https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

standart internasional – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Eri Akan Tambah Panjang Sirkuit Balap GBT untuk Kejar Standart Internasional

Eri Akan Tambah Panjang Sirkuit Balap GBT untuk Kejar Standart Internasional

Nusantara7.com, Surabaya  – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana menambah panjang sirkuit balap di Gelora Bung Tomo (GBT). Hal itu didasari atas adanya rencana menggelar kejuaraan balap tingkat lokal hingga internasional.

Penambahan panjang arena pacu dikarenakan panjang semula masih kurang panjang untuk menggelar event tingkat dunia. Saat ini, sirkuit balap GBT memiliki ukuran panjang 800 meter dan lebar 8 meter.

Eri menyebut akan melakukan perhitungan terlebih dahulu terkait rencana penambahan panjang sirkuti balap GBT. “Sirkuit kita ini sek separo, durung diterusno. Nanti kita kurang panjang kalau untuk internasional,” kata Eri, Jumat (19/11/2021).

Rencana pembangunan itu kata Eri tak boleh dilakukan secara terburu-buru. Dirinya ingin ketika pembangunan jalan, maka pelaksanaan bisa dijalankan sesuai skema. Termasuk menyesuaikan dengan kekuatan anggaran yang ada. “Sekali membangun kudu dadi, ojo sampe ngenteni taun ngarepe maneh. Kita hitung selesai anggaran cukup ya kita masukkan, sekali kerja selesai,” tegas Eri.

Eri berharap ketika sirkuit GBT ini bisa rampung, maka Indonesia akan punya sirkuit tambahan untuk menggelar kejuaraan tingkat internsional, seperti halnya Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai venue World Superbike (WSBK). “Insyaallah bisa berkesinambungan,” katanya.

Eri ingin ketika rencana tersebut telah berjalan dan rampung, maka bibit-bibit pembalap nasional bisa lahir di Kota Surabaya. Dia juga tetap melihat pergerakan kondisi pandemi Covid-19, terkait rencana pelaksanaan event balap ke depannya. “Kalau Covid-19 mudun ya tahun ngarep. Kita tata dulu gimana bisa menarik, piala walikota misalnya,” tandasnya.(brj)