https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

SEPUTAR JATIM – Page 10 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Badan Anggaran DPRD target pendapatan Surabaya tahun depan Rp 1 Triliun

Badan Anggaran DPRD target pendapatan Surabaya tahun depan Rp 1 Triliun

N7 – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya meminta target pendapatan daerah tahun depan dinaikkan menjadi Rp 1 triliun. Dewan optimistis nilai itu bisa dicapai karena kondisi Surabaya membaik. Ditambah lagi, banyak potensi pendapatan yang belum digali. Salah satunya optimalisasi aset daerah.

Anggota Banggar DPRD Surabaya Buchori Imron mengatakan, banyak potensi pendapatan daerah yang bisa dimaksimalkan. Salah satunya pengelolaan aset daerah. Banyak potensi pendapatan yang bisa didapatkan pemkot dari pengelolaan aset secara tepat. ”Aset tidur harus dimaksimalkan. Seperti tanah,” tuturnya.

Menurut Buchori, Pemkot Surabaya memiliki ratusan hektare tanah yang belum difungsikan. Lokasinya tersebar di beberapa kelurahan. Kini lahan milik daerah itu nganggur serta tidak memberikan pemasukan karena belum dikelola.

Buchori menyampaikan, aset tanah berasal dari bekas tanah kas desa (BTKD). Surabaya dulunya terdiri dari banyak desa. Kurang lebih ada seratusan desa. Setiap desa memiliki sedikitnya 15 hektare BTKD. Sejauh ini pemkot baru memakai sebagian aset yang kini dimanfaatkan untuk program padat karya.

Program padat karya itu mempekerjakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Warga yang semula tidak memiliki penghasilan pun mendapatkan upah setiap bulannya. ”Makanya, BTKD itu jangan ditidurkan. Lahan harus diaktifkan untuk kegiatan produktif,” imbuh politikus PPP tersebut.

Ada sejumlah opsi yang bisa ditempuh pemkot untuk mengelola aset. Misalnya melalui mekanisme kerja sama dengan pihak ketiga. Atau bisa juga disewakan atau dikontrakkan dengan perjanjian durasi waktu tertentu. Buchori optimistis aset yang dikelola dengan baik akan menambah pendapatan daerah. ”Yang penting tidak sampai hilang,” tuturnya.

Itu baru aset, belum potensi pendapatan yang lain. Misalnya BUMD. Anggota banggar Imam Syafi’i menyampaikan, pengelolaan perusahaan daerah masih jauh dari harapan. Banyak BUMD yang tidak bisa menyetorkan dividennya ke pemkot. Bahkan, beberapa di antaranya masih menerima dana penyertaan modal dari APBD. ”Jangankan setor laba perusahaan, biaya operasional saja masih minta pemkot,” tegas dia.

BUMD seperti Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), misalnya, belum bisa setor dividen. KBS bahkan masih menyedot subsidi dari pemkot. Nilainya hampir Rp 5 miliar per tahun.

Perusahaan daerah lain juga kurang berperan. Bahkan hampir tidak terdengar. Seperti Surya Karsa Utama (SKU) di bidang perumahan. Setoran dividen BUMD seperti Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) dan rumah potong hewan (RPH) juga nihil. ”Padahal, potensi BUMD ini besar sekali. Sayang belum dikelola secara lebih profesional,” kritik Imam.

Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPR SAU) juga dinilai belum berinovasi dengan memperbanyak nasabah ke pedagang pasar. Sejauh ini, papar Imam, yang bisa menyetor laba pendapatan baru PDAM Surya Sembada. ”BUMD lain butuh kerja keras agar bisa menghasilkan pendapatan ke daerah,” ucap politikus Nadem itu.jp

 

2.500 bendera Merah Putih dibagikan Pemkab Bangkalan ke warga

2.500 bendera Merah Putih dibagikan Pemkab Bangkalan ke warga

N7,Bangkalan – Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, membagikan sedikitnya 2.500 lembar bendera Merah Putih kepada warga agar ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah itu.

