https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

ra latif bantu guru ngaji – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Bangkalan Ra Latif Turba Serahkan 1.409 Kartu ATM Insentif Guru Ngaji-Madin

Bupati Bangkalan Ra Latif Turba Serahkan 1.409 Kartu ATM Insentif Guru Ngaji-Madin

Nusantara7.com, Bangkalan – Penyerahan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kepada guru ngaji dan madrasah diniyah (madin) berlanjut. Terbaru, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyerahkan 1.409 kartu ATM untuk guru ngaji dan madin pada Kamis (11/11). Yakni, 659 di Kecamatan Tanah Merah dan 740 di Kecamatan Galis. 

Bupati yang biasa dipanggi Ra Latif itu menyampaikan, program insentif guru ngaji dan madin sudah berjalan sejak 2018. Di tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berupaya  memfasilitasi pemberian insentif melalui kartu ATM. Tujuannya,  mempermudah pencairan oleh penerima.

”Sehingga bantuan tersebut bisa dengan cepat dan mudah untuk dicairkan,” ucapnya.

Dengan menggunakan kartu ATM,  akan mengurangi kerumunan dalam proses pencairan bantuan guru ngaji dan madin. Mengingat, saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Ra Latif berharap bantuan yang diberikan bermanfaat untuk para pahlawan tanpa tanda jasa.

”Dedikasi guru madrasah diniyah dan guru ngaji sangat luar biasa. Beliau mengajar tanpa batas dan ikhlas sehingga para santri dapat mengerti dan paham tentang agama,” papar mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu. 

Saat ini sudah ada ribuan kartu ATM yang diserahkan untuk guru ngaji dan madin di Bangkalan. Di antaranya di Kecamatan Kota Bangkalan, Socah, Kamal, Burneh, Tragah, Tanjungbumi, dan Kokop. Sedangkan hari ini kartu ATM yang diserahkan yaitu di Kecamatan Tanah Merah dan Galis. ”Pada kesempatan berikutnya akan disusul ke kecamatan lain,” tegasnya. 

Pemerintah menginginkan semua generasi muda di Bangkalan bisa mengaji. Karena itu, pemkab akan merealisasikan program Bupati Ngajak Ngaji (Bungaji). Yaitu, bakal mewajibkan semua siswa SD dan SMP mengaji di langgar atau musala.

”Siapa tahu dari santri para guru ngaji dan madin yang ada di Kecamatan Tanah Merah dan Galis ini akan lahir menjadi orang suskes nanti,” imbuhnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengutarakan, insentif guru ngaji dan madin merupakan program unggulan bupati dan wakil bupati. Program itu direalisasikan sejak pasangan Ra Latif-Mohni menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Bangkalan pada 2018.

Menurut Agus, program tersebut merupakan apresiasi dari pemerintah kepada para guru ngaji dan madin yang telah memberikan dedikasi untuk generasi penerus Bangkalan. ”Porgam itu didasari keinginan bupati untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang mumpuni di Bangkalan,” tandasnya. ram

Bupati Bangkalan Ra Latif Bantu 1065 Guru Ngaji Tanjung Bumi dan Kokop

Bupati Bangkalan Ra Latif Bantu 1065 Guru Ngaji Tanjung Bumi dan Kokop

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati  Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron kembali menyerahkan ATM untuk penerima bantuan insentif Guru Ngaji dan Guru Madrasah Diniyah (Madin). Kali ini Bupati Ra Latif menyerahkan  542 ATM untuk penerima manfaat di Kecamatan Tanjung Bumi dan 523 di Kecamatan Kokop.

Menurut Ra Latif Bupati, pemberian kartu ATM tersebut agar mempermudah penarikan insentif dan tidak usah mengantri serta insentif tersebut tepat sasaran. Karena kata Ra Latif Guru Madin dan Guru Ngaji itu memiliki peranan penting dalam pembangunan di bidang pendidikan keagamaan.

“Tujuannya agar tepat sasaran dan penerima manfaat ini bisa mengambil sendiri kapan saja tanpa ada kordinator dan potongan-potongan,” terang Ra Latif , Selasa , 09/11/21.

Selain itu, Ra Latif menambahkan pemberian ATM insentif guru madin dan guru ngaji tersebut bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN).

“Bertepatan dengan hari santri, guru madin dan guru ngaji ini adalah pahlawan, beliau ini pahlawan untuk generasi kita yang rela guru ngaji ini menerima sekedarnya dari para wali santri. Untuk itu kita harus ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan bertepatan dengan hari santri ini mereka sebagai pahlawan tanpa tanda jasa,” jelas Ra Latif.

Perubahan skema dalam realisasi insentif guru ngaji dan madin tersebut dapat mengurangi potensi adanya pemotongan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan begitu, bantuan bisa tepat sasaran. Sebab, masing-masing penerima sudah memegang ATM.

Menurut Ra Latif, besaran insentif guru ngaji dan madin memang tidak seberapa. Namun, pihaknya tetap berharap bantuan yang diberikan bisa menjadi pelecut bagi para guru ngaji dan madin untuk terus mendidik, membina para generasi masa depan Bangkalan. Utamanya berkaitan dengan pembinaan di aspek keagamaan.

“Kami menilai guru ngaji dan madin adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” tuturnya. pemk