https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

trenggalek – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Trenggalek raih penghargaan Natamukti berkat pengembangan UMKM

Trenggalek raih penghargaan Natamukti berkat pengembangan UMKM

Nusantara7.com, Trenggalek, Jatim – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meraih penghargaan Natamukti kategori Nindya dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atas  konsistensi mereka dalam mendorong perkembangan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) selama beberapa tahun terakhir.

“Penghargaan ini tentunya memancing semangat kita untuk bekerja lebih baik lagi. Utamanya dalam mengembangkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, utamanya kelompok perempuan anak dan disabilitas,” kata Pj Sekda Trenggalek Anik Suwarni usai menerima anugerah yang diberikan secara virtual di Smart Center Trenggalek, Jumat.

Penghargaan nasional dari Kemenkop UKM itu bukan yang pertama diterima Pemkab Trenggalek. Pada 2016, saat masih di bawah kepemimpinan Emil Elestianto Dardak, Trenggalek juga meraih penghargaan atas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM.

Hanya saja untuk tahun ini, prestasi yang diraih naik tingkat menjadi Natamukti Kategori Nindya.

Naiknya tingkat prestasi itu dipengaruhi gebrakan Trenggalek dalam mengembangkan usaha kecil mikro dan menengah sehingga bertumbuh pesat.

“Bisa kita rasakan hasilnya disaat Pandemi COVID-19 upaya yang dilakukan mampu mempertahankan kondisi perekonomian yang ada di Trenggalek. Cita-cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah pelaku usaha mikro naik kelas. Mewakili Pemerintah Kabupaten Trenggalek, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga pelaku usaha di Trenggalek bisa berkembang,” imbuhnya.

Anik mengatakan, pemerintah daerah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak telah mengambil langkah untuk meningkatkan skala usaha pelaku bisnis di Trenggalek agar naik kelas, di antaranya adalah melakukan pendampingan, akses pasar, standarisasi produk hingga fasilitasi permodalan.

Tujuannya agar kualitas produk dari Bumi Menak Sopal bisa bersaing dan diterima pangsa pasar. Misalnya adalah pelatihan bagi 5 ribu pelaku usaha perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan.

Progam itu mendapat apresiasi banyak pihak dalam mewujudkan pemerintahan inklusif. Dengan harapan akan tumbuh 5 ribu pengusaha perempuan baru, yang tentunya diharapkan dapat mengangkat perekonomian keluarga sehingga lepas dari kemiskinan dan mencegah pertumbuhan anak dengan gizi buruk (stunting).

“Untuk mewujudkan itu kami melakukan berbagai upaya, diantaranya melakukan pendampingan, fasilitasi terhadap permodalan, akses pasar maupun standarisasi produk,” pungkasnya.

Anugerah dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu adalah hasil kerja sama dengan International Council for Small Business (ICSB).

Penilaian penghargaan itu didasarkan pada tiga aspek, mulai dari komersialisasi pasar, inovasi produk, dan standarisasi produk yang disesuaikan dengan komponen tersebut disesuaikan dengan kondisi pandemi. (ant)

Trenggalek Raih Inovasi Terbaik dalam KOVABLIK Jatim 2021, Berkat Akronim Super Keren

Trenggalek Raih Inovasi Terbaik dalam KOVABLIK Jatim 2021, Berkat Akronim Super Keren

Nusantara7.com, Trenggalek – Cukup membanggakan, Super Keren yang diinisiasi oleh Kabupaten Trenggalek dinobatkan sebagai Terbaik I Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jawa Timur tahun 2021.

Akronim dari Suara Perempuan dan Kelompok Rentan itu dianggap sebagai terobosan baru dalam mengakomodir suara perempuan dan kelompok rentan di sektor pembangunan. Sesuai dengan visi pemeritah mewujudkan pembangunan yang inklusif dengan melibatkan semua sektor yang ada.

Penghargaan untuk Trenggalek ini diserahkan langsung oleh Menpan-RB, Tjahjo Kumolo di dampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Exhibition Hall Grand City, Surabaya, Jumat (19/11/2021).

Menerima penghargaan ini, Bupati Trenggalek menyampaikan terima kasih kepada seluruh dinas dan masyarakat, khususnya kepada Tim Penggerak PKK dan seluruh perempuan di Trenggalek yang terlibat dalam Super Keren ini (Dinas Sosial, BAPEDA). “Pokoknya semuanyalah. Semoga pembangunan di Trenggalek lebih inklusif,” tandasnya.

Ratna Sulistyowati, Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek mengatakan, tujuan daripada pembangunan adalah mewujudkan pembangunan yang inklusif. “Kalau berbicara inklusif tentunya tidak boleh ada satupun yang tertinggal. Termasuk diantaranya perempuan dan kelompok rentan,” ungkapnya.

Menurut Ratna, pada Super Keren terdapat 2 komponen didalamnya. Pertama Musrena Keren (Musyawarah Perencanaan Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan) dan Sepeda Keren (Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan).

Selama ini dalam Musrenbang perempuan dan kelompok rentan diundang hanya sekedar untuk menggugurkan kewajban saja. Mereka datang namun tidak punya keberanian untuk berbicara menyuarakan aspirasinya. Ini dikarenakan karena keterbatasan kapasitas, komunikasi maupun keterbatasan kelompok rentan ini mengenali masalahnya sendiri.

Mencari solusi keterlibatan kelompok ini dalam perencanaan pembangunan, Pemkab Trenggalek mencoba mengelompokkan mereka dalam satu wadah, yang dinamakan Musrena Keren. Bersama degan kelomponya diharapkan mereka mampu bersuara, berbeda dengan ketika mengikuti Musrenbang reguler.

Dalam perjalanannya, mekipun dalam satu kelompok yang sama, mereka belum berani menyuarakan aspirasinya. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuannya, keterbatasan keberanian menyuarakan aspirasinya sehingga lahir lagi inovasi Sepeda Keren.

Sepeda Keren sendiri merupakan sekolah informal yang tujuannya meningkatkan kapasitas dari perempuan dan kelompok rentan. Beberapa mentor direkrut dan buku panduan baku dibuat guna selanjutnya mencari agen-agen perubahan yang ada di desa. Kemudian selanjutya melatih masyarakat agar bisa menjadi agen perubahan sesuai modul yang sama

Para kader perubahan ini kemudian mendata kelompok rentan yang ada sekaligus mengenali permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan mencari solusi jalan pemecahan.

Diharapkan dengan ini ada peningkatan kapasitas. Terus berada dalam komunitas yang sama saat Musrena Keren sehingga dapat menyampaikan kenginannya.

Diharapkan dengan upaya ini menghasilkan daya ungkit untuk menurunkan kemiskinan. Dengan begitu angka kemiskinan kita seperti yang di cita-citakan di RPJMD bisa turun 2 digid bisa tercapai, tandasnya.

Menteri PAN-RB RI, Tjahjo Kumolo dalam kegiatan ini menilai pelayanan yang tepat dan cepat akan melahirkan birokrasi yang baik dan reformasi birokrasi merupakan kunci utama percepatan pembangunan.

Tjahjo juga mendorong pemerintah daerah maupun Oraganisasi Perangkat Daerah untuk terus berinovasi di sektor pelayanan publik. Sehigga perbaikan pelayanan publik tidak hanya terlihat di satu daerah saja melainkan bisa terlihat di semua daerah.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menambahkan rasa terima kasihnya kepada semua Pemerintah Kabupaten dan Kota yang telah melakukan peguatan-penguatan di daerah degan melahirkan inovasi-inovasi di sektor pelayanan publik.

Menurutnya, Simposium ini digelar bertujuan untuk menggali Best Practice-Best Practice yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota guna menjadi sumber peguatan pemerintah. [brj]