Nusantara7.com,Gresik- Dua tahun vakum dampak pandemi, turnamen sepak bola antarsantri kembali digelar. Di Gresik, kejuaraan bertajuk Liga Santri Piala KSAD 2022 itu diikuti delapan pondok pesantren (Ponpes). Senin (20/6), Bupati Fandi Akhmad Yani membuka gelaran itu di Stadion Gelora Joko Samudro.
Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail menjelaskan, turnamen sepak bola Liga Santri Piala KSAD ini digelar serentak di Indonesia. Dipusatkan di Jombang, Jatim. Ratusan kabupaten/kota di 32 provinsi se-Indonesia berpartisipasi.
“Sepak bola merupakan olahraga yang banyak diminati masyarakat. Untuk itu, TNI-AD berharap dari ajang Liga Santri ini bisa membawa prestasi sekaligus sebagai ajang silaturrahmi antara santri,” katanya.
Delapan tim asal Gresik yang ikut dalam Liga Santri 2022 ini berasal dari Ponpes Qomaruddin, Bungah; Ponpes Al Miftah, Bungah; Al-Ibrohimi, Manyar; Ponpes Al-Ikhlas, Panceng; Al-Muniroh, Ujungpangkah; Al Nuriyah, Gresik, dan Ponpes Dahrul Ihsan, Menganti.
Menurut Taufik, secara bertahap masing-masing juara akan berkesempatan mengikuti babak Championship tingkat nasional. Rencananya, digelar pada bulan September dan Oktober 2022. Bahkan, dalam babak terakhir, pertandingan semifinal dan final direncanakan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, pada 22 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Santri Nasional.
“Melalui Liga Santri ini diharapkan menciptakan kemanunggalan TNI dengan masyarakat. Sebab, kegiatan tersebut juga mencari talenta pesepak bola berbakat yang bisa membawa ke level tingkat nasional,” tandasnya.
Sementara itu, bupati mendukung penuh Liga Santri tersebut. Dia mengatakan, melalui event itu tentu sangat memberikan ruang bagi santri di bidang olahraga. “Menjadi kesempatan yang terbaik bagi talenta pesepak bola asal Gresik. Meskipun santri, tidak menutup kemungkinan memiliki bakat layaknya Messi,” ucap Yani, penggemar Barcelona FC saat memotivasi para peserta.
Alumnus Ekonomi Unair itu juga berharap, para pemain mampu memupuk sikap profesionalitas. Dengan menekankan mental juara dan sikap sportivitas dalam bertanding. Mengingat, Gresik dikenal sebagai ikon kota santri yang dikenal santun dan religius. “Semoga bisa membawa harum nama Gresik dengan prestasi yang membanggakan,” tutupnya.[jp]