https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

NOOR HADI – Page 11 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Ra Latif dampingi Mensos Risma Sambangi Dua Pesantren

Bupati Ra Latif dampingi Mensos Risma Sambangi Dua Pesantren

Nusantara7.com, Bangkalan – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bersama anggota DPR RI Muhammad Ali Ridho kunjungan kerja ke Bangkalan kemarin (16/10). Saat berada di Kota Salak, Tri Rismaharini dan Muhammad Ali Ridho menyambangi dua pondok pesantren (ponpes). Yaitu, Ponpes Mambaul Hikam, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, serta Ponpes Nurul Amanah, Desa Basanah, Kecamatan Tanah Merah.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos disaksikan Muhammad Ali Ridho menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat. Termasuk, menyaksikan vaksinasi kepada santri dan masyarakat yang ada di sekitar pesantren. Penyerahan bantuan disaksikan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron dan Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad.

Mensos Tri Rismaharini mengatakan, semua kementerian sudah mendapatkan tugas untuk membantu pemerintah pusat melakukan percepatan vaksin di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk dirinya yang ditugaskan di Madura. ”Saya evaluasi dulu hasil kegiatan di Bangkalan. Setelah itu, gerak ke wilayah lain. Tapi, yang diprioritaskan memang Kabupaten Bangkalan,” tuturnya.

Menurut dia, bantuan yang disalurkan kementerian yang dipimpinnya sebenarnya untuk anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Seperti penyandang disabilitas, orang miskin, dan sebagainya. ”Ini menjadi salah satu atensi kami dan insyaallah (penyaluran bantuan) akan dilakukan secara berkelanjutan,” imbuhnya kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM).

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam KH Fahrur Rozi Djamil sangat bersyukur Mensos Tri Rismaharini berkenan datang ke kediamannya. Dikatakan, program dari Kemensos selama ini banyak membantu masyarakat yang kurang mampu. ”Saya sangat berterima kasih kepada Bu Risma karena peduli kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

Menurut dia, Kemensos selama ini juga sangat memperhatikan pesantren. Termasuk memfasilitasi anak yatim, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19. ”Santri juga mendapat bantuan sarung dan mukena. Mungkin ini barokahnya para santri karena selama ini istiqamah membaca salawat burdah setiap malam,” pungkasnya. ram

Bupati Ra Latif dampingi Mensos Risma Maksimalkan Vaksinasi untuk Warga Bangkalan

Bupati Ra Latif dampingi Mensos Risma Maksimalkan Vaksinasi untuk Warga Bangkalan

Nusantara7.com, Bangkalan – Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan. Hal ini tidak lepas dari kondisi Bangkalan yang capaian vaksinnya masih rendah.

“Saya mendapatkan tugas dari Presiden untuk memantau kegiatan vaksinasi di Bangkalan. Hal ini terkait erat dengan capaian vaksin di Bangkalan yang masih rendah. Pemerintah ingin di sini (Bangkalan) capaian meningkat sehingga masyarakat terlindungi dari Covid-19,” kata Mensos Risma saat tiba di Kabupaten Bangkalan Madura pada Minggu (16/10/2021).

Ada tiga tempat yang ditinjau oleh Mensos Tri Rismaharini, yaitu Ponpes Mambaul Hikam di wilayah Kecamatan Burneh, Ponpes Nurul Amanah di Kecamatan Tanah Merah dan Desa Logek Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.

Dalam kegiatan tersebut Mensos Risma didampingi Bupati Bangkalab R. Abdul Latif Amin Imron , anggota Komisi 8 DPR RI Muhammad Ali Ridho dari Fraksi Partai Golkar, H. Hasani Bin Zuber dari Fraksi Partai Demokrat dan Anggota Komite III DPD RI H. Ahmad Nawardi, S.Ag. Selain itu hadir juga Wakil Bupati Drs. Mohni, MM dan jajaran Forkopimda Bangkalan turut menyertai rangkaian kegiatan Mensos.

Mensos Risma menyampaikan untuk program percepatan vaksinasi di wilayah lain di Madura akan ada evaluasi terlebih dahulu baru kemudian akan ada tindak lanjut.

“Nanti kita akan evaluasi terkait percepatan di Bangkalan ini. Jika nantinya bagus maka kita akan melakukannya juga di daerah lain,” tutur mantan Walikota Surabaya tersebut.

