https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

SEPUTAR JATIM – Page 13 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kurikulum Merdeka Siap di Implementasikan ke 271 sekolah di Gresik

Kurikulum Merdeka Siap di Implementasikan ke 271 sekolah di Gresik

Nusantara7.com – Dinas pendidikan (Dispendik) Gresik terus mematangkan persiapan penerapan kurikulum merdeka yang akan dimulai 18 Juli. Tercatat, ada 184 lembaga SD dan SMP yang mengimplementasikan kurikulum merdeka.

Mulai Senin (11/7) hingga Kamis (14/7), para guru dan kepala sekolah mendapatkan penguatan bimbingan teknis (bimtek) implementasi kurikulum merdeka itu.

Kurikulum merdeka yang diikuti 184 lembaga tersebut merupakan kurikulum merdeka mandiri. Lembaga yang belum menjadi sekolah penggerak mendapatkan kesempatan menerapkan kurikulum merdeka. Namun, dengan catatan, menggunakan biaya mandiri.

Sebanyak 184 lembaga SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, itu meliputi 145 SD dan 39 SMP. Sementara itu, lembaga yang sudah menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun sebelumnya terdapat 87 lembaga. Dengan demikian, pada tahun ajaran 2022–2023, terdapat 271 lembaga SD dan SMP yang menerapkan kurikulum merdeka tersebut.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Pemkab Gresik Nur Maslichah menyatakan, 184 lembaga itu mengadopsi sekolah-sekolah yang lebih dulu menerapkan kurikulum merdeka. Salah satu bentuk bimtek tersebut merupakan peningkatan kapasitas SDM.

Ica, sapaan Nur Maslichah, melanjutkan bahwa kurikulum itu merupakan transformasi pendidikan. Bedanya dengan kurikulum sebelumnya adalah bisa fokus mengatasi learning loss, kurikulum lebih sederhana, tetapi mendalam, siswa dituntut lebih aktif, dan pembelajaran paradigma baru. [jp]

Fasilitasi Pencari Kerja, Pemkot Surabaya siapkan berbagai program pelatihan kerja

Fasilitasi Pencari Kerja, Pemkot Surabaya siapkan berbagai program pelatihan kerja

Nusantara7.com,Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi pencari kerja mendapat pekerjaan. Antara lain dengan menyediakan layanan pelatihan kerja dan membantu menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan para pencari kerja harus meningkatkan kompetensi dan keterampilan khusus pada era industri 4.0. ”Ini era industri 4.0, dinamika dan iklim kompetisi juga sangat tinggi,” kata Armuji seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Senin (11/7).

Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan berbagai program pelatihan kerja untuk mendukung peningkatan kompetensi dan keterampilan para pencari kerja. Selain itu, pemerintah kota menyelenggarakan bursa kerja.

“Pemkot menyediakan aplikasi Arek Suroboyo Siap Kerjo (Assik) untuk membantu menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja,” ujar Armuji.

Armuji mengatakan, sejak diluncurkan pada Juni sampai sekarang sudah ada 222 perusahaan dan 3.677 pencari kerja yang memanfaatkan aplikasi tersebut. ”Kami berharap para pencari kerja dapat mengoptimalkan Assik sebagai jembatan antara pencari kerja dengan perusahaan,” papar Armuji.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini sebelumnya mengatakan, pemerintah kota menargetkan penyerapan sekitar 3.000 pencari kerja sepanjang 2022. Tenaga kerja yang sudah terserap pada Januari 2022 sebanyak 261 orang, Februari 269 orang, Maret 327 orang, April 365 orang, Mei 461 orang, dan Juni 180 orang.

“Kami menargetkan 1.844 tenaga kerja yang terserap hingga Juni. Alhamdulillah sudah terserap sebanyak 1.863 tenaga kerja atau sekitar 101,03 persen. Kami optimistis akhir 2022 target 3.000 akan terlampaui,” tutur Achmad Zaini.

Guna mencapai target tersebut, dia mengatakan, dinas menjalankan program padat karya yang berkolaborasi dengan instansi pemerintah lain, menyediakan aplikasi ASSIK, dan menggelar bursa-bursa kerja. [jp]

Izin Pesantren di cabut, Kemenag Jamin Pendidikan Santri Shiddiqiyyah

Izin Pesantren di cabut, Kemenag Jamin Pendidikan Santri Shiddiqiyyah

Nusantara7.com – Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur. Keputusan itu diumumkan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono di Jakarta tadi malam (7/7).

