Bintang Pos, Surabaya – Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad mengakui tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur belum memenuhi target.
“Tingkat partisipasi pemilih ditargetkan 70 persen memang tidak tercapai,” kata Andry dalam sambutannya dalam Rapat Pleno Terbuka Penyusunan dan Penyampaian Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Penetapan Pasangan Calon Terpilih di Shangri-La Hotel Surabaya, Sabtu, 7 September 2013.
Menurut Andry, partisipasi pemilih dalam pemilu 29 Agustus 2013 lalu hanya 60 persen dari total daftar pemilih tetap sebanyak 30.034.249 jiwa. Meski demikian, Komisi Pemilihan Umum tetap memberikan apresiasi terhadap jumlah pemilih.
Andry mencontohkan, di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, ada seorang pasien yang tengah diperban dan dalam kondisi sakit tapi tetap mau mengantre untuk mencoblos. “Ini luar biasa. Orang mau gunakan hak pilihnya ketika dimudahkan,” katanya.
Namun, dia juga melihat banyaknya warga yang memadati pasar, mal, toko, stasiun, dan bandara pada hari H pencoblosan berlangsung. Apabila mereka diberi kemudahan untuk mencoblos, tingkat partisipasi pemilih akan meningkat. “Andai kata pemilu bisa melayani mereka di mal, stasiun, bandara, mereka bisa mencoblos dengan mudah. Rakyat suka pemilu seperti itu,” ujarnya.
Dalam rekapitulasi resmi hari ini, hanya dua pasangan calon yang hadir, yaitu Soekarwo-Saifullah Yusuf dan Eggi Sudjana-Moh Sihat. Sedangkan pasangan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah dan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja berhalangan hadir.
Menurut tim pemenangan Bambang-Said, Didik Prasetiyono, pasangan calon dari PDIP itu sedang mengikuti Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta. Sedangkan Khofifah-Herman belum diketahui alasan ketidakhadirannya.
Selain pasangan calon, Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur juga mengundang saksi untuk mengikuti jalannya rekapitulasi. (tem)