https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

uni emirat arab – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Tiba di Abu Dhabi, Presiden Jokowi temui Presiden UAE

Tiba di Abu Dhabi, Presiden Jokowi temui Presiden UAE

Nusantara7.com,Jakarta – Presiden Joko Widodo dan Iriana tiba di Abu Dhabi, Jumat, pukul 02.15 waktu setempat serta dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Jakarta, di Abu Dhabi, Presiden Jokowi mengawali agendanya dengan bertemu pembisnis dan investor dari UAE. Selanjutnya, jokowi dan Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan diagendakan beribadah Salah Jumat berjamaah sebelum keduanya melakukan pertemuan bilateral.

Kunjungan Presiden Jokowi ke UAE bertujuan untuk membahas kerja sama ekonomi dan Investasi, sebagai bagian dari kunjungan kerja ke luar negeri setelah menyambangi Ukraina dan Rusia.

Saat memberikan keterangan pers sebelum lepas landas di Bandara Seokarno-Hatta, Tanggerang, Minggu (26/6), Jokowi mengatakan bahwa UAE menjadi Negara terakhir yang dikunjungi setelah menghadiri KTT G7 di Jerman. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara terpisah.

“Yang terakhir, saya akan berkunjung ke Uni Emirat Arab untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dengan UAE,” kata Jokowi dalam keterangan pers yang disaksikan secara virtual dari Jakarta, Minggu.

Turut menyambut Presiden Jokowi dan Iriana saat turun dari pesawat di Abu Dhabi ialah Mneteri Energi dan Infrastruktur UAE Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar RI untuk UAE Husin Bagis, Duta Besar UAE untuk Ri Abdullah Aldhaheri, Menteri Pertahanan Ri Prabowo Subianto, dan Atase Pertahanan di KBRI Riyadh Brigjen TNI Putut Witjaksono Hadi.

Selanjutnya, usai melakukan kunjungan kerja di UAE, Presiden Jokowi dan Iriana dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada jumat waktu setempat. (ant)

Presiden Afghanistan Kabur, Ashraf Ghani Kini Berada di Uni Emirat Arab

Presiden Afghanistan Kabur, Ashraf Ghani Kini Berada di Uni Emirat Arab

Abu Dhabi – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negaranya yang kini dikuasai oleh Taliban. Ashraf Ghani kini berada di Uni Emirat Arab.

Dilansir dari AFP, otoritas Uni Emirat Arab menerima Ashraf Ghani atas dasar kemanusiaan. Keberadaan Ghani mulanya tidak diketahui usai Taliban menyerang dan menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan.

“Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dapat mengkonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya dengan alasan kemanusiaan,” kata Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab dalam sebuah pernyataan singkat, Rabu (18/8/2021).

Diketahui, Ghani meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu (15/8) ketika Taliban mendekati Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Muncul spekulasi yang menyebutkan Ghani melarikan diri ke Tajikistan, Uzbekistan, atau Oman.

Dalam sebuah posting Facebook, Ghani mengatakan ‘Taliban telah menang’. Ghani melarikan diri dari Afghanistan dengan dalih untuk menghindari ‘pertumpahan darah’.

Warga Berbondong-bondong Kabur dari Afghanistan

AS mengerahkan ribuan tentara dan pesawat militernya ke bandara Kabul sejak akhir pekan kemarin. Kedatangan pesawat militer dan tentara AS disambut ribuan warga Afghanistan yang menyemut di landasan bandara.

Warga berharap dapat menaiki pesawat militer AS untuk menghindari kelompok Taliban yang dikenal sarat kekerasan. Di media sosial, beredar luas foto-foto warga Afghanistan yang nekat bergelantungan pada badan dan roda pesawat demi bisa meninggalkan Kabul.

Angkatan Udara AS dalam pernyataannya menyebut bahwa pesawat militer AS jenis C-17 mendarat di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada Senin (16/8) waktu setempat dan langsung dikerumuni oleh ratusan warga sipil Afghanistan.

“Menanggapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, awak C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan udara itu secepat mungkin,” demikian pernyataan Angkatan Udara AS. (dtk)

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid asal Indonesia untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab. Pendaftaran dibuka pada 13-22 Agustus 2021. Seleksi dilakukan secara virtual pada 25-27 Agustus.

“Kemenag kembali melaksanakan seleksi Imam Masjid untuk ditugaskan di Uni Emirat Arab. Pelaksanaannya secara virtual. Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia,” ungkap Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis dikutip Sabtu (14/8/2021).

Pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab, dijelaskannya sebagai salah satu strategi dari kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Uni Emirat Arab. Para imam masjid ini menjadi duta Indonesia di negara tersebut.

“Program pengiriman imam asal Indonesia ini turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia,” sebutnya.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Syamsul Bahri menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati karena berpaham ahlus sunnah wal jamaah. Itu menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Al-Qur’an.

“Indonesia ini memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia. Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umat Islamnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya ahlus sunnah wal jamaah dan cara pikirnya wasathiyah (moderat),” jelasnya.

Cara ikut seleksi dijelaskan di halaman selanjutnya.

alam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Uni Emirat Arab pada 2020, Putra Mahkota Syeikh Zayed meminta 200 imam masjid asal Indonesia untuk ditugaskan di sana. Menindaklanjutinya, pemerintah Indonesia melalui Kemenag dan otoritas Uni Emirat Arab melakukan seleksi.

“Seleksi yang dilakukan pada 2020 oleh Kemenag dan dilanjutkan pada 2021 oleh Otoritas Uni Emirat Arab berhasil memilih 28 imam. Namun kemudian, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi mengundurkan diri. Sehingga ada 26 imam yang siap diberangkatkan ke Uni Emirat Arab,” ungkap Syamsul.

Untuk tahun ini, pendaftaran dibuka pada 13-22 Agustus 2021. Seleksi akan dilakukan secara daring pada 25-27 Agustus 2021. Seleksi ini ditargetkan bisa menjaring sebanyak 74 imam sehingga pada 2021 ini terdapat 100 imam yang siap dikirim ke Uni Emirat Arab.

“Jadi seleksinya dua kali. Pertama oleh Kemenag yang melibatkan pakar Al-Qur’an. Kedua oleh Otoritas Uni Emirat Arab. Karena pandemi Covid-19, kita laksanakan secara virtual. Pendaftaran melalui website bimasislam.kemenag.go.id menu Seleksi Calon Imam Masjid,” tambah Syamsul.

(dtk)