https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

ugm – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kolaborasi Mahasiswa KKN dengan Kemenkominfo, untuk meningkatan literasi digital

Kolaborasi Mahasiswa KKN dengan Kemenkominfo, untuk meningkatan literasi digital

Nusantara7.com,Jogjakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berupaya meningkatkan, literasi digital di Indonesia. Salah satunya melibatkan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Jogjakarta.

Materi soal literasi digital akan disampaikan ke masyarakat di 441 desa yang tersebar di 199 kecamatan di 32 provinsi di seluruh Indonesia.

Rektor UGM Jogjakarta Ova Emilia mengatakan, bersyukur bisa berkolaborasi dengan Kemenkominfo. Apalagi salah satu programnya peningkatan literasi digital. Khususnya di masyarakat pedesaan.

Dia menegaskan, tujuan kolaborasi Kemenkominfo dan UGM adalah untuk mengedukasi masyarakat desa mengenai teknologi digital.

“Upaya ini dalam rangka mendukung program literasi digital oleh Kemenkominfo,” kata Ova dalam keterangan Senin (27/6).

Seperti diketahui kondisi literasi digital masyarakat Indonesia berada di tingkatkan sedang. Hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center 2021 lalu, menyebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori sedang. Dengan angka 3,49 poin dari 5,00 poin maksimal.

Di hadapan ribuan mahasiswa, Ova Emilia menegaskan bahwa pelaksanaan KKN-PPM merupakan salah satu wujud komitmen UGM dalam mengimplementasikan Education for Sustainable Development (ESD). Yaitu pendidikan yang mendorong perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan sikap. Tujuannya untuk memungkinkan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.

“Untuk periode kedua tahun 2022 ini, tema kita memperkokoh jaringan persatuan dan kesatuan bangsa dengan berkolaborasi dengan banyak pihak,” jelasnya.

Ova juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kemenkominfo RI melalui program Literasi Digital untuk KKN-PPM periode tahun ini.

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM Jogjakarta Irfan Dwidya Prijambada mengatakan saat ini pandemi Covid-19 mulai terkendali. Untuk itu, mulai tahun ini mereka kembali menggelar KKN-PPM secara luring.

“KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2022 ini akan dilaksanakan selama 50 hari secara luring mulai dari tanggal 25 Juni besok sampai dengan tanggal 13 Agustus 2022,” jelas Irfan.

Irfan mengatakan, kolaborasi dengan Kemenkominfo merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi dan diluncurkan oleh Kemenkominfo pada 20 Mei 2021. Program ini dilaksanakan di seluruh provinsi se-Indonesia dengan target 50 juta orang memperoleh literasi tentang teknologi digital pada tahun 2024.

Diketahui, literasi Digital di Sektor Pendidikan merupakan salah satu dari tiga sektor yang menjadi target program Literasi Digital, dimana dua sektor lainnya meliputi sektor masyarakat umum atau komunitas dan sektor pemerintahan.(jp)kkn

Bupati Baddrut Tamam bersama UGM majukan usaha peternakan pesantren

Bupati Baddrut Tamam bersama UGM majukan usaha peternakan pesantren

Nusantara7.com, Pamekasan- Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogakarta mengembangkan usaha peternakan berbasis pesantren sebagai upaya memajukan ekonomi dan mendidik santri terampil beternak.

Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Minggu, selain untuk mendorong kemandirian ekonomi lembaga pesantren dan mendidik santri memiliki keterampilan beternak, kerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM itu juga sebagai upaya Pemkab Pamekasan mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Ada 13 lembaga yang menjadi pilot projeck dalam kerja sama pengembangan usaha ternak berbasis pesantren tahun ini,” katanya, menjelaskan.

Salah satunya Pondok Pesantren Sumber Bungur, Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan.

Bahkan, sambung Baddrut, di pesantren ini tidak hanya mengembangkan usaha peternakan, akan tetapi juga usaha pertanian.

Selama belajar di pesantren, para santri bisa memilih jenis usaha yang hendak dikembangkan sebagai bekal apabila nantinya mereka kembali ke masyarakat, baik usaha peternakan, maupun usaha pertanian.

“Jadi, di samping akan menjadi usaha mandiri pesantren, peternakan dan pertanian yang dikembangkan di pesantren ini juga akan menjadi sarana pembelajaran para santri,” katanya.

Terkait program ini, Pemkab Pamekasan juga menyediakan dana hibah yang bersumber dari anggaran dasar dan belanja daerah (APBD).

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Pamekasan Ajib Abdullah, penyediaan dana hibah itu karena program tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong para santri memiliki kemampuan beternak dan bertani.

“Selain mempersiapkan potensi santri, program tersebut juga mendukung ketahanan pangan nasional, karena itu, program baik ini dipandang perlu untuk mendapatkan dukungan dari anggaran pemerintah daerah,” katanya, menjelaskan.

Total jumlah pondok pesantren yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan sebanyak 218 lembaga, dengan jumlah santri sebanyak 55.001 orang, terdiri dari 36.101 orang santri mukim, dan sebanyak 18.900 orang sisanya tidak mukim atau tidak tinggal di pesantren. (atr)