“Melalui bagi-bagi bendera ini, kami ingin semua rumah tangga di Bangkalan ini mengibarkan bendera Merah Putih selama bulan Agustus ini,” kata Wakil Bupati Bangkalan Mohni di Bangkalan, Sabtu.

Aksi bagi-bagi bendera secara simbolis oleh Pemkab Bangkalan kepada warga digelar sejak 10 Agustus 2022.

Saat itu, Mohni turun ke lapangan membagikan langsung bendera kepada pengendara kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Sekarno-Hatta, Bangkalan.

“Selanjutnya bagi-bagi bendera ini akan dilanjutkan ke semua kecamatan di Bangkalan, dan ditargetkan pada 16 Agustus semua bendera sudah dibagikan kepada warga,” katanya.

Wabup juga menjelaskan, bahwa pembagian bendera Merah Putih tersebut merupakan bagian dari gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih yang kini menjadi program pemerintah pusat yang ditujukan untuk menggugah rasa cinta Tanah Air dan meningkatkan semangat nasionalisme seluruh masyarakat Indonesia.

“Bendera merah putih merupakan identitas, simbol dan media pemersatu bangsa. Selain itu bendera Merah Putih ini juga merupakan nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan yang penuh dengan pengorbanan. Karena itu sudah selayaknya bendera Merah Putih ini berkibar pada setiap perayaan HUT kemerdekaan Indonesia. Karena itu saya mengimbau agar masyarakat Bangkalan dapat mengibarkan bendera Merah Putih selama bulan kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Gerakan pembagian bendera dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI kali ini merupakan hasil penggalangan yang dilakukan Pemkab Bangkalan kepada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Bangkalan.

Sementara itu, pada HUT ke-77 Kemerdekaan RI kali ini, Pemkab Bangkalan menggelar sejumlah kegiatan berupaya lomba dan hiburan.

Di antaranya, lomba tarik tambang, kebersihan antarkampung, dan lomba permainan anak, seperti lari bendera, lari kelereng dan beragam jenis kegiatan lainnya.ant

Dapat royalti besar ketika guru di Surabaya menulis buku

Dapat royalti besar ketika guru di Surabaya menulis buku

N7 – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan Henbuk Marketplace menciptakan ekosistem literasi di lingkungan pendidikan. Kolaborasi itu mendorong guru di Surabaya untuk menulis buku dan di-upload di aplikasi henbuk.com, lalu royalti dari hasil penjualannya itu akan langsung masuk ke rekening penulis.

Pemkot bersama Henbuk Marketplace pun menggelar sosialisasi kepada semua guru Surabaya, Kamis (11/8). Sosialisasi yang digelar di Graha Sawunggaling Kompleks Gedung Pemkot Surabaya itu diikuti seluruh guru di Surabaya.

Eri berharap, makin banyak guru di Surabaya yang menuangkan ide dan pikirannya lewat buku. “Para guru di Surabaya dikenal suka menulis. Sehingga, kami berusaha mewadahi. Bapak ibu guru bisa menuliskan tentang berbagai hal, misalnya buku tentang penyelesaian soal dengan berbagai variasi. Karya mereka itu lalu bisa di-upload di aplikasi, nanti yang beli bisa anak didik, pihak sekolah, hingga masyarakat umum,” ujar Eri.

Melalui cara itu, lanjut dia, para guru bisa menyebarluaskan ilmunya melalui buku dan yang paling penting juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui buku yang dijual di aplikasi itu.

“Tulisan para guru bisa dihargai. Bahkan bisa menjadi penghasilan tambahan. Apalagi, orang menulis itu tidak banyak. Baik imajinasi hingga inspirasi sang penulis yang seharusnya dihargai,” ucap Eri.

Eri menjelaskan, format buku itu adalah elektronik berbentuk PDF. Dengan format tersebut, harganya lebih murah dibanding biasa di toko-toko buku. Sebab, dengan cara itu tidak perlu mengeluarkan ongkos percetakan dan penjualannya tentu lebih luas.

“Kalau mencetak kan mahal, namun dengan aplikasi ini akan lebih praktis. Sehingga tidak mahal. Yang beli juga semakin banyak,” ujar Eri.

Meski harganya murah, Eri berharap kualitas dari buku itu harus terjamin. Dia meminta Dinas Pendidikan Surabaya untuk melakukan pendampingan menulis kepada para guru-guru itu.

“Bahkan, nanti bisa penulis profesional diundang untuk memberikan pelatihan kepada para guru, supaya kemampuan menulisnya bisa diasah dan ditingkatkan,” terang Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, penulisan buku bisa menjadi penilaian tambahan bagi guru. “Bagi guru di sekolah negeri, tentu ini menjadi salah satu indikator untuk kenaikan pangkat. Termasuk juga untuk swasta bisa menjadi penilaian pribadi atau inpassing, misalnya. Semakin banyak karya yang dihasilkan, tentu nilai semakin bagus,” tutur Yusuf.

CEO Henbuk Marketplace Hendika Permana menjelaskan, program itu sebagai agenda nasional. Dia memastikan aplikasi itu sebagai pengejawantahan perintah presiden melalui kementerian pendidikan dalam meningkatkan minat baca di Indonesia.

“Setelah kita pelajari, minat baca diawali dengan tulisan yang mengikat. Sehingga, kita akan mendorong guru dan dosen untuk menulis buku yang diminati siswa. Marketnya, seluruh Indonesia,” ucap Hendika.

Menurut dia, untuk bisa menjual buku di aplikasi ini, ada sejumlah proses yang harus dilalui. Buku dari penulis akan diunggah ke aplikasi oleh guru. Selanjutnya, akan ada verifikator untuk menilai konten buku tersebut sebagai bentuk kurasi.

Setelah lolos verifikasi, selanjutnya akan dijual. Berbagai jenis genre buku bisa ditulis. Dari hasil penjualan, penulis akan mendapatkan royalti secara langsung yang masuk aplikasi. “Sistem royalti, 90 persen ke penulis dan 10 persen ke operator. Misalnya, harga Rp 15 ribu. Maka Rp 1.500 akan masuk ke operator,” papar Hendika.jp

Atasi masalah adminduk Banyuwangi gelar festival camping embun

Atasi masalah adminduk Banyuwangi gelar festival camping embun

N7,Banyuwangi – Letak geografis dan teknologi yang belum terjangkau menjadi salah satu penyebab masyarakat enggan mengurus administrasi kependudukan (adminduk), seperti yang dirasakan masyarakat yang tinggal di kawasan hutan dan perkebunan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Akses yang jauh menuju pusat pelayanan menjadi salah satu alasan masyarakat enggan mengurus atau memperbarui adminduk. Meski Banyuwangi telah memiliki inovasi digitalisasi dalam kepengurusan adminduk, namun bagi warga di kawasan hutan dan perkebunan solusi tersebut juga sulit dilakukan karena keterbatasan teknologi komunikasi di kawasan itu.

Bermula dari permasalahan inilah, Pemkab Banyuwangi mendekatkan layanan adminduk dengan mengadakan “Festival Camping Embun” di Dusun Gunung Raung, Desa Kajarharjo, Kalibaru Kulon, yang merupakan kawasan Perkebunan Jatirono, PT Perkebunan Nasional (PTPN) XII.

Desa Kajarharojo terletak sekitar 15 kilometer dari kantor Kecamatan Kalibaru, yang merupakan kecamatan di wilayah selatan Banyuwangi. Menuju desa ini harus melewati jalan menanjak dengan kontur jalan berbatu (makadam) sekitar 10 kilometer dari jalan utama.

Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi menginap di kawasan tersebut untuk memberikan layanan adminduk.

“Saya bersyukur ada layanan ini. Terima kasih sudah membuka layanan di dusun kami. Sangat membantu sekali dan menghemat waktu,” ujar Diah (40), warga Desa Kajarharjo, Rabu.

Perempuan yang bekerja di perkebunan itu mengaku apabila hendak mengurus adminduk, dia biasanya harus meminta libur atau cuti bekerja.

“Seperti saat saya mengurus perubahan akta kelahiran keponakan. Saya harus minta libur karena bukanya kantor kan hari kerja. Belum lagi jaraknya jauh, jadi butuh seharian,” kata Diah.

Hal senada juga disampaikan Nurhasanah (37), yang sedang mengurus akta kelahiran suaminya di Festival Camping Embun.

“Suami saya harus bekerja, jadi saya yang mengurusnya. Alhamdulillah ada program ini, jadi mengurusnya dekat,” tuturnya.

Belum lagi ketidaktahuan masyarakat mengenai proses pengurusan adminduk. Di Desa Kajarharjo banyak warga yang tidak memperbarui adminduk karena ketidaktahuan mereka.

Salah satunya nenek Duma (63) yang memiliki KTP masih berbentuk seperti tahun 1990-an (berwarna putih) bukan KTP elektronik.

“Saya tidak tahu kalau harus buat KTP baru. Jadi, mumpung di sini jadi saya mengurusnya,” ujarnya.

Banyak pula permasalahan adminduk lainnya, seperti warga pendatang yang tidak mengetahui alur mengurus adminduk sehingga enggan untuk mengurusnya.

“Di kawasan yang geografis dan teknologinya tidak terjangkau seperti permukiman di kawasan hutan dan perkebunan memang banyak ditemukan persoalan-persoalan adminduk. Oleh karena itu, kami mendekatkan layanan dengan datang langsung ke kawasan-kawasan tersebut,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Bupati Ipuk mengucapkan terima kasih kepada para petugas Dispendukcapil Banyuwangi yang harus camping dan menginap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Semoga ini menjadi amal ibadah Anda,” kata Ipuk.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Banyuwangi Juang Pribadi mengatakan ada sekitar 87 persen dokumen adminduk yang berhasil terselesaikan dari target sekitar 650 orang. Kurang 13 persen dokumen atau sekitar 105 orang karena harus melalui proses yang lebih sulit.

“Seperti warga pendatang yang melakukan perubahan dokumen, tapi belum mengurus ke daerah asalnya. Kami mencoba untuk komunikasi dengan pemerintah daerah asal yang bersangkutan untuk menarik berkas dan kami upayakan untuk selesai hari ini. Dari semalam kami menginap untuk mempersiapkan sarana dan prasarana. Mulai pagi tadi kami membuka layanan hingga besok,” katanya.

Belum lagi kasus-kasus sulit yang membutuhkan waktu cukup lama, seperti warga yang mengurus akta cerai, namun tidak memiliki surat keputusan dari persidangan.

Juang menambahkan dalam Festival Camping Embun kali ini, selain pengurusan dokumen adminduk mulai pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, akta keluarga, dan perubahan dokumen lainnya, juga terdapat layanan sidang Isbat bekerja sama dengan Pengadilan Agama.ant

Selama Januari-Agustus 2022 dinkes Madiun catat 212 kasus DB

Selama Januari-Agustus 2022 dinkes Madiun catat 212 kasus DB

N7,Madiun – Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mencatat sebanyak 212 kasus demam berdarah (DB) selama Januari hingga awal Agustus 2022 di wilayah setempat.

“Kasus DB cukup tinggi. Setidaknya ada 200 lebih kasus sejak Januari 2022 sampai awal Agustus ini,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Madiun, Anies Djaka di Madiun, Selasa.

Menurut dia, tingginya kasus demam berdarah di wilayahnya tersebut dipengaruhi oleh cuaca yang tidak menentu, seperti masih hujan di saat musim kemarau. Hal itu menyebabkan nyamuk pembawa virus dengue berkembang biak dengan pesat.