Dia mengatakan, nomor statistik dan tanda daftar Pesantren Shiddiqiyyah telah dibekukan. Status dibekukan tersebut sama dengan dicabut.

”Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat,” tutur dia. Waryono menyatakan, tindakan tegas pencabutan izin itu diambil karena salah seorang pimpinan Pesantren Shiddiqiyyah berinisial MSAT (Moch. Subchi Azal Tsani) alias Mas Bechi menjadi buron polisi dalam kasus pencabulan dan perundungan terhadap santri.

Selain itu, Waryono mengatakan, pihak pesantren dinilai menghalang-halangi proses hukum terhadap pelaku kejahatan tersebut. Menurut Waryono, pencabulan bukan hanya tindakan kriminal yang melanggar hukum. Melainkan juga perilaku yang dilarang ajaran agama. Kondisi itu sangat bertentangan dengan pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan.

Waryono menjelaskan, Kemenag pusat sudah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Kantor Kemenag Kabupaten Jombang. Kemudian juga melibatkan unsur-unsur terkait lainnya. Koordinasi itu memastikan bahwa para santri tetap dapat melanjutkan proses belajar dan akses pendidikan.

Kepada para orang tua santri, Waryono menegaskan tidak perlu khawatir. ”Kemenag akan bersinergi dengan pesantren dan madrasah di lingkup Kemenag untuk kelanjutan pendidikan para santri,” tuturnya. Para orang tua santri diharapkan bisa memahami keputusan yang sudah diambil Kemenag tersebut.

Sementara itu, mantan Ketua Umum Persatuan Pesantren NU (Rabithah Ma’ahid Islamiyah/RMI) Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, Pesantren Shiddiqiyyah tidak tergabung menjadi anggota RMI. Terkait dengan kasus yang menimpa Pesantren Shiddiqiyyah, dia berharap semua pesantren melakukan muhasabah atau introspeksi internal.

”Dengan cara meningkatkan kualitas moral dan akhlak. Ini ujian untuk semua pesantren,” kata pria yang juga katib syuriah PBNU itu. Kemudian, Gus Rozin menyatakan, pembekuan atau pencabutan izin operasi pesantren mungkin reaksi yang berlebihan. Kecuali pesantren secara institusi terbukti melindungi orang yang dianggap bersalah.

Dia menuturkan, tersangka memang perlu kooperatif. Jika memang merasa tidak bersalah, yang bersangkutan bisa menyiapkan bukti, saksi, dan pengacara andal untuk berproses di pengadilan nanti. Menurut dia, menyiapkan pengacara andal bukan perkara yang sulit bagi pesantren dengan jaringan sebesar itu. Dia menegaskan, masalah hukum itu perlu dihadapi, bukan dihindari.

”Demikian pula sebaliknya, aparat penegak hukum tidak perlu mendemonstrasikan kekuatan yang sedemikian besar,” tuturnya. Dia menjelaskan, bagi insan pesantren, jaminan mendapatkan perlakuan yang adil jauh lebih tepat dan meyakinkan ketimbang unjuk kekuatan. Pihak kepolisian perlu meyakinkan hak-hak dan perlindungan hukum bagi tersangka. Pasti yang bersangkutan akan rela menyerahkan diri.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memastikan bahwa aparat kepolisian di Jawa Timur sudah melakukan berbagai cara untuk menangkap Mas Bechi. Termasuk langkah-langkah persuasif. Sayang, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Malah selalu ada yang berusaha menghalangi penangkapan. ”Bahkan, pemilik ponpes yang notabene orang tua pelaku justru meminta (anaknya) tidak ditangkap,” terang dia.

Sebagai penegak hukum, Polri memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan proses hukum. Mereka juga memiliki kewajiban menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas). Agus menyatakan, upaya penangkapan Mas Bechi turut mempertimbangkan kamtibmas. Pihaknya berharap ada dukungan penuh dari masyarakat terhadap aparat kepolisian dalam menangani kasus tersebut. Dengan begitu, proses hukum segera tuntas. Itu penting demi menjamin keadilan bagi korban.

Menurut Agus, salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendukung Polri adalah memindahkan putra dan putri mereka dari ponpes tersebut. ”Pindah ke ponpes yang lebih aman dari kemungkinan menjadi korban kekerasan seksual,” ungkap jenderal bintang tiga Polri tersebut. Bentuk dukungan lain adalah masyarakat tidak mendaftarkan anak-anak mereka untuk menempuh pendidikan di ponpes itu. Agus percaya masyarakat satu suara dengan Polri. ”Tidak menoleransi yang dilakukan pelaku kepada santriwati-santriwati yang menjadi korban,” tegasnya.

Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), kasus yang menyeret Mas Bechi terjadi sejak 2019. Laporannya teregister di Polres Jombang dengan nomor LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/RES.JBG.

Dari Polres Jombang, kasus itu ditarik ke Polda Jawa Timur. Meski sudah tiga tahun berjalan, Mas Bechi sebagai tersangka tidak kunjung menunjukkan iktikad baik untuk menjalani proses hukum sesuai dengan aturan dan ketentuan. [jp]

Pemkot Madiun terima jatah DBHCHT 2022 sebanyak Rp21,8 miliar

Pemkot Madiun terima jatah DBHCHT 2022 sebanyak Rp21,8 miliar

Nusantara7.com,Madiun – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur mendapat jatah dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) pada 2022 sebesar Rp21,8 miliar.

Sub Koordinator Perekonomian, Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Perekokesra) Kota Madiun Rizky Dwi Akbar mengatakan jatah tersebut naik dari tahun sebelumnya yang sekitar Rp18,4 miliar.

“Dana sebesar Rp21,8 miliar tersebut dialokasikan untuk lima organisasi perangkat daerah (OPD),” ujar Rizky Dwi Akbar di Madiun, Rabu.

Kelima OPD tersebut adalah Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB); RSUD Kota Madiun: Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerkukm): Dinsas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo); dan Bagian Perekokesra.

Menurut dia, jatah DBHCHT tahun ini tersebut nantinya akan ditambah adanya sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) 2021 sebesar Rp4,17 miliar. Dengan demikian tahun ini total ada Rp25,1 miliar DBHCHT yang disalurkan pada lima OPD tersebut.

“Adapun, paling besar penyaluran diberikan pada Dinkes-PPKB dan RSUD Kota Madiun. Dana tersebut nantinya untuk penanganan kesehatan, penanganan COVID-19, dan lain-lain,” katanya.

Dana puluhan miliar tersebut nantinya untuk pembiayaan sejumlah bidang dari lima OPD yang mendapat jatah. Di antaranya bidang kesehatan dialokasikan sebesar Rp20,89 miliar, bidang penegakan hukum sekitar Rp2,3 miliar, dan bidang kesejahteraan masyarakat (kesmas) dialokasikan sekitar Rp1,86 miliar.

Sesuai Surat Edaran dari Kemendagri nantinya akan ada OPD baru pengguna DBHCHT yang disesuaikan saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini. Yakni untuk Dinas Sosial-PPPA terkait pemberian BLT serta Satpol PP dan Damkar terkait kegiatan sosialisasi. [ant]

Eri harapkan SSC 2022 bisa kurangi angka pengangguran di Surabaya

Eri harapkan SSC 2022 bisa kurangi angka pengangguran di Surabaya

Nusantara7.com,Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan Surabaya Smart City (SSC) 2022 tidak hanya fokus pada soal kesehatan, lingkungan dan pendidikan, tetapi juga mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Surabaya.

Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan, program SSC 2022 kembali digelar, setelah vakum selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.

“Kami berharap SCC kali ini digelar dengan konsep berbeda dari tahun sebelumnya, yakni lebih fokus pada ekonomi kerakyatan,” kata dia.

Wali Kota Eri mengatakan, SSC yang dibuka mulai Selasa (5/7) menjadi sebuah sarana aplikasi atau program kegiatan masyarakat yang nantinya diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan di lingkup perkampungan Kota Surabaya.

“Sebenarnya SSC ini adalah bagaimana warga bisa saling menjaga kampungnya agar terhindar dari kemiskinan, pengangguran, gizi buruk, stunting dan lain sebagainya. Nantinya program di setiap RW yang dilombakan ketika SSC akan dikoneksikan ke Kepala PD, Camat dan Lurah,” kata Eri.

Eri menjelaskan, SSC bukan sekadar program yang hanya dilaksanakan secara rutin tiap tahun. Akan tetapi, akan berkelanjutan yang nantinya dapat dipetik manfaatnya dan membahagiakan warga Kota Surabaya ke depannya.

Pada SSC kali ini, Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu ingin masyarakat saling bergotong royong membantu warga yang kesusahan. Terutama membantu anak putus sekolah, gizi buruk, stunting dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Contoh tadi yang saya sampaikan, ternyata kampung itu ada yang banyak penganggurannya, dan warga tahu di lingkungannya ada aset pemkot. Kemudian dia punya ide, untuk menjadikan aset pemkot dijadikan lapangan kerja. Jadi, semakin kampung itu gotong royong, semakin mereka membuat inovasi ya menang,” kata Cak Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, di SSC 2022 diikuti oleh 1.360 RW di seluruh Kota Pahlawan. Hebi mengaku, animo masyarakat yang berpartisipasi di tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Hebi melanjutkan, point penting SSC 2022 adalah soal ekonomi kerakyatan sesuai dengan keinginan Wali Kota Eri Cahyadi untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kota Surabaya. “Maka itu yang menjadi poin terbesar. Selain lingkungan ada ekonomi kerakyatan itu nanti nilainya besar,” ujar Hebi.

Hebi menjelaskan, lomba antar-RW di program SSC ini penilaiannya dilakukan sebanyak tiga kali dalam waktu enam bulan ke depan. Jurinya, pemkot akan melibatkan para akademisi, praktisi dan OPD yang nantinya turut serta menilai dari awal hingga perubahan yang telah dilakukan di masing – masing kampung.

“Jadi perubahan paling besar inilah yg akan menjadi paling baik. Mulai dari perubahan kesehatan, lingkungan, pendidikan dan lain sebagainya. Contohnya, MBR di sebuah kampung ada 20, kemudian berkurang jadi 10, nah itu masuk poin penilaian kami,” kata dia. [ant]

Wabah PMK, Wawali Malang himbau masyarakat tidak takut berkurban

Wabah PMK, Wawali Malang himbau masyarakat tidak takut berkurban

Nusantara7.com,Malang – Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi berpengaruh besar pada permintaan. Terutama permintaan akan hewan kurban, meski jumlah ternak berlimpah.

“Stok kurban aman, tetapi saya lihat permintaan masyarakat betul-betul kurang. Adanya wabah PMK berdampak terhadap animo masyarakat untuk kurban,” kata Sofyan Edi, Selasa (5/7/2022).

Pria yang akrab disapa Bung Edi ini mengimbau masyarakat tidak perlu cemas membeli hewan ternak layak kurban seperti sapi atau kambing. Sebab, wabah yang menular pada sapi aman bagi manusia.

Dia juga meminta gugus tugas untuk terus menyosialisasikan hal ini agar masyarakat tidak khawatir berkurban pada momen Iduladha 10 Juli 2022 mendatang.

“Saya sampaikan ke gugus tugas untuk menyampaikan pertama, bahwa PMK tidak menular atau berbahaya ke manusia atau konsumen,” ujar Bung Edi.

Bung Edi juga mengungkapkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) bisa dimanfaatkan untuk penyembelihan hewan kurban. Sehingga, dia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir berkurban di RPH.

“Masyarakat jangan takut dan khawatir untuk berkurban, kita jamin kebersihannya di RPH. Silahkan manfaatkan RPH,” imbuhnya.

Bung Edi menuturkan, sejauh ini sebanyak 300 ekor sapi di Kota Malang dinyatakan terjangkit wabah PMK. Tetapi dari jumlah itu mayoritas sembuh.

Gugus tugas langsung menggenjot vaksinasi. Sedangkan peternak rutin memberikan vitamin agar kondisi sapi sehat. Apalagi sebagian besar petani berharap sapi mereka terjual pada momen Idul Adha ini.

“Dilaporkan yang terserang PMK 300 ekor lebih dan mati 3 ekor. Kuncinya divaksinasi terus kita lakukan dan Alhamdulilah banyak yang selamat. Untuk yang mati sudah dilaporkan ke provinsi dan diusulkan (ganti rugi) tinggal menunggu mekanisme seperti apa,” papar Bung Edi.

Selain itu, pengawasan ketat di sejumlah titik pintu masuk Kota Malang terus dilakukan. Bagi kendaraan pengangkut hewan ternak yang akan masuk Kota Malang diwajibkan membawa surat keterangan sehat bagi hewan ternak.

“Lalu lintas kendaraan hewan juga diawasi. Mereka harus mengantongi SKKH (surat keterangan kesehatan hewan) lewat dinas terkait. Sudah kita tentukan titik masuknya,” tuturnya. [bjm]

Bupati KH Salwa Arifin Salurkan 6100 Vaksinasi PMK di Bondowoso

Bupati KH Salwa Arifin Salurkan 6100 Vaksinasi PMK di Bondowoso

Nusantara7.com, Bondowoso – Menjelang hari raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menerima dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sebanyak 6100 Dosis dari pemerintah pusat. 6.100 dosis vaksin diberikan pada hewan ternak yang sehat. 

Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin memaparkan pencanangan vaksinasi PMK telah di lakukan sejak beberapa hari yang lalu.

Kh Salwa, menjelaskan jika pihak Pemkab dalam tinjauannya adalah untuk memotivasi pusat Kesehatan Hewan (Keswan) agar lebih semangat lagi didalam penyaluran dosis vaksin. 

Selain itu para Keswan diminta untuk lebih teliti didalam penyaluran vaksin, harus memahami kriteria pemberian dosis vaksin PMK terhadap ternak. “Harus paham betul, dimana kriteria hewan yang harus di vaksin adalah yang pertama Sehat,” jelas KH Salwa. 

Dijelaskan KH Salwa ditengah wabah PMK ini, Pemerintah Desa sangat penting dalam memberikan edukasi – edukasi kepada para peternak agar bersedia untuk mengikuti program pemerintah dalam hal pemberian vaksin.

 “Peran perangkat desa kepada masyarakat adalah harus memberi pemahaman agar tidak takut jika hewan ternaknya di vaksin,” tuturnya.

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan), Mohammad Halil mengungkapkan, sebelumnya pemerintah daerah setempat mendapatkan bantuan dosis vaksin sebanyak 5.100 dosis, dan di berikan tambahan sebanyak 1.000 dosis. 

“Sebelumnya kita mendapatkan bantuan sebanyak 5.100 dosis, dan setelahnya kita mendapatkan tambahan sebanyak 1.000 dosis,” ungkapnya saat menyampaikan laporan pada kegiatan vaksinasi di Desa Karang Mellok, Kecamatan Tamanan, Senin (4/7/2022). 

Dikatakan Halil, dari jumlah dosis vaksin ya g diterima pertama, pihaknya telah menyalurkan kepada 3.700 ekor hewan ternak yang tersebar di wilayah kecamatan  setempat. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi kepada pihak – pihak terkait untuk penyaluran dosis vaksin. “Telah kita salurkan kepada hewan ternak sebanyak 3.700 ekor dan sisanya akan segera di berikan kepada hewan yang masih belum menerima vaksin,” pungkasnya. bond

DPRD Surabaya dukung Pembangunan Rusunami, tapi ingatkan hal ini

DPRD Surabaya dukung Pembangunan Rusunami, tapi ingatkan hal ini

Nusantara7.com,Surabaya – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP, Abdul Ghoni Muklas Ni’am menyambut baik rencana pembangunan rumah susun sederhana milik (Rusunami). Dia mendukung penuh Rusunami terealisasi pada 2024.

Namun dia meminta agar bangunan gedung Rusunami nantinya layak untuk ditempati dan tidak didirikan asal-asalan. “Harus sesuai spesifikasi Rusunami pada umumnya. Kualitasnya harus terjamin dan layak ditempati masyarakat. Jangan sampai pembangunan dilakukan asal-asalan dan hasilnya jauh dari kata layak. Sebab dalam prosesnya, pemkot melibatkan swasta,” kata Ghoni saat dihubungi, Senin (4/7/2022).

Ghoni menjelaskan saat ini komisi C telah berdiskusi panjang lebar dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya. Rusunami yang dibangun oleh pemkot akan menggunakan skema anggaran KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha) dan swasta.

Ghoni berharap pembangunan Rusunami bisa terealisasi. Terlebih akan sangat bagus bila didirikan lebih dari lima lantai. Sebab antrean warga yang mengajukan diri untuk menempati rusun atau flat terus bertambah. Tercatat, ada 10 ribu lebih pemohon yang mengajukan sejak 2011 dan belum terakomodasi.

“Kita sangat mendukung. Harapan kita dibangun bukan hanya lima lantai saja, tapi kalau bisa di atas itu. Kemarin saat kita mengkaji bersama pakar, itu bisa 20 lantai. Dengan begitu bisa menjadi solusi bagi warga yang tak memiliki hunian tetap, apalagi waiting list rusun masih 10 ribu lebih,” katanya.

Saat Rusunami tersebut berdiri, Ghoni mendorong peran aktif masyarakat untuk menjaga kondisi rusun. Menurut dia, hal ini penting diperhatikan, supaya tercipta suasana rusun yang nyaman dan asri.

“Diperlukan kedisiplinan masyarakat untuk menjaga kebersihan rusun juga. Kita harap mereka yang bertempat tinggal di rusun itu mau berperan aktif mengawal kondisi lingkungan supaya tertata dan rapi,”katanya.

Seperti diketahui, mulai tahun 2023, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya akan membangun rumah susun sederhana milik (Rusunami) di 9 titik lokasi. Pembangunan Rusunami tersebut bakal memanfaatkan lahan aset milik pemkot.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, 9 titik lokasi pembangunan Rusunami itu terdiri dari 31 blok. 6 lokasi Rusunami, di antaranya ada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar, dan Medokan Ayu.
“Rencananya mulai tahun depan,” kata Irvan Wahyudrajad. [bjm]

Jelang Idul Adha, ribuan sapi di Probolinggo divaksin PMK

Jelang Idul Adha, ribuan sapi di Probolinggo divaksin PMK

Nusantara7.com,Probolinggo – Ribuan ekor sapi yang sehat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mendapat vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

“Untuk program vaksin PMK itu, kami mendapatkan alokasi vaksin dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebanyak 9.000 dosis,” kata Medik Veteriner Muda Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto di kabupaten setempat, Minggu.

Hingga 1 Juli 2022 tercatat jumlah sapi sehat yang sudah diberikan vaksin PMK sebanyak 3.441 dosis dan Pemkab Probolinggo diberikan target untuk melakukan vaksinasi PMK pada ternak sapi yang sehat sebanyak 4.624 ekor hingga 7 Juli 2022.

“Pelaksanaan vaksinasi PMK itu dilakukan berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 jo UU Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan,” tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, Surat Edaran Menteri Pertanian Nomor 01/SE/PK.300/M/5/2022 tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak dan SE Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nomor 05254/SE/PK.300/F/05/2022 tentang Petunjuk Teknis Pengamatan dan Pengidentifikasian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 500.1/KPTS/PK.300/M/06/2022 tentang Penetapan Daerah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (Foot And Mouth Disease) serta Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/362/KPTS/013/2022 tentang Status Keadaan Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (Foot And Mouth Disease).

“Saya berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan PMK, sehingga peternak dan dokter hewan/petugas teknis peternakan harus bekerja sama dalam menjaga kesehatan ternak,” katanya.

Ia mengatakan, penanganan PMK itu bukan hanya tanggung jawab dokter hewan/petugas teknis peternakan semata, namun masyarakat pun harus peduli untuk menjaga asupan pakan dan higienis sanitasi agar PMK bisa diatasi.

Sementara Plt Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo drh. Faiq El Himmah mengatakan ada beberapa prioritas hewan yang mendapat vaksin PMK.

“Sapi yang mendapat vaksin yakni sapi dan kerbau bibit di UPT perbibitan pusat dan daerah, sapi perah milik peternak dan koperasi serta sapi dan kerbau indukan serta anakan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kriteria sapi yang bisa divaksin adalah sapi dalam kondisi sehat dan belum pernah terinfeksi PMK, kemudian anak sapi umur minimal 2 minggu serta betina yang sedang bunting kondisi sehat.

“Setelah vaksinasi pertama, selanjutnya vaksinasi diulang 4 minggu kemudian dan booster 6 bulan kemudian. Dalam satu botol itu berisi 200 ml yang bisa digunakan untuk 100 ekor. Vaksin ini harus disimpan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celcius,” katanya. (ant)

Bupati Abdul Latif Bentuk Tim Juru Sembelih Halal Di Bangkalan

Bupati Abdul Latif Bentuk Tim Juru Sembelih Halal Di Bangkalan

Nusantara7.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur membentuk tim juru sembelih halal (Juleha) sebagai upaya untuk memberikan jaminan produk daging sapi halal dan sehat bagi masyarakat. Terlebih pada musim wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah seperti saat ini.

Menurut Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, saat ini sebagian masyarakat enggan untuk mengonsumsi daging sapi, karena khawatir daging tidak sehat. “Karena itu, Pemkab Bangkalan membentuk juru sembelih halal untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa daging yang dikonsumsi sesuai dengan ketentuan syariat, yakni halal dan sehat,” kata Abdul Latif.

Saat ini, sambung dia, masyarakat membutuhkan kepastian mengenai jaminan daging yang sehat dan bebas penyakit. Abdul Latif menuturkan, pembentukan juru sembelih halal atau yang disingkat “Juleha” ini bekerja sama dengan Pemprov Jawa Timur. Continue reading →