Bintang Pos, Surabaya – Bulan ini akan menjadi bulan penertiban bagi warga yang memiliki identitas ganda. Hal tersebut dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya dengan menyesuaikan data penduduk potensi pemilih pemilu (DP4).
Tercatat, 255.998 warga yang tinggal di Surabaya memiliki identitas ganda. Mereka ber-KTP Surabaya dan ber-KTP daerah asal. Data versi Dispendukcapil menyebutkan bahwa sebanyak 2.354.958 warga ber-KTP Surabaya. Menurut versi Kemendagri jumlahnya sebanyak 2.098.960 warga dan data inilah yang akan dijadikan patokan.
Dilansir dari situs pemkot Surabaya, Kepala Dispendukcapil Surabaya, M.Suharto Wardoyo menjelaskan bahwa permasalahan tersebut akan segera diselesaikan bulan ini. Pihaknya meminta staf kecamatan untuk mendatangi warga sesuai dengan alamat yang tertera dalam database pihak kecamatan.
Dalam pelaksanaannya, pihak Dispendukcapil akan memberikan data kepada pihak kecamatan untuk ditelusuri. Mereka akan memastikan identitas yang ganda tersebut. Warga yang terpergok memiliki identitas ganda, maka akan disuruh memilih untuk memakai KTP Surabaya atau KTP asal.
Anang menambahkan bahwa permasalahan tersebut muncul karena identitas yang masih tercatat di daerah asal. Jika para pendatang tersebut ingin ber-KTP Surabaya, maka mereka harus mengajukan surat pindah datang yang telah disetujui daerah asal. (brj-pgh)