Program vaksinasi di dua pondok pesantren tersebut selain diikuti para santri juga masyarakat umum. Hal menarik terjadi saat Mensos memotivasi warga yang takut vaksin. Risma minta mereka tidak takut, karena vaksin bermanfaat melindungi dari ancaman Covid-19.

“Jangan takut ibu. Ayo divaksin ya saya temani,” kata Mensos. Selain memantau jalannya vaksinasi massal, Mensos Risma juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat, lansia dan kelompok disabilitas. Bantuan berupa beras premium diberikan kepada 18.000 warga, yang dibagi di 18 kecamatan, sehingga masing – masing kecamatan mendapatkan 1.000 paket bantuan beras seberat 5 kg/keluarga.

Sementara untuk kelompok disabilitas juga mendapatkan bantuan alat bantu seperti tongkat dengan detektor yang diberikan kepada penyandang disabilitas netra. Diharapkan dengan alat bantuan tersebut bisa menolong kelompok disabilitas netra jika dalam keadaan darurat.

“Kita ingin mereka yang tuna netra bisa aman jika dalam kondisi darurat,” kata Mensos Risma.

Terkait dengan penyaluran bantuan sosial reguler, Mensos Risma nasih memonitor sejauh mana bantuan tersalurkan sesuai sasaran. Dalam kesempatan tersebut dirinya juga memandu para lansia untuk mengambil bantuan dengan menggunakan atm tanpa pin.

“Ayo ibu coba dilihat berapa saldonya. Nah saldo ini bisa diambil semua dan digunakan untuk kebutuhan hidup ya. Ayo dicoba ya ibu-ibu,” ujarnya

Sementara itu saat di Desa Longkek Mensos Risma dielu-elukan warga. Mereka menyambut suka cita kehadiran Mensos Risma. Kepada warganya, ia berpesan, bila mengalami kesulitan terkait layanan kesejahteraan sosial agar melaporkan kepada kepala desa dan akan dieruskan ke bupati untuk selanjutnya disampaikan kepadanya selaku Mensos.

“Jika ada kesulitan dengan bantuan hubungi kepala desa ya. Nanti akan disampaikan ke saya lewat pak bupati,” ucapnya.

Secara umum, Kemensos menyalurkan berbagai jenis bantuan yakni bantuan kewirausahaan, bantuan kebutuhan dasar, bantuan aksesibilitas, dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) untuk penyandang disabilitas, anak yatim, piatu dan yatim-piatu.

Bantuan menjangkau 2.022 penerima manfaat dalam berbagai bentuk , antara lain usaha warung sembako, mebel, makanan, jual gas, bengkel, tukang kayu, nutrisi, masker, dan handsanitizer dengan total nilai Rp657.322.000. okz

 

Bupati Ra Latif  dukung penuh Kakek Buyutnya Syaikhona Kholil dapat gelar Pahlawan

Bupati Ra Latif dukung penuh Kakek Buyutnya Syaikhona Kholil dapat gelar Pahlawan

Nusantara9.com, Jakarta – Hal itu dikatakan Ra Latif Amin Dhuriyah (keluarga) Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang juga Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mendukung penuh kakek buyutnya mendapat Gelar Pahlawan Nasional.

Dukungan itu disampaikan dalam workshop “Pengusulan Penganugerahan Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional” di Jakarta, Kamis, 14 Oktober 2021.

Untuk diketahui, menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, pemerintah akan memberikan penghargaan gelar Pahlawan Nasional kepada para tokoh pejuang kemerdekaan. Salah satu yang diusulkan adalah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.

Dukungan keluarga dan Pemkab Bangkalan ini didasarkan banyak pertimbangan. Di antaranya, Syaikhona Muhammad Kholil merupakan ulama besar (waliyullah) yang telah berhasil membimbing dan membina para santrinya dan masyarakat umum untuk cinta tanah air dengan semangat keimanan yang kuat.

“Beliau menekankan bahwa membela tanah air merupakan bagian dari bukti keimanan kepada Allah SWT,” ucap Ra Latif, sapaan akrab bupati Bangkalan ini.

Dari bimbingan dan bina’an Syaikhona Kholil, sambung dia, telah lahir tokoh-tokoh dan ulama-ulama besar yang tidak hanya sekadar mengajari pelajaran agama.

Tetapi juga mengajari dan menjadi pelopor perjuangan kemerdekaan NKRI dari tangan penjajah. Bahkan di antaranya sudah dikokohkan sebagai pahlawan nasional terlebih dahulu.

Santri Syaikhona Kholil yang telah mendapat gelar Pahlawan Nasional di antaranya KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin.

“Dalam sejarah berdirinya Ormas Islam Nahdhatul Ulama, Syaikhona Kholil menjadi penentu kelahiran Jamiyah NU. Karenanya, kiprahnya tidak perlu diragukan lagi bagi bangsa dan negara.

Baik mulai sebelum kemerdekaan, pada saat perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, pada masa orde lama, orde baru, sampai pada masa reformasi saat ini.

“Kiprah NU yang dijiwai dengan spiritualitas Syaikhona Kholil tidak perlu diragukan lagi kontribusinya untuk bangsa dan negara,” tandas Ra Latif.

Sebagai mahaguru ulama nusantara, Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan pencetak pejuang dan para pahlawan. Mahaguru yang melahirkan alim ulama, cendekiawan, dan pahlawan nasional yang memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Syaikhona Kholil melahirkan pahlawan nasional yaitu: KH Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin. Santri-santri alumni didikan Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang menerjemahkan pemikiran dan gerakan sang guru.

“Pemerintah Hindia-Belanda pun mengakui jika perlawanan-perlawanan yang muncul di seantero Jawa, dan Nusantara di antaranya berasal dari kaum santri. Sebagian diinisiasi oleh santri Syaikhona Muhammad Kholil,” papar Ra Latif.

Ulama-ulama Nusantara yang mampu menjadi pendiri pesantren besar di Jawa dan Madura, merupakan santri Syaikhola Kholil. Sebagian besar pendiri pesantren di banyak daerah di Indonesia mempunyai sanad (silsilah pertalian) keilmuan dengan Syaikhona Kholil. Hal tersebut menjadi bukti nyata akan kharisma Beliau dalam menyebarkan dakwah Islam.

Beberapa Murid Jadi Ulama Besar

Beberapa murid yang berhasil menjadi ulama besar karena berguru pada Syaikhona Kholil antara lain, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari (Ponpes Tebu Ireng Jombang), KH Wahab Hasbullah (pendiri pondok pesantren Tambak Beras Jombang).

Ada juga KH Bisri Syamsuri (Ponpes Denanyar Jombang), KH As’ad Syamsul Arifin (Ponpes Sukorejo Situbondo), KH Romly Tamim (penyusun Istighotsah, Ponpes Darul Ulum, Peterongan Jombang), Kiai Hasan (Genggong Probolinggo), Kiai Munawir (Krapyak Yogyakarta), Kiai Cholil Harun (Rembang).

Lalu, Kiai Zaini Mun’im (Paiton Probolinggo), Kiai Ahmad Shiddiq (Jember), Kiai Usymuni (Sumenep), Kiai Abi Sujak (Sumenep), Kiai Toha (Bata-Bata Pamekasan), Kiai Abdul Karim (Lirboyo Kediri), Kiai Romli Tamim (Rejoso Jombang), Kiai Abdul Majid (Bata-Bata Pamekasan). Dan masih banyak lagi.

“Dengan kata lain, bahwa sebagian besar ulama yang masih hidup sekarang masih mempunyai sanad sampai ke Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan,” ucapnya.

Sebagai bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, tentu tidak sepadan apa yang kita lakukan dibandingkan dengan jasa Syaikhona Kholil terhadap umat. Upaya ini merupakan salah satu cara memberikan penghormatan kepada ulama besar ini.

“Besar harapan saya, semoga penghormatan dan penganugerahan tersebut bisa dilakukan pada tahun 2021 ini,” pinta Ra Latif.

Dia melanjutkan, meski ia yakin almarhum Syaikhona Kholil tidak mengharapkan penghormatan itu, tetapi ini menjadi kewajiban negara dan kita semua untuk menganugerahkan penghormatan berupa pemberian gelar sebagai pahlawan nasional.

“Ini sebagai rasa syukur sekaligus sebagai teladan dalam berbakti dan berjuang untuk kemanusiaan, bangsa dan negara,” tandas Ra Latif.

Keluarga pun setuju dan mendukunh Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan mendapat mendapat anugerah Gelar Pahlawan Nasional. bbs-jom

Ra Latif Bupati dan Forkopimda Ikuti Upacara HarJad Jawa Timur

Ra Latif Bupati dan Forkopimda Ikuti Upacara HarJad Jawa Timur

Nusantara7.com, Bangkalan – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bangkalan mengikuti Upacara Hari Jadi (Harjad) Provinsi Jawa Timur secara virtual di Pendapa Agung Rabu (13/10). Acara tersebut berlangsung khidmat. Tema peringatan harjad ke-76 itu Jatim Bangkit.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan selamat Harjad ke-76 untuk Provinsi Jatim. Pihaknya berharap Provinsi Jatim semakin baik dan terus berjaya. ”Semoga Jawa Timur makin sukses dan jaya,” harapnya.

Ra Latif menilai, tema harjad dipilih karena sangat relevan dengan situasi saat ini. Di mana semua aspek harus bangkit karena terpaan pandemi Covid-19. Terutama masalah kesehatan dan peningkatan ekonomi. ”Di tengah-tengah pandemi, harapan ke depan sektor ekonomi, budaya, pariwisata, dan lainnya bisa terus menggeliat,” katanya.

Tema harjad yang dipilih pemprov menjadi motivasi tersendiri bagi 38 kabupaten/kota di Jatim. Untuk itu, Pemkab Bangkalan akan terus konsentrasi dalam mewujudkan herd immunity agar ekonomi masyarakat kembali bangkit. ”Kami ingin ekonomi di Bangkalan terus meningkat seperti sebelum adanya pandemi,” ucap Ra Latif.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, semua daerah termasuk 38 kabupaten/kota di Jatim menghadapi situasi sulit karena pandemi Covid-19. Namun dengan sinergisitas antara pemkab dan Pemprov Jatim, Covid-19 dapat dikendalikan dan diminimalkan.

”Ada kemajuan yang sangat positif dalam penanganan pandemi di Jatim berkat kerja keras dan ikhtiar yang selama ini dilakukan. Tentu itu semua atas dukungan dan doa masyarakat Jatim,” paparnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika Bangkalan Agus Zein menyampaikan, hampir semua daerah menghadapi tahun pandemi.  Dengan demikian, tema yang dianggap Jatim Bangkit motivasi bagi semua daerah untuk melakukan percepatan dan pemulihan. ”Utamanya, pemulihan ekonomi maupun pemulihan sektor lain,” katanya. ram

Bupati Bangkalan Ra Latif Sapa Warga Naik Motor ke Berbagai Lokasi

Bupati Bangkalan Ra Latif Sapa Warga Naik Motor ke Berbagai Lokasi

Nusantara9.com, Bangkalan – Sudah seharusnya seorang pimpinan daerah dekat dengan rakyatnya. Menyapa langsung masyarakat dengan berkeliling dari satu lokasi ke lokasi lainnya sejatinya menjadi suatu yang biasa dilakukan oleh seorang kepala daerah.

Seperti yang dilakukan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron kali ini, Rabu (13/10/2021). Orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan itu tak segan mengendarai sepeda motor ditengah teriknya matahari berkeliling demi bertemu dan menyapa langsung masyarakat.

Tak tanggung-tanggung, pria berkacamata itu berkeliling Ke -7 Kelurahan di Kecamatan Kota Bangkalan. Rombongannya pun dipaksa untuk berpanas-panasan mengendarai sepeda motor.

Lokasi pertama yang didatangi Ra Latif adalah Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang berada di Wisma Pangeran Asri.

TPS3R tersebut akan dikelola langsung oleh Pengelola KPP (Kelompok Pemanfaat dan Pemberdayaan) dengan target mengurangi limbah rumah tangga diperkotaan.

Setelah melihat pemilahan dan pengelolaan limbah rumah tangga, Ra Latif menyapa warga, mulai dari Kelurahan Pangeranan, Kelurahan Pejagan, Kelurahan Kraton, Bancaran, Kemayoran, Mlajah dan terakhir Kelurahan Demangan.

Selama menyapa warga, Bupati juga menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan terop (tenda hajatan) yang dapat digunakan untuk kegiatan rukun tetangga ataupun musholla.

“Saya hanya ingin bersilaturahmi dengan warga. Menyerahkan 10 terop dan sembako,” kata Bupati disela-sela kegiatan.

Selain itu Ra Latif juga memberikan imbauan agar masyarakat tidak melonggarkan protokol kesehatan meskipun tren Covid-19 di Kabupaten Bangkalan terus menurun.

“Boleh berkegiatan tetapi protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan,” tutupnya. pemk

Bupati Ra Latif  dorong percepatan Vaksinasi ke Pondok Pesantren

Bupati Ra Latif dorong percepatan Vaksinasi ke Pondok Pesantren

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron sering turun ke bawah (turba) demi mendorong percepatan vaksinasi. Bupati yang disapa Ra Latif itu mendatangi Pesantren Taman Sari di Desa Pakaan Dajah, Kecamatan Galis, Selasa (12/10).

Di lembaga itu, Ra Latif memantau pelaksanaan vaksinasi terhadap santri-santriwati dan menandatangani prasasti gedung baru SMK Taman Sari. Vaskinasi dilakukan kepada santri dan santriwati yang berusia 12 tahun ke atas.

Mereka berasal dari pesantren setempat dan Ponpes Darul Adab. Bupati Ra Latif mengaku bangga karena ratusan santri tersebut bersedia menjalani vaksinasi. ”Kami berharap santri yang sudah divaksin dapat menginformasikan kepada teman dan keluarganya bahwa vaksin itu halal dan aman,” imbau mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Jangkauan vaksinasi terus diperluas dan semakin dimasifkan. Harapannya, bisa mempercepat capaian vaksinasi dan terbentuknya kekebalan komunal di masyarakat. ”Kami memang menyasar lembaga ponpes agar segera memenuhi target vaksinasi,” katanya.

Menurut Ra Latif, capaian vaksinasi di empat kabupaten di Madura menjadi perhatian Pemprov Jatim. Untuk itu, satgas Covid-19 Bangkalan terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi agar segera mencapai target.

Sebenarnya, persentase capaian vaksinasi di Bangkalan jauh lebih baik dibandingkan tiga kabupaten lainnya di Madura. ”Setiap hari di Bangkalan dilaksanakan vaksinasi. Mudah-mudahan masyarakat sesegera mungkin memanfaatkan vaksin yang disediakan agar capaian kita bisa lebih baik lagi,” harap Ra Latif.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menambahkan, capaian vaksinasi di Kota Salak terus meningkat. Tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi. Kesadaran itu muncul berkat kerja keras seluruh elemen satgas di tingkat kabupaten.

Mulai dari satgas Covid-19 Bangkalan, kecamatan, dan desa. Juga diperkuat dengan komunikasi dan koordinasi dengan para tokoh masyarakat, khususnya kiai. ”Dampak dari keberhasilan komunikasi dengan berbagai tokoh, vaksinasi dapat dilaksanakan di lingkungan terkecil secara masif,” terangnya. ram

Bupati Ra Latif dan Wagub Emil Sapa Pedagang Pasar Blega

Bupati Ra Latif dan Wagub Emil Sapa Pedagang Pasar Blega

Nusantara7.com, Bangkalan – Ditengah kesibukannya memimpin Bangkalan, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyempatkan diri untuk menyapa pedagang di Pasar Blega, Senin (11/10/2021).

Hal itu dilakukan Bupati Ra Latif usai menghadiri ziarah makam Raden Panji Mohammad Noer di Kabupaten Sampang.

Bersama Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Dardak, Ra Latif sekaligus meninjau vaksinasi massal yang sedang digelar di Pasar Blega.

Dalam kesempatan tersebut Ra Latif dan Emil berdialog dengan sejumlah pedagang pasar. Ia mengajak para pedagang melakukan protokol kesehatan di lingkungan pasar.

Ra Latif mengatakan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid -19, pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di pasar-pasar tradisional. Karena lokasi pasar adalah tempat banyak orang bertemu.

“Di pasar tradisional untuk lebih diperketat tentang protokol kesehatan dan bisa dijadikan sentra pelaksanaan vaksinasi yang bisa melibatkan para pengelola pasar dan pedagang,” ujarnya.

