https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Anak Dr Soetomo dari Istri Kedua Menggugat – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Anak Dr Soetomo dari Istri Kedua Menggugat

Anak Dr Soetomo dari Istri Kedua Menggugat

Bintang Pos, Surabaya – Isahtiningsih (76) mengaku sebagai anak Dr Soetomo dari istri kedua Musni meminta pemerintah mengakuinya sebagai anak pahlawan.

Dirumahnya Jalan Jetis Kulon 6 no 3, Isah nama sapaan akrabnya meminta kepada pemerintah agar memeperhatikan permintaaanya. “Dr Soetomo menikahi ibu saya setelah Everdina Soetomo Bruring istrinya yang janda dari Belanda itu meninggal. Ibu saya dinikahi Dr Soetomo pada tahun 1935 dan saat itu ibu saya masih berumur 13 tahun atau beda 25 tahun dengan bapak saya (Dr Soetomo),” katanya kepada wartawan di rumahnya, Rabu (15/5/2013).

Isah yang didampingi Yuswatingsih anak pertamanya mengungkapkan, ibunya bersama Dr Soetomo dengan dirinya pernah tinggal di Jalan Simpang Dukuh yang kini menjadi diler sepeda motor. “Kemudian saya pindah ke Genteng Banjar I nomor 2 setelah bapak meninggal sebelum mengungsi ke Desa Bareng, Jombang karena perang. Makanya jalan di Desa Bareng diberi nama Jalan Dr Soetomo, karena sebelumnya bapak saya pernah tinggal di Bareng,” jelasnya.

Sekitar 1950, Isah bersama ibunya (Musni, istri Dr Soetomo) kembali ke Surabaya namun semua harta benda serta surat penting lainnya hilang termasuk bukti nikah ibunya bersama Dr Soetomo.

Kini Isah yang sudah menempuh jalur hukum dan kalah hingga tingkat Mahkamah Agung oleh Habimono, keponakan Dr Soetomo atau anak dari RA Siti Soendari, saudara terakhir Dr Soetomo. “Saya tidak punya maksud apa-apa. Ibu dan saya hanya ingin meminta pengakuan jika kami adalah keluarga sah dari bapak Dr Soetomo,” harap Yuswatingsih.

Yuswatingsih juga membeberkan beberapa bukti serta pengakuan saksi yang membenarkan jika ibunya adalah anak semata wayang Dr Soetomo.

“Kepala Desa Bareng, Jombang juga mengakui jika eyang Musni adalah
istri dari Dr Soetomo dan dikaruniai seorang anak perempuan yakni ibu saya. Kalau eyang saya bukan istrinya Dr Soetomo kenapa Kartu Keluarga ibu saya (Isah) yang dikeluarkan Pemkot Surabaya dicantumkan nama ayahnya Dr Soetomo,” pungkasnya. (bjt-kba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *