Nusantara7.com, Bangkalan – Hari Jadi (Harjad) Ke-490 Bangkalan jatuh hari Minggu (24/10). Momentum bersejarah itu memacu semangat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. Tema Harjad Ke-490 Kabupaten Bangkalan tahun ini ”Menuju Bangkalan Sejahtera”. Itu selaras dengan tekad pemkab yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, harjad ke-490 tahun ini akan diperingati secara sederhana. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski begitu, tidak akan menghilangkan kekhidmatan harjad ke-490.
Ra Latif berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Dengan begitu, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. Pihaknya mengimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Minimal menggunakan masker secara disiplin. ”Dengan menerapkan prokes ketat, diharapkan perekonomian ikut kembali bangkit,” harap mantan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Jumat (22/10).
Tema Menuju Bangkalan Sejahtera sengaja dipilih sebagai tagline harjad tahun ini. Hal itu sangat relevan dengan kondisi ekonomi nasional saat ini yang terdampak pandemi Covid-19. ”Sejahtera itu artinya bisa menikmati hasil pembangunan, pendidikan, kesehatan, pelayanan, dan lainnya secara baik,” terangnya.
Namun, keuangan pemerintah juga terdampak pandemi Covid-19. Akibatnya, program yang dicanangkan untuk mewujudkan Bangkalan sejahtera belum maksimal. Meski begitu, pihaknya berjanji, secara bertahap akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat, utamanya infrastruktur.
”Program-program tahun ini difokuskan di beberapa titik. Walaupun tidak meng-cover secara keseluruhan, kami akan memenuhi secara bertahap sesuai dengan komitmen kami,” tegasnya.
Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengutarakan, peringatan harjad yang sederhana tidak akan mengurangi kekhidmatan. Apalagi, sudah dikonsep dengan menapaktilasi makam Ki Demung dan Makam Agung yang merupakan cikal bakal pemerintahan pertama di Kota Salak.
Dalam momentum Harjad Ke-490 Kabupaten Bangkalan ini, mantan Kadisdik Bangkalan tersebut menegaskan, pemerintah menginstruksikan semua aparatur sipil negara (ASN) dan siswa untuk menggunakan baju adat. Alasannya, untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kecintaan para generasi muda terhadap Bangkalan.
”Dengan penggunaan baju adat itu, minimal semuanya tahu kapan hari jadi Bangkalan,” imbuhnya.
Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zairinsjah menjelaskan, tagline Menuju Bangkalan Sejahtera merupakan spirit bagi pemerintah untuk menjawab tantangan ke depan. Utamanya masalah kesehatan dan ekonomi yang saat ini menjadi tantangan semua daerah di Indonesia.
”Momentum hari jadi ini kita jadikan spirit agar kerja-kerja pemerintah ke depan harus fokus pada pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan. Mengingat, saat ini kita masih di masa pandemi walau kasusnya sudah jauh melandai,” terangnya.
Harjad Ke-490 Bangkalan juga harus dijadikan sebagai ajang mempererat sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat. Utamanya dalam menyukseskan program vaksinasi, sehingga kondisi kembali normal. ”Dengan capaian vaksinasi yang tinggi, maka tingkat kelonggaran aktivitas masyarakat lebih besar,” terangnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein menambahkan, tema Menuju Bangkalan Sejahtera dipilih sebagai wujud komitmen Bupati Ra Latif dan Wabup Mohni yang terus konsentrasi memenuhi janjinya. Meski sebenarnya banyak hambatan yang harus dilalui dalam mewujudkan cita-cita Bangkalan sejahtera.
Contohnya pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak anggaran terkena refocusing. Sehingga, banyak program yang berorientasi pada Bangkalan Sejahtera belum dapat terlaksana. ”Tetapi, bupati dan Wabup tetap tidak menyurutkan semangatnya untuk mewujudkan masyarakat Bangkalan yang sejahtera,” tandasnya. rama