Madura9, Bangkalan – Aksi Bela Negara digelar di aula Gedung Manunggal Makodim 0829/Bangkalan, Selasa (6/4). Pemkab bersama TNI dan instansi lain berkomitmen menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
Aksi Bela Negara itu dibuka langsung oleh Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Agus Sulistyo. Dalam kesempatan tersebut, dia mengajak seluruh komponen masyarakat, baik TNI-Polri maupun aparatur sipil negara (ASN), untuk bersama-sama membentengi diri dari ancaman apa pun. Termasuk, dari wabah Covid-19.
”Saat ini, dalam operasi militer selain perang, kita harus sama-sama berpegangan tangan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyatakan, sebenarnya kegiatan Aksi Bela Negara saat ini tidak hanya adu kekuatan fisik dan senjata. Namun, harus dilakukan melalui beragam upaya dan dari semua profesi.
”Aksi Bela Negara itu tidak hanya dilakukan oleh aparatur negara, tetapi harus secara bersama-sama oleh segenap elemen bangsa dan negara,” jelas mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.
Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu menyampaikan, Aksi Bela Negara merupakan wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat. Termasuk, dunia usaha, pendidikan, media, hingga tokoh pemuda dan tokoh agama. ”Mari sama-sama berikan sumbangsih pada negara melebihi panggilan tugas,” ajaknya.
Ra Latif menyampaikan, sebagai negara muslim terbesar, bangsa Indonesia telah menunjukkan keteladanannya dalam menjalankan demokrasi. Bahkan, banyak kemajuan yang membanggakan.
Sebab itu, ke depan tinggal mempererat kesatuan dan persatuan. Tujuannya, semata-mata agar terwujud nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman. ”Karena itu, konsensus nasional penting ditanamkan agar seluruh bangsa Indonesia menangkal adanya paham radikalisme,” ucap Ra Latif.
Prinsipnya, Aksi Bela Negara ini dapat memperkuat fondasi kebangsaan dan kenegaraan, mencegah intoleransi, serta menangkal radikalisme dan terorisme. ”Juga bisa menambah wawasan kebangsaan kita sehari-hari,” sambungnya.
Bukti riil bentuk Aksi Bela Negara yang paling relevan saat ini yakni mematuhi protokol kesehatan (prokes). Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir. ”Karena itu, ayo bersatu padu menghadapinya dengan cara tingkatkan imun dan terapkan prokes,” imbaunya.
Komandan Kodim 0829/Bangkalan Letkol Kavaleri Ari Setyawan Wibowo menambahkan, Aksi Bela Negara ini sengaja digelar untuk bersama-sama melawan radikalisme yang arahnya tindakan terorisme. Semua komponen masyarakat harus ikut andil, tentu dengan cara pemberian pemahaman yang benar. ”Poinnya kegiatan ini menguatkan nasionalisme. Ancaman dari luar harus kita hadapi bareng-bareng,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Diskominfo Bangkalan Agus Zein mengatakan, pemkab dalam hal ini bupati, Wabup, Sekkab, dan seluruh pejabat lain bahu-membahu ikut menjaga kesatuan bangsa Indonesia. Untuk itu, apa pun tindakan yang bentuknya dapat merongrong nasionalisme, tentu harus dilawan bersama.
”Termasuk, yang paling konkret sekarang ini Covid-19. Ayo perangi virus membahayakan itu. Carannya, menerapkan prokes,” tandasnya. ram