Ponorogo – Kantor DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Ponorogo pada Rabu, 17 September 2025, menjadi pusat perhatian kader muda partai. Pada hari itu, Pimpinan Wilayah Angkatan Muda Ka’bah (PW AMK) Jawa Timur mengadakan kunjungan resmi ke Pimpinan Cabang AMK Ponorogo (PC AMK Ponorogo) dalam rangka memperkuat silaturahmi, memperkokoh konsolidasi organisasi, dan menegaskan pentingnya pembentukan kader muda PPP dari desa ke desa.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh *Ketua PW AMK Jawa Timur, H. Ach. Silahuddin, S.IP (Gus Adi)—cucu pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus Pahlawan Nasional K.H. Abdul Wahab Hasbullah. Turut mendampingi, **Sekretaris PW AMK Jawa Timur, H. Ach. Zainuddin, ST, beserta jajaran pengurus wilayah lainnya. Kehadiran mereka disambut hangat oleh pengurus PC AMK Ponorogo, para kader muda dari berbagai kecamatan, dan **Ketua DPC PPP Ponorogo, Bapak Slamet*.
Dalam sambutannya, Gus Adi menekankan pentingnya menyiapkan generasi penerus partai melalui kaderisasi yang dimulai dari desa-desa. “PPP tidak akan besar tanpa kekuatan kader di akar rumput. Desa adalah pondasi utama, dan melalui AMK, kita membentuk bibit-bibit unggul yang akan meneruskan perjuangan partai. Kader muda harus dibina, dipersiapkan, dan diberikan ruang untuk berkontribusi agar PPP tetap relevan dan dekat dengan masyarakat,” ujar Gus Adi.
Sebagai cucu K.H. Abdul Wahab Hasbullah, Gus Adi juga mengingatkan nilai-nilai perjuangan dan keislaman yang harus terus dipegang teguh. “Perjuangan para pendiri partai dan ulama-ulama besar harus kita lanjutkan. Tugas kita adalah menjaga persatuan, memperkuat organisasi, dan membangun kepemimpinan yang lahir dari desa untuk Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.
Sekretaris PW AMK Jawa Timur, H. Ach. Zainuddin, ST, turut memberikan arahan tentang strategi pengembangan kader muda. Ia menyoroti pentingnya pendampingan berkelanjutan agar kaderisasi tidak berhenti pada tataran formalitas. “Pembentukan kader tidak cukup hanya pada level kota atau kabupaten. Kita harus menyentuh desa-desa, membina pemuda secara langsung, dan menumbuhkan semangat pengabdian. AMK harus menjadi wadah pembelajaran dan pengkaderan yang dinamis,” ujarnya.
Ketua DPC PPP Ponorogo, Bapak Slamet, menyampaikan apresiasi atas kunjungan PW AMK Jawa Timur. Menurutnya, dukungan PW AMK menjadi semangat baru bagi kader-kader di Ponorogo. “Kami menyambut baik arahan dan gagasan yang disampaikan Gus Adi dan Pak Zainuddin. Kami berkomitmen untuk segera menyusun langkah konkret memperkuat AMK hingga ke pelosok desa, karena Ponorogo memiliki potensi besar untuk melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang tangguh,” kata Slamet.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka yang melibatkan pengurus wilayah, cabang, dan para kader muda. Dalam sesi ini, banyak gagasan muncul, termasuk pembentukan tim kerja khusus untuk mempercepat pembinaan kader desa, program pelatihan kepemimpinan berbasis pesantren, serta kolaborasi kegiatan sosial-keagamaan sebagai sarana mendekatkan PPP kepada masyarakat desa.
Momentum ini diharapkan menjadi titik awal penguatan basis PPP di tingkat akar rumput. Dengan pembentukan kader muda yang dimulai dari desa ke desa, AMK Jawa Timur dan Ponorogo berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang mampu meneruskan perjuangan partai serta menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang telah diwariskan para pendiri PPP.
