Bintang Pos, Jakarta – Puluhan warga Waduk Pluit melaporkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI Jakarta ke Mapolda Metro Jaya terkait penggusuran, Selasa (27/8/2013).
Kadiv Advokasi Persatuan Hukum Indonesia Jakarta (PBHI) Simon F Tambunan mengatakan, kedatangannya mendampingi warga lantaran akibat penggusuran terhadap warga Waduk yang dilakukan oleh Satpol PP atas perintah Jokowi beberapa hari lalu.
“Dimana penggusuran itu tanpa ada surat pemberitahuan, tanpa ada sosialisasi dan jelas mengingkari janji Jokowi yang mengatakan tiga tahun lagi ada penggusuran sesudah ada rumah susun, ternyata tidak ada, dan langsung saja digusur tanpa ada pemberitahuan,” katanya di Polda Metro Jaya.
Selain itu, menurut Simon, warga dianiaya barang-barangnya dirusak semua, diinjak-injak Satpol PP, kemudian ada yang diseret, dihajar bahkan tinggal di jalan.
“Jadi kita dateng kesini melaporkan tindak pidana yang dilakukan Satpol pp atas perintah Jokowi, kami tuntut supaya Jokowi bertanggung jawab. Kami minta kepolisian menegakkan hukum di Indonesia, kami minta asas persamaan di muka hukum benar-benar terjadi. Tidak ada yang namanya gubernur bisa lepas dari jeratan hukum, dan juga Satpol,” tegas dia.
Dia menjelaskan, kejadian tersebut pada 22 Agustus 2013 pukul 10.00 WIB. Satpol PP datang dengan kekuatan 1.100 melawan kekuatan 30 kartu keluarga (KK) jelas tidak berimbang. “Jadi kami menganggap ini serangan secara sistematik terhadap kejahatan kemanusiaan,” tandasnya.(brj)
