Nusantara7.com, Surabaya – PT Perikanan Indonesia (Persero) menggenjot ekspor perikanan atau hasil laut ke Amerika Serikat dan Jepang pada Desember 2021 sebagai upaya kontribusi BUMN perikanan setelah merger dengan PT Perikanan Nusantara.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono dalam siaran persnya di Surabaya, Kamis, mengatakan perseroan melakukan dua ekspor produk laut yang sama, namun dengan dua negara tujuan yang berbeda.
PT Perindo mengekspor whole octopus atau gurita utuh ke dua negara tujuan, yaitu Jepang dan Amerika Serikat melalui dua kantor cabang PT Perindo, yakni dari Cabang Belawan ke Jepang dan dari Cabang Makassar ke Amerika Serikat. Keduanya ditempuh melalui jalur laut ke masing-masing negara tujuan.
Sigit mengatakan, Ectopus atau gurita masih diburu dan kian diminati di mancangara, dan merupakan produk asli hasil tangkapan nelayan langsung di perairan Simeulue Aceh, perairan Sinjai, perairan Bulukumba dan perairan Selayar di Sulawesi.
Sigit mengatakan PT Perindo memberangkatkan dua kontainer gurita dengan total kapasitas 43 ton dari Makassar Ke Amerika Serikat. Ini kontainer ke-11 yang diekspor ke Negeri Paman Sam sepanjang 2021.
Sementara itu, ekspor gurita ke Negeri Sakura sebanyak satu kontainer yang berkapasitas 15 ton. Proses Ekspor ini akan berlanjut atau kontinyu setiap bulan hingga 2022.
Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia (Persero) Sugi Purnoto mengatakan, gurita asli perairan di Indonesia masih menjadi primadona sebagai komoditas ekspor, sebab gurita memiliki kualitas yang mumpuni, karena kami bermitra dengan nelayan yang menerapkan sistem One Day Fishing.
Nelayan mitra PT Perikanan Indonesia di perairan Simeulue, Aceh menerapkan One Day Fishing. Artinya, nelayan yang berangkat pagi akan membawa hasil tangkapan gurita pada sore hari untuk selanjutnya diproses sebagai komoditas ekspor PT Perindo.
Hal ini membuat kualitas gurita masih segar dan kenyal, meski sudah melalui perjalanan laut dari negara asal ke negara tujuan. (ant)