

“Kami terharu, lebih dari itu karena di Pondok Lirboyo ini, Abah (Kiai Ali Manshur) juga mondok di sini. Jadi ada nostalgia tersendiri,” kata Kiai yang tinggal di Banyuwangi ini.

Dalam rapat tersebut, juga dihadiri Sekretaris PWNU Jatim Akh Muzakki serta sejumlah tokoh PWNU Jatim, K.H. Syafruddin Syarif, K.H. Abdus Salam Shohib, K.H. Reza Ahmad Zahid, K.H. Abdul Matin Jawahir, K.H. Ali Maschan Moesa, dan lainnya.

Hadir juga K.H. M Hasan Mutawakkil Alallah (Ketua Umum MUI Jawa Timur), Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr Maskuri dan perwakilan dzuriyah ulama yang karya ciptanya mendapat perlindungan HAKI tersebut. (ant)

Khofifah : pentingnya penyelamatan aset dan barang milik negara

Khofifah : pentingnya penyelamatan aset dan barang milik negara

Nusantara7.com, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya penyelamatan aset milik negara melalui sertifikasi atas tanah dan bangunan untuk kemajuan ekonomi serta kesejahteraan rakyat.

“Yang paling penting adalah penyelamatan aset milik negara dan barang milik negara. Ini untuk memberikan kepastian hukum atas kepemilikan barang dan aset milik negara,” ujar Khofifah saat menghadiri penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Pada tahun 2021, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur dapat menyeleseikan 1,3 juta sertifikat.

Dengan capaian tersebut, Gubernur Khofifah mengharapkan target capaian penuh atau 100 persen dapat tercapai pada tahun 2023, sehingga aset-aset milik Pemprov Jatim dan BUMD mendapatkan payung hukum kuat.

Pada kegiatan yang digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/Kepala BPN) tersebut, Khofifah mengapresiasi kinerja BPN Jatim yang telah maksimal dalam proses percepatan sertifikasi aset tanah daerah.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengajak para bupati/wali kota untuk turut mengawasi aset milik negara yang diserahterimakan kepada para kepala daerah tersebut.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada tim supervisi dan koordinasi KPK yang selama ini terus mengawal komitmen untuk mempercepat capaian PTSL di setiap kabupaten/kota atas seluruh aset milik daerah dan provinsi, termasuk BUMD,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Jatim Jonahar melaporkan bahwa melalui pola “Trijuang” yang diluncukan Menteri ATR/BPN RI sejak 25 September 2020 telah membawa pengaruh positif terhadap pola koordinasi dan kolaborasi dalam upaya mendukung pelaksanaan program strategis nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Capaian tersebut, kata dia, dalam program legalisasi aset (PTSL) dan dari seluruh bidang tanah di Jatim yang diperkirakan sejumlah 20 juta bidang tanah, telah terdaftar sejumlah 12.095.021 bidang (61,9 persen).

Kemudian pada tahun 2021, Jawa Timur mendapat target untuk PBT sebanyak 1.396.082 yang tercapai 100 persen, lalu SHAT target sebanyak 1.716.494 tercapai 100 persen, dengan perincian sertifikat sejumlah 1.318.312 bidang tanah.

“Ditotal dengan potensi, maka pada Tahun 2021 ini sejumlah 1.319.956 bidang, pencapaian K3.1 sebanyak 433.480 (25,3 persen) bidang dari target SHAT sebanyak 1.716.494 bidang yang tersebar di 38 kabupaten/kota,” ucapnya.

Di sisi lain, pada kesempatan sama Gubernur Khofifah mendapat apresiasi dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A. Djalil yang hadir virtual, berupa piagam penghargaan atas jasanya membantu penyelesaian PTSL menjadi 100 persen.

Selain itu, beberapa bupati/wali kota juga mendapat piagam penghargaan terkait pembebasan BPHTB untuk PTSL. (ant)

Diduga Terpapar EEHV, Penyebab Kematian Dumbo Gajah Milik KBS

Diduga Terpapar EEHV, Penyebab Kematian Dumbo Gajah Milik KBS

Nusantara7.com, Kematian Dumbo, gajah Kebun Binatang Surabaya (KBS), diduga akibat virus elephant endotheliotropic herpesviruses (EEHV). Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim kini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya. Langkah antisipasi juga dilakukan. Salah satunya mengisolasi gajah yang diduga terpapar virus serupa.

