JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan hasil penelitian lembaga survei tak jadi dasar dalam mengambil keputusan partai. Melainkan hanya sebatas bahan pertimbangan.
“Memang bagi PDIP lembaga survei bukan salah satu alat pengambil keputusan partai, tetapi sebagai bahan pertimbangan yang lebih akurat,” katanya di Jakarta, Rabu (27/11).
Karenanya, PDIP tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan terkait siapa capres yang akan diusung meski sejumlah hasil survei menempatkan Joko Widodo (Jokowi) di posisi teratas. “Yang jelas kami juga ada survei sendiri, semuanya menjadi bahan telaah partai, termasuk survei dari luar dan opini dari media,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, penentuan siapa yang akan diusung juga merupakan langkah politis yang harus diambil secara hati-hati. “Namanya politik ya hati-hati, kalau sekarang bisa jadi sasaran tembak. Pertimbangan politisnya, keputusan partai ingin mandiri sembari mencermati gelagat dan perkembangan yang ada,” katanya.
Tjahjo juga menyebut, saat ini dua nama dari partainya masuk lima besar kandidat capres berdasar sejumlah hasil survei. Selain Jokowi, muncul juga nama ketua umum P Megawati Sukarnoputri.
“Itu dari berbagi lembaga survei kalau dikerucutkan muncul dua nama itu di dalam lima besar. Akan tetapi kami lebih baik menunggu dulu dan tidak mau tergesa-gesa,” katanya.rep