https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

pgn – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Warga MBR Surabaya, PGN beri keringanan pembayaran gas mencicil

Warga MBR Surabaya, PGN beri keringanan pembayaran gas mencicil

Nusantara7.com, Surabaya – Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Head Surabaya memberikan keringanan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk pembayaran jaminan gas sebesar Rp300 ribu dengan cara mencicil.

Area Head Surabaya Arief Rachman di Surabaya, Selasa mengakui kebijakan uang jaminan memang menjadi beban bagi masyarakat, khususnya golongan MBR, karena ada biaya tambahan selain harus membayar tagihan gas bumi yang juga telah mengalami penyesuaian.

“Kami sampaikan, PGN sejak Januari 2022 telah memberikan relaksasi kepada masyarakat pengguna gas bumi yang ada masalah pembayaran jaminan, yakni boleh dilakukan cicilan selama enam kali sampai Bulan Juni Tahun 2022,” katanya.

Ia mengatakan pembayaran itu harus dipenuhi karena sebenarnya biaya tambahan ini adalah jaminan dari pengguna dalam memanfaatkan layanan gas terlebih dahulu, baru melakukan pembayaran.

Selain itu, uang jaminan berfungsi sebagai salah satu solusi saat pelanggan mengalami kegagalan dalam pembayaran.

“Jika ada gagal bayar, PGN bisa langsung memotong dari uang jaminan pembayaran tersebut. Jika pelanggan berhenti berlangganan uang jaminan ini akan dikembalikan kepada pelanggan usai mereka menyelesaikan kewajiban-kewajiban dengan PGN,” katanya.

Untuk itulah, PGN berkomitmen memberikan relaksasi kepada masyarakat MBR dengan cara mencicil.

Sementara harga gas bagi MBR dan masyarakat yang dikategorikan ke dalam pelanggan RT 1 setara liter adalah Rp4.250, lebih murah dibanding harga gas tabung dan gas bumi untuk kategori pelanggan Rumah Tangga program pengembangan dan pelanggan komersial.

“Artinya secara benefit pendapatan mereka dapat saving karena membeli dengan harga lebih murah dari gas tabung. Selain itu untuk uang jaminan pembayaran mereka juga bisa mencicil tidak harus cash semua,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Jhon Thamrun justru berharap uang jaminan tersebut dihapus bagi MBR. Karena, saat ini masyarakat berada dalam kondisi sulit akibat pandemi.

Dengan penghapusan tersebut, maka bisa dipastikan beban mereka akan terkurangi.

“Saat ini masyarakat di masa pandemi cukup susah oleh karena itu kami mengharapkan PGN itu menghilangkan uang jaminan pembayaran sebagai kebijakan yang berpihak kepada masyarakat,” kata politisi PDIP tersebut.

Hal senada juga diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno bahwa uang jaminan tersebut memang cukup memberatkan masyarakat, utamanya bagi MBR.

Untuk itu ia meminta PGN bersama Pemkot Surabaya melakukan pemetaan pelanggan dan sosialisasi kepada masyarakat. “Kami minta nanti ada pemetaan masyarakat dengan turun langsung di tengah masyarakat,” katanya.(atr)

PGN gandeng ASG manfaatkan gas bumi untuk rumah tangga

PGN gandeng ASG manfaatkan gas bumi untuk rumah tangga

Nusantara7.com,  Surabaya – Sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bekerja sama dengan PT Karunia Indo Sejahtera (KIS) sebagai bagian dari Agung Sedayu Group (ASG) untuk memanfaatkan gas bumi di kawasan rumah tangga dan komersial Pantai Indah Kapuk.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz dalam siaran persnya di Surabaya, Kamis mengatakan kerja sama ini meliputi Kawasan Bukit Golf Mediterania (PIK), Kawasan Pantai Maju (Golf Island), Kawasan Pantai Kita (River Walk), Kawasan PIK 2 dan PIK 2 Extenstion.

Faris menyebut, kebutuhan gas di kawasan itu yang akan dilayani secara bertahap mulai tahun 2022, sekitar 3 juta M³/bulan.

Ia menjelaskan penyaluran gas bumi di kawasan perumahan KIS menjadi bagian dari target memperluas pengembangan jaringan gas (jargas) yang mencapai target 4 juta SRT.

Faris menjelaskan, dalam menjalankan penugasan membangun jargas, PGN tidak sendiri dan berinisiatif bekerja sama dengan developer, yang diharapkan menjadi gaya hidup baru yang bisa dihadirkan di kawasan perumahan dan dapat menjadi role model bagi provinsi lain terkait jargas.

Direktur Restu Mahesa mengatakan, pemanfaatan gas bumi dapat meningkatkan nilai tambah produk ASG dan tentunya mendukung program langit biru pemerintah untuk meningkatkan akses gas bumi.

Selain itu, PGN dan KIS juga melaksanakan pengembangan pembangkit tenaga listrik dan konversi kendaraan operasional milik KIS dari berbahan bakar minyak menjadi berbahan bakar gas bumi (BBG) serta pengembangan layanan operasi dan pemeliharaan infrastruktur di Kawasan tersebut.

“Kami berharap agar kerja sama ini dapat terus berlanjut dan juga kami sampaikan ke depan, PGN akan terus menyalurkan gas bumi dengan pemanfaatan moda gas bumi non pipa (beyond pipeline), dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) dan/atau Liquified Natural Gas (LNG) untuk memenuhi kebutuhan gas bumi nasional,” katanya.(ant)