Sesuai data, dalam setiap bulan, muncul kasus demam berdarah yang cukup banyak. Dimana, pada bulan Januari tercatat terdapat 70 kasus, Februari 35 kasus, Maret 21 kasus, April 22 kasus, Mei 25 kasus, Juni 14 kasus, Juli 20 kasus, dan hingga 9 Agustus sudah ada lima kasus.

“Dari 200 lebih kasus demam berdarah tersebut, dua kasus di antaranya tercatat meninggal dunia,” kata dia.

Anies Djaka menyebut kasus DB diprediksi masih akan terus ada. Apalagi, hujan masih sesekali turun di saat musim kemarau. Genangan-genangan air dimungkinkan masih terus bermunculan sebagai tempat berkembang biak nyamuk.

Untuk mencegah demam berdarah, Dinkes Kabupaten Madiun mengimbau masyarakat menggalakkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Ia menambahkan kebersihan masyarakat melalui PSN akan sangat membantu pemerintah dalam upaya pengendalian penyakit demam berdarah.

“Tidak hanya PSN melalui 3M saja. Tetapi juga harus ada upaya tambahan. Misalnya, memakai krim anti-nyamuk, memasang kelambu di tempat tidur dan lainnya,” katanya.

Selain itu, Pemkab Madiun juga melakukan pengasapan atau “fogging” di daerah-daerah yang banyak terdapat kasus demam berdarah.ant

583 personel dikerahkan untuk amankan demo Bonek

583 personel dikerahkan untuk amankan demo Bonek

N7 – Selasa (9/8), ribuan Bonek atau suporter kesebelasan sepak bola Persebaya menggeruduk kantor salah satu stasiun televisi di Jalan Bumi Indah. Mereka menuntut supaya jadwal pertandingan dimajukan menjadi pukul 18.30 WIB.

Untuk mengamankan demonstrasi itu, Polrestabes Surabaya menerjunkan 583 personel. Kasubag Humas Polrestabes Surabaya AKP M. Faqih mengatakan, 583 personel tersebut merupakan petugas gabungan. Mereka berasal dari anggota Polda Jawa Timur (Jatim), Polrestabes Surabaya, dan polsek sekitar lokasi.

”Jumlah total personel 583, dari Polda Jatim ada 409 aggota dari Brimob dan Ditsamapta. Kemudian Polrestabes Surabaya 174 personel, dan dibantu juga Polsek,” kata Faqih saat dihubungi.

Para personel disebut, lanjut dia, telah bersiaga sejak pukul 09.00 WIB. Seluruh personel ditugaskan mengamankan aksi Bonek.

Berdasar pantauan, Bonek sudah berduyun-duyun datang sejak siang. Sejumlah personel kepolisian juga sudah berjaga di Jalan Bumi Indah. Para polisi tersebut terlihat berkumpul dalam kelompok yang terpisah-pisah.

Polisi tidak memasang kawat berduri untuk melindungi kantor stasiun televisi tersebut. Tak hanya itu, arus lalu lintas di Jalan Bumi Indah tak tampak kemacetan, dan pengendara masih bisa melintas.

Sebelumnya, Bonek berencana melakukan aksi demonstrasi di kantor stasiun televisi. Mereka mengerahkan sekitar 5.000 bonek.

”Rencana kami aksi di salah satu stasiun televisi yang menyiarkan laga Liga 1 itu,” kata salah satu perwakilan Bonek, Husain Gozali.

Pria yang akrab disapa Cak Cong mengatakan bahwa aksi bertujuan agar pertandingan digelar tidak terlalu malam. Yakni maksimal laga dilaksakan sekitar pukul 18.30 WIB.

”Gak muluklah, tuntutannya kembalikan (pertandingan) ke jam normal. Paling jam 18.30 WIB, itu bagus. Jangan terlalu larut malam, kalau kemalaman kan repot semua nantinya,” ujar Husain Gozali.

Menurut Cak Cong, pertandingan sepak bola yang digelar pada malam hari berdampak buruk pada semua sektor. Terutama bagi para suporter yang ingin melihat laga secara langsung di stadion.

”Kenapa harus main pukul 20.30 WIB, di hari kerja juga. Sebenarnya ada apa? Apakah pengaturan jadwal juga gak paham dengan permasalahan yang dihadapi klub-klub, dan suporter,” papar Husain Gozali.jp

Dispusip pilih perpustakaan Jambangan jadi peserta lomba tingkat Provinsi Jatim 2022

Dispusip pilih perpustakaan Jambangan jadi peserta lomba tingkat Provinsi Jatim 2022

N7,Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya menjadikan perpustakaan pintar di Kelurahan/Kecamatan Jambangan sebagai percontohan dalam lomba Perpustakaan Umum Terbaik Desa/Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur 2022.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya Mia Santi Dewi di Surabaya, Senin, mengatakan alasan perpustakaan Kelurahan Jambangan yang diikutsertakan dalam lomba tersebut, karena punya banyak kelebihan, antara lain kesolidan kolaborasi antara warga dengan kelurahan dan kecamatan.

“Perpustakaan Pintar Jambangan juga punya banyak manfaatnya bagi masyarakat setempat, mulai dari usaha kuliner, budi daya ikan lele, hingga budi daya tanaman hidroponik,” kata dia.

Mia berharap,Perpustakaan Pintar Jambangan ini bisa dijadikan percontohan kelurahan/kecamatan lain di Kota Surabaya. “Kami harap bisa memotivasi dan menginspirasi kelurahan/kecamatan lainnya agar memberi dampak positif bagi masyarakatnya,” kata Mia.

Camat Jambangan Annita Hapsari Oktorina Sesoria menyampaikan harapannya Perpustakaan Pintar Jambangan bisa memberikan dampak positif bagi warganya. Selain itu, dengan adanya Perpustakaan Pintar Jambangan masyarakat diharapkan bisa lebih sejahtera.

“Fasilitas kami bukan hanya ada perpustakaan, tapi juga ada kolam lele, di beberapa sudut ada gazebo pintar dan kafe satu padu yang bisa dimanfaatkan masyarakat, mempelajari berbagai ilmu,” kata Annita.

Sebelumnya, perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim dan tim juri melakukan visitasi dan menilik fasilitas serta program di Perpustakaan Pintar Kelurahan Jambangan, Surabaya, Sabtu (6/8).

“Visitasi ini bagian dari tahapan lomba perpustakaan desa/kelurahan, setiap tahunnya seperti ini,” kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Disperpusip Jatim Dwi Widjajaningsih.

Dwi menjelaskan,visitasi itu untuk melihat langsung, sesuai tidaknya dengan presentasi yang dipaparkan oleh masing-masing perpustakaan desa/kelurahan.

Dwi menjelaskan ada 10 poin penilaian perpustakaan desa/kelurahan tahun ini, yakni sarana prasarananya, organisasinya, tenaganya, pengelolaan, inovasi, presentasi saat visitasi, dan masih banyak lainnya.

Lomba ini dilaksanakan di enam kabupaten/kota di Jatim, mulai akhir Juli hingga akhir Agustus 2022. Dia berharap, di awal September 2022 sudah bisa diumumkan dan ditentukan pemenangnya dari enam nominator yang berpartisipasi.ant

Kinerja ekonomi Jatim di Triwulan II 2022 tertinggi di Pulau Jawa

Kinerja ekonomi Jatim di Triwulan II 2022 tertinggi di Pulau Jawa

N7,Surabaya – Di bawah kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kinerja perekonomian Jatim terus membaik saat pandemi Covid-19 melandai.

Secara year on year (YoY) kinerja perekonomian Jawa Timur Triwulan II 2022 tercatat tumbuh 5,74 persen dibandingkan Triwulan II tahun 2021.

Kinerja perekonomian tersebut tercatat sebagai kinerja perekonomian tertinggi di Pulau Jawa, bahkan di atas rata-rata nasional yang tercatat YoY sebesar 5,44 persen.