Pasca kematian sampel organ Dumbo, anak gajah KBS langsung dikirim ke PT Medika Satwa Laboratoris, Bogor. Tujuannya, pemeriksaan PCR. Tim BKSDA Jatim serta Direktorat Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik pun melakukan evaluasi terkait kematian Dumbo. Termasuk dengan tim ahli dari Persatuan Pemerhati Satwa Liar Indonesia (PPSLI).

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan BBKSDA Jatim Gatut Panggah Prasetyo menuturkan bahwa berdasar keterangan dokter dari PPSLI yang menangani gajah, virus menyerang gajah yang masih bayi hingga usia 10 tahun. ”Virus ini mematikan dan spesifik menyerang gajah,’’ ucapnya kemarin pagi.

Menurut Gatut, EEHV susah dideteksi sejak awal. Penyebab penularan belum diketahui. Entah dari makanan, manusia, atau sanitasinya. Virus tersebut juga pernah menyerang gajah di lembaga konservasi yang sifatnya tertutup. Lokasinya pun berada di pedalaman. (jwp)

Bea Cukai Jatim II kumpulkan penerimaan negara Rp51,3 triliun

Bea Cukai Jatim II kumpulkan penerimaan negara Rp51,3 triliun

Nusantara7.com, Malang  – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur II menyatakan  sepanjang 2021 telah berhasil mengumpulkan penerimaan negara mencapai Rp51,3 triliun.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II Oentarto Wibowo di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa total penerimaan negara yang berhasil dikumpulkan Kanwil Bea dan Cukai Jawa Timur II tersebut melebihi target yang ditetapkan.

“Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II mengumpulkan penerimaan negara sebanyak Rp51,3 triliun, lebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp48,9 triliun. Penerimaan mencapai 104,72 persen,” kata Oentarto.

Oentarto menjelaskan dari total penerimaan negara sebesar Rp51,3 triliun tersebut, sebanyak 97,78 persen merupakan hasil penerimaan dari cukai hasil tembakau, etil alkohol dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA).

Menurut Oentarto, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II bertugas mengawasi 18 kabupaten dan lima kota di wilayah Jawa Timur, yang sekaligus memfasilitasi sebanyak 296 perusahaan.

Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II, di tengah pandemi COVID-19 tetap berupaya untuk menjalankan empat fungsinya yakni sebagai fasilitator perdagangan, pendamping industri, pengumpul pendapatan dan pelindung masyarakat.

“Kami selalu berupaya untuk melaksanakan tugas dan fungsi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Ia menambahkan, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II hingga saat ini berkomitmen untuk terus bisa meningkatkan kinerja dan pelayanan bagi pengguna jasa, termasuk mendorong dan memberikan fasilitas terhadap perusahaan yang berorientasi ekspor.

Hal tersebut dilakukan Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II dalam upaya untuk turut serta menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar perekonomian Indonesia bisa bangkit dari tekanan yang terjadi akibat pandemi COVID-19.

“Kami juga siap mendorong dan memfasilitasi perusahaan yang memiliki potensi untuk mendorong kegiatan ekspor, sesuai dengan agenda program Pemulihan Ekonomi Nasional,” katanya. (ant)

Wawali Surabaya Armuji manfaatkan medsos untuk laporkan kinerjanya

Wawali Surabaya Armuji manfaatkan medsos untuk laporkan kinerjanya

Nusantara7.com, Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memanfaatkan media sosial (medsos) untuk melaporkan hasil kinerjanya kepada rakyat yang mayoritas telah melek digital di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

“Ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kerja-kerja kerakyatan terhadap konstituen,” kata Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji di Surabaya, Selasa.

Sebelum menjadi wakil wali kota (wawali) Surabaya, Armuji sempat menjadi anggota DPRD Surabaya selama empat periode, selama periode tersebut Armuji berkesempatan dua kali menjadi ketua DPRD Surabaya.

Selain itu, Armuji juga sempat menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dengan suara terbanyak pada Pemilu 20219 hingga akhirnya terpilih menjadi Wakil Wali Kota Surabaya mendampingi Wali Kota Surabya Eri Cahyadi di Plikada Surabaya 2020.

“Jadi kuncinya kekuasaan untuk rakyat,” kata Armuji.

Armuji mencontohkan, bahwa dalam even Pemilu tidak pernah sekalipun dirinya menggunakan money politic atau politik uang. Hal ini dikarenakan pada saat menjadi politikus, Armuji memposisikan politikus juga sekaligus pelayan rakyat.

“Jadi harus mudah dihubungi dan telaten memperjuangkan aspirasi rakyat,” katanya.

Begitu saat menjadi wakil kepala daerah, Armuji mengaku bisa manfaatkan sebaik mungkin akses kebijakan untuk kepentingan rakyat mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga urusan sosial.

Armuji mengaku, bahwa kisah suksesnya di dunia politik ini sering disampaikan dalam  beberapa kesempatan atau forum, baik forum internal partai maupun forum umum lainnya.

Terakhir, Armuji menyampaikan hal itu saat menjadi pemateri pelatihan teknis survey dan pemetaan massa Berbasis Data yang diselenggarakan oleh Badan Pemenangan Pemilu (PDI) Perjuangan Jawa Timur di Wisma Perjuangan Kota Batu pada 20-22 Desember 2021. (ant)

Gubernur Jatim resmikan Movable Bridge di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Gubernur Jatim resmikan Movable Bridge di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Nusantara7.com, Situbondo  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan dermaga gerak (movable bridge/ MB II) di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, Minggu.

Dermaga gerak yang merupakan jembatan yang dapat bergerak mengikuti pasang surut air laut, agar kendaraan dapat berpindah tempat dari kapal ke dermaga dan sebaliknya.

“Dermaga movable bridge II yang baru diresmikan di Pelabuhan Jangkar ini merupakan bagian dari percepatan koneksitas di antara pulau-pulau di Madura, seperti Pulau Sepudi, Pulau Raas dan Kangean serta Kalianget,” kata Gubernur Khofifah kepada wartawan di Situbondo.

Dengan pengembangan dermaga gerak di Pelabuhan Jangkar Situbondo, lanjut dia, diharapkan akan berdampak besar pada perkembangan konektivitas antara Jawa dan kepulauan di Madura.

“Semoga dengan hadirnya movable bridge II di Pelabuhan Jangkar ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” tutur Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa karena terus memberikan dukungan untuk Kabupaten Situbondo.

“Terima kasih Ibu Gubernur, ini sungguh luar biasa. Kami akan menyelesaikan hal-hal yang belum terpenuhi, seperti pelebaran akses menuju Pelabuhan Jangkar. Harapan kami ke depan pelabuhan penyeberangan ini mampu menjadi penyangga Provinsi Jatim,” kata Bung Karna, sapaan bupati.

Pelabuhan Jangkar sendiri merupakan pelabuhan yang strategis dan memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional bahkan nasional yang mampu menjangkau kepulauan Madura, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan bahkan Nusa Tenggara Timur. Kedalaman perairan di pelabuhan ini cukup dalam serta memiliki lokasi strategis dan aman terhadap gelombang.

Ada tiga kapal feri yang melayani dari Pelabuhan Jangkar menuju kepulauan di Madura, yakni KMP Munggiyango Hulalo melayani Rute dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Kangean – Kalianget, dan KMP Satya Kencana dan KMP Dharma Kartika melayani dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Sapudi – Kalianget dan Pulau Raas – Kalianget. (ant)

Bupati Trenggalek Nur Arifin genjot pemulihan ekonomi melalui “Sadewa”

Bupati Trenggalek Nur Arifin genjot pemulihan ekonomi melalui “Sadewa”

Nusantara7.com, Trenggalek – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terus berupaya menggenjot percepatan pemulihan ekonomi daerah, salah satunya dengan mengoptimalkan program Sadewa (100 desa wisata).

“Harapannya nanti hampir di semua tempat bisa dikunjungi. Kami ingin menyambut progres JLS yang mau jadi, kemudian Bandara Kediri, jalan tol yang exit tolnya sampai di Lembu Peteng Tulungagung dan lain sebagainya,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Rabu.

Lanjut dia, dengan terus bertumbuhnya wisata-wisata desa, pendapatan asli daerah akan meningkat. Begitupun dengan pendapatan per kapita penduduk.

Peluang itu dibidik dengan cara memperkuat daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Trenggalek.

Para wisatawan akan disuguhkan ragam pilihan destinasi yang dibalut cerita dan kearifan lokal, perpaduan wisata alam berbasis seni dan budaya.

“Semuanya berbasis kearifan lokal dan cerita setempat. Hal-hal semacam itu yang nantinya akan digali dan dikemas menjadi magnet wisata. Jadi memang ada yang wisatanya buatan, terus berbasis alam, berbasis kebudayaan, semuanya dikombinasikan,” ujarnya.

Dengan begitu, diharapkan masing-masing destinasi wisata di setiap desa memiliki ciri khas tersendiri.

Pesona itulah yang ingin dipancarkan Trenggalek di mata wisatawan sehingga menjadikan Bumi Menak Sopal jadi rujukan wisatawan. Targetnya kembali pada kesejahteraan masyarakat.

“Otomatis dengan adanya infrastruktur itu orang akan banyak datang ke sini. Tentunya harus kita siapkan banyak pilihan sehingga Trenggalek nanti benar-benar bisa menjadi jujukan wisata dan membuat ekonomi Trenggalek menjadi semakin maju,” katanya.

Berbagai latar belakang itulah yang membuat pemerintah setempat melakukan optimalisasi, selain lima destinasi wisata andalan yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek.

Jangka panjangnya, dari 152 desa dan 5 kelurahan punya destinasi wisata khas. “Kami ingin ada percepatan pemulihan ekonomi. Target 3 tahun ke depan sampai dengan 2024 nanti, bisa ada 100 desa wisata di Trenggalek sesuai target rencana pembangunan jangka menengah daerah,” tandasnya. (ant)

405 nelayan Situbondo jadi penerima manfaat program Sehat

405 nelayan Situbondo jadi penerima manfaat program Sehat

Nusantara7.com, Situbondo- Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sebanyak 405 orang nelayan dan pembudi daya ikan menjadi penerima manfaat program Sertifikat Hak Atas Tanah (Sehat) selama tahun 2021.

Wakil Bupati Situbondo Ny. Hj. Khoirani berharap kepada ratusan nelayan dan pembudi daya ikan yang telah menerima sertifikat tanah secara gratis itu, dimanfaatkan dengan bijak dan sebaik-baiknya.

“Beberapa upaya sudah dilakukan pemerintah daerah, salah satunya program Sertifikat Hak Atas Tanah (SeHat) ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan maupun pembudi daya ikan yang tanahnya sudah bersertifikat,” kata Wabup Khoirani usai menyerahkan secara simbolis sertifikat gratis kepada nelayan di Kantor Kecamatan Jangkar, Situbondo, Kamis.

Katanya, pemerintah daerah akan terus membuat program-program pro-rakyat, seperti sertifikat tanah gratis kepada nelayan dan pembudi daya ikan. Tujuannya, lanjut dia, untuk memberikan hak atas tanah kepada nelayan, agar nelayan juga bisa menggunakan sertifikat itu untuk permodalan dalam rangka meningkatkan pemberdayaan nelayan.

“Kami mengajak para penerima manfaat program Sehat ini agar memanfaatkan sebaik-baiknya melaksanakan program bantuan pemerintah. Semoga dapat bermanfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo Sopan Efendi mengatakan, nelayan yang tanahnya telah bersertifikat bisa memanfaatkannya sebagai jaminan untuk mendapatkan tambahan modal dan pengembangan usaha dari lembaga keuangan.

“Program Sehat ini tujuan utamanya untuk memberikan akses permodalan bagi nelayan dalam meningkatkan usahanya,” ujarnya.
Sopan mencontohkan, dengan memiliki sertifikat tanah para nelayan tidak akan kesulitan untuk meminjam modal usaha ke lembaga-lembaga keuangan atau perbankan.

“Misalnya, nelayan yang sudah punya sertifikat bisa menjaminkan sertifikatnya ke perbankan untuk modal membeli alat tangkap ikan, atau membeli perahu baru dan lainnya,” tuturnya.

Selama ini para nelayan masih kesulitan mengakses permodalan dari lembaga keuangan karena tidak punya jaminan (sertifikat tanah). Namun, saat ini sudah bisa meminjam modal ke perbankan dengan jaminan sertifikat tanah dari program Sehat tersebut.

Dari pantauan, penyerahan sertifikat tanah program Sehat itu juga dihadiri beberapa petugas dari perbankan. Perwakilan dari perbankan juga menyosialisasikan mengenai syarat permodalan dengan jaminan sertifikat nelayan. (ant)

Banyuwangi raih penghargaan Gerakan Menuju Smart City dari Kominfo

Banyuwangi raih penghargaan Gerakan Menuju Smart City dari Kominfo

Nusantara7.com, Banyuwangi – Program Smart Kampung yang diterapkan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, meraih penghargaan Gerakan Menuju Smart City kategori Smart Economy dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Penghargaan ini diserahkan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo Ismail kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Tangerang, Selasa.

“Program Smart Kampung yang kami gagas untuk memudahkan pelayanan publik hingga tingkat desa, yang dipadu dengan pemberdayaan. Ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi warga,” Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi.

Ia menjelaskan, program Smart Kampung adalah layanan desa berbasis daring yang saat ini telah diterapkan oleh 189 desa di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Dengan Smart Kampung, Banyuwangi telah menggunakan sistem daring di berbagai urusan daerah.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat. Model apresiasi semacam ini menyemangati kami di daerah untuk selalu berupaya berinovasi dalam mengembangkan Banyuwangi,” ujarnya.

Menurut Ipuk, Smart Kampung merupakan instrumen bagi pemerintah daerah untuk menggerakkan berbagai sektor di desa. Tidak hanya layanan publik, namun juga sektor ekonomi di pedesaan.

“Dengan teknologi informasi yang kami fasilitasi di sana, desa-desa di Banyuwangi mulai bergerak. Mereka menggunakan TIK sebagai sarana untuk mengoptimalkan potensinya,” tuturnya.

Smart Kampung yang digagas Banyuwangi ini berhasil membawa sejumlah desa berhasil meraih prestasi. Salah satunya Desa Tamansari yang berhasil meraih penghargaan sebagai Desa Wisata juara 1 kategori digital karena penerapan digitalisasi.

Desa Tamansari menjadi desa wisata  mengoptimalkan potensi dan berbagai jejaring bisnis, dengan BUMDes sebagai leading sektornya. Di desa ini terdapat lebih 300 warga yang terlibat dalam jejaring bisnis desa wisata. Desa Tamansari juga mengoptimalkan digitalisasi dalam membangun dan memperluas jangkauan pasar desa wisata.

“Dengan dukungan dari Pemkab Banyuwangi, kami lebih mudah dalam membangun ekosistem desa wisata. Berbagai program digitalisasi seperti Smart Kampung yang diterapkan Pemkab Banyuwangi, turut mendorong kami terbiasa mengembangkan digitalisasi di desa kami,” kata Kepala Desa Tamansari, Rizal Sahputra.

Lewat TIK, Desa Tamansari terus mengembangkan jejaring bisnisnya. Saat ini  terhitung 60 UMKM, 50 homestay, puluhan jasa pemandu wisata, kendaraan wisata, serta beberapa usaha kecil menengah lainnya. Seluruh jenis usaha desa ini melibatkan warganya.

“Teknologi telah mampu menggerakkan desa, kami bisa mengoptimalkan potensi desa,” ujarnya.

Sebelumnya, berkat Smart Kampung, Banyuwangi meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020 dalam kategori Smart Society berupa inovasi penggunaan TIK dalam penanganan dampak sosial pandemi.

Penghargaan tersebut diselenggarakan Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-4 dengan tema Smart City 2020: Driving Innovation dan Productivity During The Global Pandemic.

Smart Kampung Banyuwangi juga meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018. Dalam penghargaan tersebut Banyuwangi juara dalam kategori Most Accelerated. (ant)