https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

polda jatim – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Polda Jatim Sosialisasikan Perpol 7/2022 untuk meminimalisasi pelanggaran anggota

Polda Jatim Sosialisasikan Perpol 7/2022 untuk meminimalisasi pelanggaran anggota

N7,Situbondo – Bidang Hukum Polda Jatim menyosialisasikan Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia di Polres Situbondo, Jawa Timur, Selasa (19/7).

Sosialisasi Perpol Nomor 7 Tahun 2022 ini disampaikan oleh Kabidkum Polda Jatim Kombes Pol Adi Karia Tobing bersama tim, di antaranya Kompol Moh. Mahmud dari Bidkum dan Kompol Dedik Winardi, Bidpropam Polda Jatim.

“Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggota Polri, dan bahkan meniadakan pelanggaran,” kata Kombes Pol Adi Karia Tobing.

Ia mengatakan bahwa selain sosialisasi ini untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya pelanggaran anggota Polri, juga untuk menyampaikan lebih mendalam isi Perpol No 7 Tahun 2022 agar menjadi pedoman bagi anggota Polri dalam melaksanakan tugas.

Kombes Adi Karia Tobing juga mengingatkan kembali tentang etika profesi Polri yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas. Sesuai kode Etik Profesi Polri yang memiliki empat ruang lingkup, yaitu Etika Kenegaraan, Etika Kelembagaan, Etika Kemasyarakatan dan Etika Kepribadian.

“Jadi, mari kita tetap disiplin dalam melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan kedinasan,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan dengan dilaksanakannya sosialisasi Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi Polri dan Komisi Kode Etik Polri oleh Polda Jatim, diharapkan menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat menghindari pelanggaran sekecil apapun yang akan merugikan anggota dan institusi Polri.

“Kami sebagai anggota Polri harus berprilaku baik dan humanis kepada masyarakat agar dapat menjaga citra Polri yang lebih baik ke depannya,” kata Kapolres Andi.ant

Polda Jatim dapat penghargaan dari FBI, Ungkap kasus situs palsu bansos AS

Polda Jatim dapat penghargaan dari FBI, Ungkap kasus situs palsu bansos AS

Nusantara7.com, Surabaya – Polda Jawa Timur mendapat penghargaan atau Letter Of Appresiation (LOA) dari Federal Bureau of Investigation (FBI) karena berhasil mengungkap kasus scam page atau situs palsu bantuan sosial COVID-19 Amerika Serikat.

Penghargaan diberikan Legal Attache FBI wilayah Indonesia dan Timor Leste, John Kim kepada Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo di Mapolda setempat, Selasa.

Legal Attache FBI wilayah Indonesia dan Timor Leste, John Kim mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Polda Jatim dan FBI dalam pengungkapan tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Jatim dan Ditreskrimsus Polda Jatim. Tim cyber di sini telah mengidentifikasi ancaman kejahatan tersebut,” ujarnya. 

Jhon berharap kerja sama semacam ini akan terus terjalin dengan baik. Karena menurutnya, kejahatan cyber masih menjadi ancaman.

Sementara itu, Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo juga mengucapkan terimakasih kepada FBI atas penghargaan tersebut.

Penghargaan itu, lanjut dia, adalah suatu pencapain yang dilakukan seluruh jajaran Ditreskrimsus Polda Jatim.

Reward ini menggambar bagaimana Ditreskrimsus dari Polda Jatim mampu melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Brigjen Slamet.

Menurutnya pengungkapan kasus kejahatan cyber tersebut bukan merupakan kerja yang asal-asalan. Namun ada anggota yang sudah terlatih.

“Tentunya ini menggambarkan bagaimana kita mempunyai kepolisian walaupun di Jawa Timur tetapi bisa mewakili kepolisian di Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, dua orang warga negara Indonesia pembuat situs penerima bansos COVID-19 AS palsu ditangkap Ditreskrimsus Polda Jatim.

Tersangka telah membuat 14 situs palsu untuk mencairkan dana Pandemic Unemployment Assistance (PUA) atau dana bantuan sosial COVID-19 untuk pengangguran warga negara Amerika senilai 2.000 dolar AS setiap satu data orang, dan juga untuk dijual lagi seharga 100 dolar AS setiap satu data orang. (atr)

Pulihkan Pendidikan Serbuan Vaksinasi TNI/Polri di Mojokerto Targetkan Kelompok Pelajar

Pulihkan Pendidikan Serbuan Vaksinasi TNI/Polri di Mojokerto Targetkan Kelompok Pelajar

Nusantara7.com, Mojokerto – Untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah pusat serta pemulihan ekonomi, serbuan TNI/Polri dan pemerintah daerah di Kabupaten Mojokerto menargetkan kelompok pelajar. Ini dilakukan dalam rangka memulihkan kondisi pendidikan yang sempat ditutup saat pandemi Covid-19.

Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar bersama dengan Dandim 0815 Letkol Inf Beni Asman dan Bupati Ikfina Fahmawati memantau langsung pelaksanaan serbuan vaksinasi di MAN Sooko. Kegiatan vaksinasi kali ini juga dipantau oleh Kodam V Brawijaya, Polda Jatim dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Jawa Timur dan diikuti oleh sekitar 1.025 siswa-siswi melalui Zoom Meeting dengan panglima TNI juga Kapolri. Harapan pemerintah agar capaian vaksin terus ditingkatkan sampai dengan 70 persen untuk pemulihan kondisi menjadi level 1 di seluruh wilayah Jatim.

“Kami bersama Forkopimda Kabupaten Mojokerto siap meyukseskan program pemerintah untuk percepatan vaksin hingga target 70 persen dapat segera tercapai di wilayah hukum Polres Mojokerto,” ungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar di sela-sela pengecekan serbuan vaksinasi di MAN Sooko, Jumat (15/10/2021). [brj]

Komisi III DPR Apresiasi Terobosan Polda Jatim Luncurkan INCAR

Komisi III DPR Apresiasi Terobosan Polda Jatim Luncurkan INCAR

Nusantara7.com – Polda Jawa Timur memperkenalkan mobil patroli dengan teknologi baru, yakni Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR). Melalui teknologi ini, polisi bisa memantau berbagai jenis pelanggaran lalu lintas secara mobile.

Berbeda dengan teknologi ETLE di mana kamera pemantau hanya terpasang di titik-titik tertentu saja. Hal ini karena teknologi INCAR tertanam langsung di mobil patroli polisi, dan telah menggunakan sistem artificial intelligence (AI) yang juga diperkaya dengan berbagai fitur canggih, seperti facial recognition, number plate recognition, hingga speed gun.

Terkait inovasi ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, teknologi INCAR ini sangat canggih dan sama persis dengan teknologi yang digunakan di negara-negara maju, salah satunya Amerika Serikat.

“Saya ketika melihat mobil INCAR ini rasanya seperti melihat mobil patroli polisi di luar negeri ya, salah satunya di Amerika Serikat, di mana pengawasan lalu lintas itu salah satunya dilaksanakan secara mobile,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10).

Jadi, lanjutnya, polisi yang patroli memastikan tidak ada pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, speeding, tidak memakai kelengkapan mengemudi, dan pelanggaran lalu lintas lainnya.

“Ini merupakan inovasi yang baik sekali, yang menyejajarkan teknologi keamanan polisi kita dengan di negara maju. Tentunya ini sangat membanggakan,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Senin (11/10).

Legislator Partai Nasdem menyebut bahwa teknologi INCAR ini merupakan pengembangan yang cocok dan memang dibutuhkan dari teknologi ETLE, yang juga telah digunakan di banyak titik oleh Polri. Sahroni menilai, terobosan yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jatim ini sesuai dengan semangat Polri Presisi yang didengungkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

“Terobosan ini sangat mengedepankan nilai Presisi Polri ya. Karena penegakan hukumnya yang tidak membutuhkan kehadiran petugas secara langsung, sehingga mengurangi adanya kegiatan pungli atau tindakan penyelewengan lainnya di lapangan, karena semua sudah terintegrasi dan dipantaunya oleh sistem. Jadi saya menilai ini terbosan yang sangat baik,” katanya.

Lebih lanjut, Sahroni juga berharap agar teknologi INCAR ini bisa lebih banyak digunakan oleh polda-polda lain di seluruh Indonesia demi mewujudkan lalu lintas di tanah air yang tertib dan taat hukum. Dengan fiturnya yang canggih dan biayanya yang terjangkau, Sahroni yakin teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Sistem INCAR ini tentunya akan mampu memaksimalkan jangkauan pemantauan, hingga membuat kinerja Direktorat Lalu Lintas di Polda-Polda di tanah air semakin efektif dan maksimal. Karenanya, saya juga berharap agar teknologi seperti ini bisa dikembangkan juga oleh Polda-Polda lainnya di Indonesia,” pungkasnya.

(jwp)