Imbauan untuk terus mematuhi protokol kesehatan juga tidak henti-hentinya diserukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan itu. Kata dia vaksinasi juga tak kalah penting dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19.

“Belajar dari lonjakan kasus Covid-19 beberapa bulan lalu, mohon untuk tetap mentaati prokes dan semangat meningkatkan usaha.

“Tetap produktif dengan cara seperti vaksin yang menyasar pedagang pasar merupakan bentuk upaya pelaksanaan pencegahan covid-19,” imbuh Bupati. pemk

Bupati Ra Latif Peringati Hut Jatim Ziarah ke Makam Mantan Gubernur Jatim Muhammad Noer

Bupati Ra Latif Peringati Hut Jatim Ziarah ke Makam Mantan Gubernur Jatim Muhammad Noer

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama para Bupati se-Madura mendampingi Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak saat melakukan ziarah ke makam Raden Panji Muhammad Noer di Kabupaten Sampang, Senin (11/10/2021).

Raden Panji Muhammad Noer tidak lain adalah mantan Gubernur Jatim masa bakti 1967 – 1976. Ziarah tersebut Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim 2021 yang jatuh pada 12 Oktober 2021.

Emil mengatakan, bahwa dalam kegiatan yang mewakili Pemprov Jatim kali ini untuk mengenang jasa para pemimpin terdahulu yang turut membangun Jawa Timur.

Menurutnya, Almarhum Raden Panji Mohammad Noer merupakan Putra Madura yang sudah menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur, terutama Madura. Mengingat ia merupakan tokoh yang sangat berjasa mulai dari menjabat sebagai Bupati Bangkalan, Residen Madura (Pembantu Gubernur) di Pamekasan, kemudian Gubernur Jatim, hingga menjadi Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Perancis.

“Jadi saya berharap agar masyarakat Madura bisa menjadikan beliau sebuah motivasi, dalam arti bukan dalam jabatannya melainkan semangat juangnya,” ujarnya pasca berziarah.

Terlebih, Raden Panji Mohammad Noer merupakan pemekarsa pembangunan Jembatan Suramadu.

Sementara itu Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan. semangat juang Raden Panji Mohammad Noer patut diteladani. Berkat kegigihannya Jembatan Suramadu akhirnya dibangun hingga dapat mensejahterakan masyarakat Jawa Timur, terutama Pulau Madura.

“Masyarakat Madura pada umumnya dan Bangkalan pada khusunya bisa meneladani sosok beliau yang memiliki ilmu pengetahuan dan pengabdian tinggi semasa hidupnya,” jelas Bupati Ra Latif.

Usai berziarah di makam Raden Panji Mohammad Noer, Bupati Bangkalan bersama Wakil Gubernur Emil Dardak menyempatkan diri menyapa para pedangan di pasar tradisional Kecamatan Blega. pemk

Ra Latif Perjuangkan Infrastruktur Bangkalan ke Kemenhub lalu ke Kementerian PUPR

Ra Latif Perjuangkan Infrastruktur Bangkalan ke Kemenhub lalu ke Kementerian PUPR

Nusantara7.com, Jakarta – Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron terus berjuang untuk kemajuan daerah. Setelah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bupati bersama jajaran menuju Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kemarin (6/10). Kedatangan bupati untuk memperjuangkan pemenuhan infrastruktur di Kabupaten Bangkalan.

Pada kesempatan itu, Bupati Ra Latif didampingi Sekkab Moch. Taufan Zairinsjah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Eko Setiawan. Mereka disambut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Ir. Mohammad Zainal Fatah.

Ada beberapa poin penting yang disampaikan Ra Latif kepada Sekjen Kementerian PUPR. Di antaranya, pengelolaan Taneyan Lanjang dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tangkel. Dua aset itu dulu dibangun oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).

Kemudian, mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut juga meminta Kementerian PUPR untuk mendukung rencana pembangunan jalan lintas selatan. Jalan itu akan menghubungkan Kecamatan Labang, Bangkalan dengan Kecamatan Sreseh, Sampang.

”Kami juga memaparkan mengenai penanganan Sungai Blega dan abrasi pesisir utara dan selatan wilayah Bangkalan,” kata Ra Latif.

