Bintang Pos, Jakarta – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, produsen Sari Roti, mencatat laba usaha sebesar Rp79 miliar pada kuartal pertama 2013, meroket 82 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp43 miliar.
Juru bicara Indosari, Stephen Orlando, Rabu 1 Mei 2013, menyatakan laba bersih perusahaan juga meningkat 72 persen menjadi Rp56 miliar. Laba perseroan meroket, karena perusahaan menghapus penggunaan brand ambassadoruntuk produk mereka, Sari Roti.
“Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa artis sebagai duta Sari Roti sangat besar,” katanya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan Sari Roti mencatat pendapatan bersih untuk periode ini sebesar Rp357 miliar, meningkat 30 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp274 miliar. Selain itu, beban pokok penjualan Indosari pada kuartal I 2013, naik 22 persen dari Rp150 miliar menjadi Rp184 miliar.
Bangun dua pabrik baru
Sementara itu, perusahaan roti ini juga berencana membangun dua pabrik baru yang berlokasi di Cikande dan Purwakarta untuk menambah kapasitas produksi roti. “Kami menargetkan akhir tahun ini bisa beroperasi,” kata Stephen.
Menurutnya, perusahaan menganggarkan investasi sebesar Rp200 miliar per pabrik. Setiap pabrik dibangun di area seluas dua hektare dan masing-masing pabrik akan memiliki dua lini mesin, yaitu untuk roti tawar dan roti manis.
Saat ini, perusahaan ini memiliki delapan pabrik roti, yaitu tiga pabrik di Cikarang, dan masing-masing satu di Pasuruan, Medan, Semarang, Palembang, dan di Makassar. Semua pabrik itu memiliki 24 lini mesin, yaitu 10 lini mesin roti tawar dan 14 lini mesin roti manis.(viv-kba)