Nusantara7.com, Bangkalan – Penyerahan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kepada guru ngaji dan madrasah diniyah (madin) berlanjut. Terbaru, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyerahkan 1.409 kartu ATM untuk guru ngaji dan madin pada Kamis (11/11). Yakni, 659 di Kecamatan Tanah Merah dan 740 di Kecamatan Galis.
Bupati yang biasa dipanggi Ra Latif itu menyampaikan, program insentif guru ngaji dan madin sudah berjalan sejak 2018. Di tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berupaya memfasilitasi pemberian insentif melalui kartu ATM. Tujuannya, mempermudah pencairan oleh penerima.
Dengan menggunakan kartu ATM, akan mengurangi kerumunan dalam proses pencairan bantuan guru ngaji dan madin. Mengingat, saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Ra Latif berharap bantuan yang diberikan bermanfaat untuk para pahlawan tanpa tanda jasa.
”Dedikasi guru madrasah diniyah dan guru ngaji sangat luar biasa. Beliau mengajar tanpa batas dan ikhlas sehingga para santri dapat mengerti dan paham tentang agama,” papar mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.
Saat ini sudah ada ribuan kartu ATM yang diserahkan untuk guru ngaji dan madin di Bangkalan. Di antaranya di Kecamatan Kota Bangkalan, Socah, Kamal, Burneh, Tragah, Tanjungbumi, dan Kokop. Sedangkan hari ini kartu ATM yang diserahkan yaitu di Kecamatan Tanah Merah dan Galis. ”Pada kesempatan berikutnya akan disusul ke kecamatan lain,” tegasnya.
Pemerintah menginginkan semua generasi muda di Bangkalan bisa mengaji. Karena itu, pemkab akan merealisasikan program Bupati Ngajak Ngaji (Bungaji). Yaitu, bakal mewajibkan semua siswa SD dan SMP mengaji di langgar atau musala.
”Siapa tahu dari santri para guru ngaji dan madin yang ada di Kecamatan Tanah Merah dan Galis ini akan lahir menjadi orang suskes nanti,” imbuhnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengutarakan, insentif guru ngaji dan madin merupakan program unggulan bupati dan wakil bupati. Program itu direalisasikan sejak pasangan Ra Latif-Mohni menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Bangkalan pada 2018.
Menurut Agus, program tersebut merupakan apresiasi dari pemerintah kepada para guru ngaji dan madin yang telah memberikan dedikasi untuk generasi penerus Bangkalan. ”Porgam itu didasari keinginan bupati untuk membangun kualitas sumber daya manusia yang mumpuni di Bangkalan,” tandasnya. ram