Dari pertemuan itu, sambung dia, Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah berharap pengelolaan Taneyan Lanjang di rest area Suramadu itu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah di empat kabupaten di Madura. Yakni Pemkab Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. ”Karena di Taneyan Lanjang ada bangunan yang menggambarkan empat kabupaten di Madura,” imbuhnya.

Sementara untuk SPAM Tangkel masih akan dilakukan kajian pemanfaatan beserta operasionalnya. Jalan lintas selatan juga akan dikaji karena program strategis itu masuk di Peraturan Presiden (Perpres) 80/2019.

”Kalau terkait penanganan Sungai Blega dan abrasi kawasan pesisir, Sekjen Kementerian PUPR akan mengoordinasikan dengan Dinas PU Sumber Daya Air Jawa Timur. Karena itu kewenangan provinsi dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII,” sambungnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, kunjungan bupati dalam rangka memastikan kelangsungan pengelolaan aset di Bangkalan. Bupati ingin memperjuangkan peningkatan infrastruktur yang akan menjadi penunjang dalam peningkatan ekonomi masyarakat. rama

FEB UNEJ Canangkan sebagai Kampus Pancasila

FEB UNEJ Canangkan sebagai Kampus Pancasila

Madura9.com , Jember  – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember ( UNEJ)  mencanangkan sebagai Kampus Pancasila (29/8/2021). Pencanangan ini dilatarbelakangi pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam setiap aktivitas di kampus.

Agenda yang menjadi bagian dari rangkaian Pancasila Campus Fair 2021 ini berupaya berupaya menghadirkan kembali ruh jiwa semangat para pahlawan dan para pendahulu, yang telah memperjuangkan bangsa Indonesia menuju merdeka, serta menggugah kembali jiwa dan nila-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

Berbagai kegiatan digelar dalam rangkaian ini, DI antaranya kompetisi TikTok, video orasi, dan twibbon yang bertema Kemerdekaan dan Pancasila. Selain itu juga menggelar diskusi interaktif oleh alumni FEB Unej, serta kuliah umum Profesor Yudi Latif yang pernah menjabat sebagai Ketua BPIP.

Hadir pula dalam acara yang berlangsung secara daring dan luring ini yaitu M. Sarmuji, SE M,Si., DR. Hary Soegiri, MBA., M.Si, dan Syamsul Qomar, SE.

Dekan FEB Universitas Jember Prof. Isti Fadah menuturkan, FEB Unej kini mendeklarasikan diri sebagai Kampus Pancasila. Hal ini menjadi semangat baru yang sangat sejalan dengan nafas perjuangan bangsa. “Launching ini juga membuktikan bahwa FEB siap menjadi promotor internalisasi Pancasila pada setiap ruang-ruang kampus,” ujarnya.

Dengan komitmen Pancasila yang dipegang, lanjut dia, maka dalam keberlanjutannya FEB akan dapat nilai kompetitif lebih dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang Pancasilais. Pencangan FEB sebagai Kampus Pancasila ditandai dengan penyampaian ikrar dari para mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen, untuk selalu berperilaku dengan berlandaskan Pancasila.

Rektor Universitas Jember Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng mengungkapkan, langkah pencanangan ini relevan dengan misi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Yaitu untuk menciptakan pelajar Pancasila dengan karakter kritis, kreatif, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berahlak mulia dan berkebhinekaan global,” tegasnya.

Hal tersebut juga didukung oleh Syamsul Qomar, SE. yang hadir sebagai alumnus Universitas Jember sera daring, Menurut dia, ada sejumlah isu strategis dalam pembinaan ideologi Pancasila, salah satunya berkaitan dengan pemahaman Pancasila. “Perlu ada peningkatan intensitas pembelajaran Pancasila di kalangan pelajar dan kaum muda,” imbuhnya.

Senada dengan ide tersebut, pemateri kedua DR. Hary Soegiri menambahkan bahwa nilai Pancasila juga harus menjadi bagian dari pendidikan karakter. Ini supaya mahasiswa mampu mempertahankan nilai-nilai kebangsaan.

“Bahkan juga harus bisa mengadakan perbaikan-perbaikan dan penyempurnaan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya. sind