N7 – Selasa (9/8), ribuan Bonek atau suporter kesebelasan sepak bola Persebaya menggeruduk kantor salah satu stasiun televisi di Jalan Bumi Indah. Mereka menuntut supaya jadwal pertandingan dimajukan menjadi pukul 18.30 WIB.
Untuk mengamankan demonstrasi itu, Polrestabes Surabaya menerjunkan 583 personel. Kasubag Humas Polrestabes Surabaya AKP M. Faqih mengatakan, 583 personel tersebut merupakan petugas gabungan. Mereka berasal dari anggota Polda Jawa Timur (Jatim), Polrestabes Surabaya, dan polsek sekitar lokasi.
”Jumlah total personel 583, dari Polda Jatim ada 409 aggota dari Brimob dan Ditsamapta. Kemudian Polrestabes Surabaya 174 personel, dan dibantu juga Polsek,” kata Faqih saat dihubungi.
Para personel disebut, lanjut dia, telah bersiaga sejak pukul 09.00 WIB. Seluruh personel ditugaskan mengamankan aksi Bonek.
Berdasar pantauan, Bonek sudah berduyun-duyun datang sejak siang. Sejumlah personel kepolisian juga sudah berjaga di Jalan Bumi Indah. Para polisi tersebut terlihat berkumpul dalam kelompok yang terpisah-pisah.
Polisi tidak memasang kawat berduri untuk melindungi kantor stasiun televisi tersebut. Tak hanya itu, arus lalu lintas di Jalan Bumi Indah tak tampak kemacetan, dan pengendara masih bisa melintas.
Sebelumnya, Bonek berencana melakukan aksi demonstrasi di kantor stasiun televisi. Mereka mengerahkan sekitar 5.000 bonek.
”Rencana kami aksi di salah satu stasiun televisi yang menyiarkan laga Liga 1 itu,” kata salah satu perwakilan Bonek, Husain Gozali.
Pria yang akrab disapa Cak Cong mengatakan bahwa aksi bertujuan agar pertandingan digelar tidak terlalu malam. Yakni maksimal laga dilaksakan sekitar pukul 18.30 WIB.
”Gak muluklah, tuntutannya kembalikan (pertandingan) ke jam normal. Paling jam 18.30 WIB, itu bagus. Jangan terlalu larut malam, kalau kemalaman kan repot semua nantinya,” ujar Husain Gozali.
Menurut Cak Cong, pertandingan sepak bola yang digelar pada malam hari berdampak buruk pada semua sektor. Terutama bagi para suporter yang ingin melihat laga secara langsung di stadion.
”Kenapa harus main pukul 20.30 WIB, di hari kerja juga. Sebenarnya ada apa? Apakah pengaturan jadwal juga gak paham dengan permasalahan yang dihadapi klub-klub, dan suporter,” papar Husain Gozali.jp