Di periode yang sama, Provinsi Banten 5,70 persen, Jawa Barat 5,68 persen, Jawa Tengah 5,66 persen, DKI Jakarta 5,59 persen dan DIY 5,20 persen.

Di periode yang sama, kinerja Perekonomian Jawa Timur secara quarter to quarter (q-to-q) tercatat tumbuh sebesar 2,39 persen dibanding triwulan I tahun 2022.

Kinerja tersebut juga tertinggi se-Pulau Jawa. Di periode yang sama, Jawa Barat 1,86 persen, Jawa Tengah 1,47 persen, DKI 1,05 persen, DIY 0,96 persen, dan Banten 0,95 persen.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kinerja perekonomian tersebut di antaranya didukung mobilitas penduduk yang meningkat signifikan, dan ditandai kenaikan impresif semua moda transportasi.

“Peningkatan tingkat hunian kamar hotel serta kenaikan wisatawan mancanegara juga mendorong geliat ekonomi Jawa Timur yang luar biasa,” kata mantan menteri sosial RI ini, Senin (8/8/2022).

Di samping itu, juga didukung meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat yang membuat aktivitas produksi meningkat secara ekspansif.

Tumbuhnya kinerja perekonomian Jawa Timur berseiring dengan realisasi investasi di periode yang sama, yakni mencapai Rp 29,9 triliun.

Pencapaian tersebut mengalami kenaikan dari triwulan II tahun 2021 (YoY) sebesar 69,2 persen. Angka ini sekaligus melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5 persen.

Rinciannya, investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 11,3 triliun atau tumbuh 198,1 persen dari triwulan II tahun 2021 (YoY). Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 18,6 triliun dengan peningkatan 34,1 persen (YoY).

Dari capaian realisasi pada Triwulan II diakumulasi dengan Triwulan I, maka target investasi Jatim di tahun 2022 sebesar Rp 80  triliun (target RPJMD 2019-2024) telah terpenuhi sebesar 66,9 persen.

Pertumbuhan ekonomi Jatim seiring dengan realisasi investasi Jatim TW II meningkat 69,2 persen (YoY) melampaui nasional yang tumbuh sebesar 35,5 persen. Juga seiring dengan turunnya kemiskinan Jawa Timur periode Maret 2021-Maret 2022 sebesar 391.400 jiwa dan tertinggi secara nasional.

“Ini menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur adalah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dimana pertumbuhan ekonomi juga bisa dinikmati oleh masyarakat lapisan bawah,” pungkas Khofifah.bjm

Bendera Merah Putih di bagikan Pemkot Kediri kepada warga

Bendera Merah Putih di bagikan Pemkot Kediri kepada warga

N7,Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, ikut membagikan bendera Merah Putih sekaligus mengajak masyarakat untuk mengibarkannya mendukung gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih jelang HUT ke-77 Republik Indonesia.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat mengemukakan semangat nasionalisme harus terus berkembang di hati masyarakat. Untuk itu, pemkot juga membagikan bendera Merah Putih agar selalu dikibarkan.

“Kami ingin di Indonesia ini nasionalismenya terus tumbuh. Indonesia saat ini sudah bagus, Kota Kediri juga sudah bagus. Perekonomian juga begitu. Maka kita rayakan Kemerdekaan Indonesia dengan hal-hal yang baik,” katanya di Kediri.

Wali Kota mengatakan pembagian ini sekaligus mendukung program pusat yaitu gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih. Pemasangan bendera mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2022.

Sementara itu, menyambut HUT Ke-77 RI, pemkot juga sudah mempunyai beragam agenda. Salah satunya Kirab Bendera Merah Putih ukuran raksasa.

“Untuk menyemarakkan ini nanti saya, Bu Kajari, Pak Kapolres, Pak Dandim nanti akan mengirab bendera merah putih ke Gunung Klotok. Nanti kira-kira di tanggal 16 Agustus. Jadi nanti di tanggal 17 Agustus kalau cuacanya cerah bisa lihat bendera Merah Putih raksasa berkibar di puncak Gunung Klotok (536 meter di atas permukaan laut),” kata Wali Kota.

Dewantara, salah seorang warga terharu dirinya mendapatkan bendera Merah Putih tersebut. Ia juga siap untuk mengibarkan bendera Merah Putih di rumahnya, ikut serta mendukung program pemerintah gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih tersebut.

“Nanti sampai rumah akan saya pasang di halaman depan rumah saya. Ini dalam rangka menyambut HUT RI ke-77,” kata Dewantara.

Pemerintah pusat mencanangkan gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih. Program ini untuk menyemarakkan HUT Ke-77 RI. Bendera Merah Putih akan dipasang di seluruh instansi pemerintah, swasta, sekolah, tempat umum, rumah dan lokasi strategis lainnya.

Kepala daerah baik Gubernur, Bupati, Wali Kota juga diimbau untuk diimbau mendukung gerakan ini. Gerakan ini dilandasi pemikiran bahwa bendera Merah Putih merupakan identitas, simbol dan alat pemersatu masyarakat yang selama bulan kemerdekaan akan terus berkibar di seluruh Indonesia.

Gerakan ini dilaksanakan dengan menggalang partisipasi dan swadaya masyarakat, baik pribadi, kelompok, organisasi kemasyarakatan, unsur pemerintah hingga swasta.ant

Pemkab Banyuwangi gelar festival mural untuk semarakkan kemerdekaan

Pemkab Banyuwangi gelar festival mural untuk semarakkan kemerdekaan

N7,Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Village Mural Festival dengan tema “Banyuwangi Rebound dan Ijen Geopark” dalam rangkaian dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Festival berbasis kompetisi ini nantinya bakal diikuti oleh 30 desa/ kelurahan yang merupakan perwakilan dari kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.

“Festival ini sebagai apresiasi bagi para pegiat mural di Banyuwangi. Sekaligus memberikan ruang berekspresi bagi masyarakat lewat karya seni mural,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka lomba tersebut di di areal Fish Market, Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi.

Kreasi menggambar di tembok itu, biasanya dipenuhi dengan aneka coretan vandalistik yang tak jarang merusak estetika ruang publik. Sehingga, energi dan potensi kreatif tersebut, haruslah diarahkan ke hal yang positif.

“Dalam lomba kali ini, ada tema yang diambil. Yakni, Banyuwangi Rebound dan Ijen Geopark. Harapannya, konten mural yang akan mereka buat bisa menjadi sarana edukasi sekaligus menjadi sarana untuk menyampaikan pesan positif,” ujarnya.

Proses pembuatan mural sendiri akan berlangsung hingga 31 Agustus mendatang. Peserta diberikan kebebasan untuk mengekspresikan ide dan kreativitasnya, asalkan berkesesuaian dengan tema yang ditentukan. Lokasinya pun bisa di berbagai tempat publik, seperti di pinggir jalan, pemukiman, tempat pembuangan sampah dan sebagainya.

“Kami akan menyaksikan wajah baru dari tempat-tempat yang sebelumnya dipandang kurang menarik, kemudian dipercantik dengan berbagai lukisan mural,” katanya.

Dalam pembukaan yang digelar secara hybrid tersebut, Bupati Ipuk juga sempat menyapa sejumlah camat untuk menyaksikan kesiapan masing-masing kecamatan. Di antaranya, di Kecamatan Muncar, di mana calon kampung mural di kecamatan ini berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).

“Ini akan merubah wajah TPS yang semula diasumsikan kumuh, menarik,” kata Ipuk.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Banyuwangi A. Faisol menjelaskan festival ini diikuti 30 tim dari 25 kecamatan se-Banyuwangi. Setiap kecamatan minimal memilih satu lokasi yang akan dijadikan lokasi kampung mural. Kemudian dilakukan penilaian oleh para juri.

“Kriteria penilaiannya meliputi, kombinasi warna, kesesuaian dengan tema, dimensi, artistik dan keasrian,” tuturnya.ant