https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PDIP Banyak Menerima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilgub Jatim 2013 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PDIP Banyak Menerima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilgub Jatim 2013

PDIP Banyak Menerima Laporan Dugaan Pelanggaran Pilgub Jatim 2013

Bintang Pos, Surabaya – Kubu pasangan Bambang DH-Said Abdullah (Jempol) mengakui banyak terjadi money politic menjelang coblosan Pilgub Jatim 2013. Namun PDIP belum memberikan hadian Rp 2 juta seperti yang dijanjikan karena laporan tersebut dinilai masih sumir dan belum disertai alat bukti yang kuat.

“Sampai jam 2 dini hari ada beberapa laporan dugaan pelanggaran yang masuk,” kata Pramono Anung kepada wartawan usai mendampingi Bambang DH mencoblos di TPS 07 Pagesangan Baru Kecamatan Jambangan, Kamis (29/8/2013).

Ketua tim pemenangan Jempol itu mengatakan, ada beberapa laporan dugaan money politic di beberapa daerah seperti daerah pemilihan (dapil) 6, dapil 7, dan dapil madura.

“Kami akan verifikasi dan validasi dulu setiap laporan yang masuk. Dan kami minta ada bukti resmi dan ada berita acara dari kepolisian dan panwas, baru hadiah akan diberikan,” lanjut Pramono.

Pramono yang juga wakil ketua DPR RI itu mencurigai adanya aksi door to door yang dilakukan sekelompok orang. Orang yang melakukan aksi itu kata Pramono, terus diikuti oleh tim pemantau PDIP. Namun yang dikhawatirkan, lanjut Pramono, bukan saat pencoblosan tapi pengiriman surat suara dari TPS yang akan dikirim ke desa-desa.

“Sebenarnya yang kami khawatirkan bukan saat pencoblosan tapi dari TPS ke desa ini kan makan waktu sehari. Karena itu instruksinya jagain di desa-desa. Kalau sampai tingkat desa terjadi kecurangan, itu sangat keterlaluan. Tapi kami yakin di era keterbukaan seperti ini dan banyaknya lembaga quick count akan mengawal demokrasi di Jatim,” tandas Pramono.(det)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *