https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

pemkot surabaya – Page 2 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Hasil Penemuan Kasus Aktif di kantor Pemkot Surabaya

Hasil Penemuan Kasus Aktif di kantor Pemkot Surabaya

Nusantara7.com, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih terus menggelar kegiatan penemuan kasus aktif (Swab Case Finding) di lingkungan perkantoran. Pelaksanaan tersebut, menyasar pada 10 persen dari total pegawai untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyampaikan, hasil dari pelaksanaan tes swab tersebut, tidak ditemukan kasus baru. Artinya, selama dua hari pelaksanaan, para ASN di lingkungan Pemkot Surabaya dinyatakan negatif Covid-19.

“Tahap pertama kami mulai untuk ASN. Sebanyak 428 ASN sudah di tes swab dan Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” kata Febri sapaan lekatnya, Jumat (26/11/2021).

Febri menerangkan, sebanyak 428 ASN tersebut, berasal dari 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yakni, Administrasi Pemerintahan (Adpem) sebanyak 11 orang, Bagian Hukum sebanyak 44 orang, Badan Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah (BAPOD) sebanyak 15 orang, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) sebanyak 7 orang.

Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset (BLP2A) sebanyak 14 orang, Hubungan Masyarakat (Humas) sebanyak 4 orang, Bagian Kerjasama sebanyak 52 orang, Bagian Umum Protokol sebanyak 18 orang, Dinas Koperasi sebanyak 19 orang, dan Dinas Penanaman Modal sebanyak 2 orang.

Dinas Perdagangan sebanyak 18 orang, Dinas Perpustakaan sebanyak 43 orang, Dinas Pariwisata sebanyak 27 orang, Dispendukcapil sebanyak 19 orang, Dinas Pemuda dan Olahraga sebanyak 17 orang, Dinas Perpustakaan dan Arsip sebanyak 3 orang.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebanyak 13 orang, Dinas Pemadam Kebakaran sebanyak 79 orang, dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) sebanyak 23 orang.

“Tahap pertama ini digelar hingga 6 Desember 2021 mendatang. Tahap kedua, yakni pada tanggal 2 Desember untuk lingkungan BUMD dan tahap ketiga pada tanggal 3 Desember untuk lingkungan BUMN, serta dilanjutkan ke perusahaan swasta,” terang dia.

Febri menjelaskan, bahwa pelaksanaan tes swab 10 persen tersebut, berdasarkan SE tentang Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Melalui Penemuan Aktif Kasus dan telah ditandatangani langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

“Kami juga memperhitungkan jumlah pegawai. Apabila, jumlah pegawai di atas 50 orang, maka akan dilakukan tes swab sebanyak 10 persen, tapi kalau itu dibawah 50 orang, maka seluruh pegawai di tempat kerja tersebut akan kami lakukan tes swab,” jelas dia.

Selain untuk mengawasi dan mengendalikan laju Covid-19 di Kota Surabaya, Febri mengatakan, bahwa pihaknya juga terus menggelar Swab Hunter dan Vaksin Hunter di tiap kelurahan di Kota Surabaya. Hal ini dilakukan agar warga Kota Surabaya tidak abai dengan penerapan protokol kesehatan.

“Meskipun berdasarkan data lawancovid-19.surabaya.go.id per Kamis (25/11/2021) terdapat 9 orang positif Covid-19, maka kita tidak boleh abai dalam penerapan protokol kesehatan,” kata dia.

Disisi lain, dalam menyambut kebangkitan ekonomi tersebut, Pemkot Surabaya juga telah melaunching kawasan wisata Jalan Tunjungan dengan tagline Tunjungan Romansa. Febri menyampaikan, pihaknya juga melanjutkan dengan beberapa kegiatan, salah satunya ada penambahan aktivitas seni di beberapa titik yang telah ditentukan.

“Ini adalah kegiatan awal kebangkitan ekonomi. Harapannya dengan adanya Tunjungan Romansa ini, aktivitas perekonomian bisa kembali seperti semula. Ayo sama-sama menjaga dan terus mengetatkan penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya. (brj)

Pemprov Jatim Beri Penghargaan Desa dan Kelurahan Berseri di Lamongan

Pemprov Jatim Beri Penghargaan Desa dan Kelurahan Berseri di Lamongan

Nusantara7.com, Lamongan  – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memberikan penghargaan kepada 5 (lima) desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan sebagai desa dan kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari).

Penghargaan tersebut terdiri dari 3 kategori, mulai dari desa/kelurahan pratama, madya, serta desa/kelurahan mandiri. Penyerahan penghargaan berlangsung di salah satu hotel di Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/11/2021).

“Desa Deket Kulon dan Kelurahan Jetis meraih penghargaan untuk kategori pratama, Kelurahan Sukomulyo dan Kelurahan Sukorejo kategori Madya, kemudian Desa Deket Wetan kategori Mandiri,” kata Kepala DLH Lamongan, Anang Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).

Menurut Anang Taufik, bahwa penghargaan tersebut diraih berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Berseri dari Provinsi Jawa Timur.

Kriteria penilaiannya meliputi presentasi kepala desa dan ketua kader lingkungan, kelembagaan dan partisipasi masyarakat, pengelolaan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau, serta pengelolaan sumber daya alam.

“Program desa/kelurahan Berseri merupakan program Jawa Timur yang luar biasa, dan Pemkab Lamongan telah membangun bibit desa Berseri melalui program Lamongan Green and Clean (LGC),” tutur Anang.

Hingga tahun 2021, Anang menyebut, di Lamongan telah terdapat 275 desa/kelurahan LGC dan 15 desa/kelurahan Berseri. [brj]

Pemkot Surabaya dan BI Padukan Destinasi Wisata Heritage dengan Kawasan Ekonomi

Pemkot Surabaya dan BI Padukan Destinasi Wisata Heritage dengan Kawasan Ekonomi

Nusantara7.com, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) mengoptimalkan kawasan Jalan Tunjungan menjadi destinasi wisata. Kawasan bersejarah yang menjadi saksi bisu pertempuran Surabaya itu, secara resmi dilaunching pada Minggu (21/11/2021) malam.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur, mulai hari ini kawasan Jalan Tunjungan menjadi ‘Tunjungan Romansa’. Setiap malam di kawasan ini akan ada suguhan kuliner dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya lengkap dengan tampilan hiburan seni dan budaya.

“Alhamdulillah, hari ini kita melaunching. Mulai hari ini (Jalan) Tunjungan itu akan menjadi Tunjungan Romansa. Jadi setiap malam akan ada tampilan seni, kita bisa menikmati suasana Tunjungan Romansa,” kata Wali Kota Eri saat ditemui seusai acara soft opening Tunjungan Romansa.

Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah mensupport pemkot menghidupkan kembali kawasan Jalan Tunjungan. Tentunya hal ini tak lepas dari peran serta dukungan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya yang selalu bahu membahu sehingga membuat PPKM di Surabaya berada di Level 1.

“Saya juga bangga betul, saya berterima kasih dengan Forkopimda Kota Surabaya semuanya. Pak Danrem, Pak Kapolrestabes, Pak Kapolres Tanjung Perak, Pak Kajari Surabaya, Pak Kajari Tanjung Perak, semuanya bahu membahu Surabaya sudah level 1,” katanya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berpesan kepada masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga protokol kesehatan ketika Tunjungan Romansa mulai dibuka. Sebab, ketika kawasan heritage ini mulai dibuka, ia meyakini, ke depan akan semakin banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Surabaya.

“Saya titip betul ketika tunjungan ini dibuka menjadi Tunjungan Romansa, maka orang Surabaya atau orang luar Surabaya, bahkan Internasional (datang). Tadi saya bangga ada Dubes (Duta Besar) Denmark juga hadir hari ini,” ujarnya.

Menurutnya, sejak zaman dahulu, kawasan Jalan Tunjungan ini memiliki banyak history sejarah. Bahkan, kawasan ini sangat erat kaitannya dengan Kemerdekaan Indonesia. Sehingga sangat cocok apabila kawasan tersebut dijadikan destinasi wisata Tunjungan Romansa.

“Jadi, ayo sekarang diramekno (diramaikan) Jalan Tunjungan, diorepno (dihidupkan). Setiap malam, kita punya ciri khas Surabaya yang akan selalu diingat sepanjang masa kapan pun. Ada seni yang tampil, ada UMKM, dan bergantian juga yang tampil di sini,” ungkap dia.

Tak hanya sekadar suguhan kuliner UMKM dan pertunjukan kesenian di Tunjungan Romansa. Namun, di kawasan tersebut, pemkot juga mengkolaborasikan dengan 12 objek wisata heritage yang telah ditetapkan menjadi cagar budaya. “Jadi di sini ada wisatanya. Wisata heritage-nya, setelah itu ada makanannya, UMKMnya ada, tampilan seninya juga ada. Inilah kolaborasi yang hebat ada di Jalan Tunjungan,” imbuhnya.

Dalam acara soft opening tersebut, Pemkot Surabaya menyuguhkan beragam pertunjukan kesenian. Mulai dari beragam pertunjukan musik tradisional dan modern, fashion show, patung orang, melukis on the spot, hingga flashmob yang dibawakan anak-anak muda dengan iringan lagu Rek Ayo Rek. [brj]

APBD Surabaya Rp 10,3 Triliun Disahkan oleh Pemkot Bersama DPRD Surabaya

APBD Surabaya Rp 10,3 Triliun Disahkan oleh Pemkot Bersama DPRD Surabaya

Nusantara7.com, Surabaya  – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya akhirnya mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 tepat di Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021). Bahkan, pada saat pengesahan di sidang Paripurna itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua DPRD Surabaya dan juga jajaran pimpinan DPRD Surabaya kompak menggunakan seragam ala pejuang.

Seusai pengesahan APBD Surabaya 2022 itu, Wali Kota Eri bersyukur karena APBD Surabaya tahun 2022 yang nilainya sebesar Rp 10,3 triliun itu bisa disahkan sesuai jadwal yang telah disepakati bersama antara Pemkot Surabaya dengan DPRD Kota Surabaya, yaitu tepat pada Hari Pahlawan. Ia menjelaskan bahwa di dalam APBD Surabaya 2022 ini banyak yang digunakan untuk kepentingan umat yang langsung turun ke masyarakat.

“Saya terimakasih banyak kepada pimpinan DPRD dan seluruh anggota DPRD, dengan kebersamaan ini, dengan kekuatan APBD yang kita gunakan untuk kepentingan masyarakat ini, kita tinggal berkomitmen untuk melaksanakan yang sudah kita sepakati hari ini. Dengan kebersamaan dan dengan hebatnya seluruh anggota DPRD Surabaya, maka APBD Kota Surabaya diharapkan bisa memberikan yang terbaik bagi umat Kota Surabaya. Sekali lagi saya menyampaikan terimakasih,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga memastikan bahwa banyak sekali APBD 2022 ini yang langsung menyentuh kepada masyarakat. Salah satu contoh ketika pergerakan kader, ada pergerakan UMKM yang langsung memberikan alat yang digerakkan untuk menyediakan kebutuhan sekolah, termasuk pula kenaikan honor modin dan juga beasiswa bagi pelajar. Bahkan, ia juga memastikan bahwa dalam APBD 2022 ini akan semakin gencar menggerakkan ekonomi, yang salah satunya dengan menggerakkan UMKM Kota Surabaya.

“Jadi, dalam APBD ini banyak pembangunan sumber daya manusianya, karena kami sepakat bukan tujuan kami pemerintah kota dan DPRD itu membuat sesuatu bangunan yang fenomenal. Tapi kami sepakat bahwa semua APBD ini hanya untuk kepentingan umat yang bisa langsung merubah dan membawa kebaikan langsung kepada umat Kota Surabaya. Jadi, secara mendasar untuk pemulihan ekonomi,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pemulihan ekonomi yang akan dilakukan itu adalah dengan menargetkan pendapatan perkeluarga sesuai dengan UMR-nya Kota Surabaya. Bahkan, jika UMR itu sudah banyak yang terpenuhi, maka harapan selanjutnya adalah Rp 7 juta yang selalu dia sampaikan. “Makanya, kita gerakkan semuanya untuk mencapai itu,” ujarnya.

Wali Kota Eri juga menambahkan bahwa fokus APBD Surabaya 2022 ini adalah bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, dan juga pergerakan atau pemulihan ekonomi. Khusus untuk sektor ekonomi itu terbagi di beberapa dinas, sehingga diharapkan tahun depan ekonomi Surabaya sudah bangkit. “Kami optimis tahun depan perekonomian Surabaya bangkit,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono memastikan bahwa DPRD Surabaya bersama Pemkot Surabaya sudah lama merencanakan agar APBD 2022 ini disahkan pada Hari Pahlawan dan pada saat pengesahan itu menggunakan pakaian ala pejuang. Menurutnya, ini bukti bahwa DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya kompak dan bersatu demi kepenting warga Kota Surabaya.

“Ini kado untuk seluruh masyarakat Surabaya tepat pada peringatan Hari Pahlawan. Selesai kami upacara di Balai Kota Surabaya dan berziarah ke Taman Makam Pahlawan, kami menggelar rapat paripurna DPRD dengan memakai kostum pejuang. Untuk mengenang jiwa-jiwa kepahlawan dalam pertempuran 10 Nopember 1945,” kata Adi.

Politisi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini juga bersyukur karena tahapan demi tahapan dalam pembahasan RAPBD tahun 2022 ini berjalan sesuai jadwal yang ditentukan oleh Badan Musyawarah dan bahkan lebih cepat.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota atas terselesaikannya pembahasan APBD tahun 2022 ini. Tentunya, ini tidak lepas dari sikap yang sama-sama saling menghormati, kami DPRD juga bersikap kritis kepada pemkot, namun pemkot juga membuka diri terhadap kritik dan masukan dari kami,” katanya.

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pengesahan APBD tahun 2022 ini sekaligus mengirimkan pesan yang sangat jelas, soal kekompakan antara Pemkot Surabaya dengan DPRD Surabaya. Bahkan, ia menegaskan bahwa APBD 2022 ini menjadi stimulus untuk mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat.

“Kita semua berharap, ekonomi Surabaya pulih di tahun depan, tahun 2022. Makanya, DPRD Surabaya mendorong kekuatan belanja APBD sampai di angka 2 digit, setelah Surabaya dinyatakan daerah PPKM Level 1 yang beresiko rendah penularan Covid-19. Ini sinyal yang sangat optimis, bahwa tahun depan Surabaya bangkit,” pungkasnya. [brj]

Bangkit dari Pandemi, Pemkot Surabaya dan GoTo ajak UMKM manfaatkan ekosistem digital

Bangkit dari Pandemi, Pemkot Surabaya dan GoTo ajak UMKM manfaatkan ekosistem digital

Nusantara7.com, Jakarta – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, bersama dengan grup teknologi GoTo mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan ekosistem digital demi bangkit dari pandemi.

“UMKM nya Kota Surabaya sudah menjadi ujung tombak ekonomi Surabaya, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Terlebih akan lahir UMKM-UMKM baru yang dibantu dengan digital. Karena mau tidak mau, UMKM ini akan bergerak hebat kalau dia ini juga bermain dengan digital, apalagi pas masa pandemi ini,” kata Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dalam keterangan pers, Selasa.

Lebih lanjut, Eri mengatakan pergerakan UMKM bisa terjadi dengan adanya kolaborasi, tak terkecuali dengan swasta. Kolaborasi ini memberikan layanan dan kemudahan bagi pengguna di ekosistem digital tersebut.

Gerakan #BangkitBersama di Surabaya hadir dengan sederet program lengkap dan holistik serta melibatkan dan menyelaraskan tiga elemen penting dalam ekosistem GoTo, yaitu UMKM, konsumen, dan mitra driver.

“Sebagai karya anak bangsa, ekosistem GoTo – yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial – terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah guna mendorong kapasitas pegiat UMKM lokal serta mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penjual terdekat agar lebih efisien,” kata Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia Leontinus A. Edison.

Adapun dukungan GoTo kepada UMKM di Surabaya lainnya adalah dengan menghadirkan program promosi GoFood, bagi para pedagang yang tergabung di Sentra Wisata Kuliner Surabaya pada akhir Oktober 2021.

Lewat program ini, para mitra GoFood berhasil memperoleh kenaikan nilai transaksi hingga 28 persen.

“Fokus GoTo adalah untuk memberdayakan berbagai UMKM di Surabaya agar dapat tumbuh kembang. Dengan dukungan solusi digital dari GoTo bersama inisiatif seperti Sentra Wisata Kuliner dari Pemerintah Kota Surabaya, kami percaya UMKM di Surabaya akan #BangkitBersama,” kata Chief Food Officer Gojek Catherine Hindra Sutjahyo.

Tokopedia juga mendukung pameran UMKM dan produk unggulan tahunan Jawa Timur, Jatim Fair Hybrid 2021, yang diselenggarakan secara online lewat Tokopedia dan berhasil mendorong peningkatan transaksi para UMKM lokal yang mengikuti kegiatan ini dengan nilai paling tinggi mencapai 13x lipat.

GoTo juga berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Pemkot Surabaya juga menghadirkan beragam program pengembangan skill bagi para pelaku UMKM lewat Kelas Maju Digital Pemula.

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 11 dan 19 November 2021 dengan peserta ribuan UMKM binaan Pemkot Surabaya, baik kuliner dan nonkuliner.

Diharapkan UMKM dapat meningkatkan kemampuan bisnisnya dan memperkuat daya saing. Tidak hanya itu, secara berkelanjutan GoTo melalui GoTo Financial, dengan didukung oleh OJK Jawa Timur.

Pelatihan ditujukan mendorong pelatihan manajemen keuangan bagi UMKM di Surabaya untuk mendorong tumbuhnya literasi keuangan, serta mendorong UMKM Surabaya go-digital lewat GoFood dan Tokopedia. (ant)

BUMD Pemkot Surabaya Kucurkan Pinjaman Modal Usaha untuk UMKM melalui program PUSPITA

BUMD Pemkot Surabaya Kucurkan Pinjaman Modal Usaha untuk UMKM melalui program PUSPITA

Nusantara7.com, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19 ini. Komitmen ini diwujudkan melalui produk PUSPITA yang dikeluarkan salah satu BUMD pemkot, yakni PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, di samping upaya penanggulangan Covid-19, fokus utama pemkot saat ini adalah bagaimana menggerakkan dan meningkatkan perekonomian UMKM.

“Fokus saat ini adalah bagaimana meningkatkan dan menggerakkan ekonomi umat, serta meningkatkan taraf hidup warga Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (4/10/2021).

Eri menyatakan dukungannya kepada BPR Surya Artha Utama yang berinovasi menggerakkan perekonomian UMKM Surabaya. Namun demikian, ia juga menginginkan adanya pendampingan terhadap setiap pelaku UMKM tersebut.

“Kalau sudah ada pinjaman, teman-teman UMKM harus didampingi terus. Posisinya jangan sampai dia (pelaku UMKM) jadi lemah, jatuh. Kita harus menguati,” ujarnya.

Eri menilai, apabila ada UMKM Surabaya yang memanfatkaan program PUSPITA, artinya mereka mempunyai semangat untuk berubah. Akan tetapi, yang paling penting adalah bagaimana pendapatan mereka harus lebih meningkat.

“Kalau dia (sebelum pinjam) untung Rp200 ribu, maka kalau sudah pinjam untungnya harus Rp300 ribu atau Rp 400 ribu. Jangan sampai, kalau ada pinjaman tapi tidak ada peningkatan pendapatan,” terangnya.

Karenanya, ia juga menginstruksikan kepada Perangkat Daerah (PD) terkait untuk melakukan pendampingan kepada mereka. Jangan sampai, pendapatan mereka justru merugi, karena kurangnya pemahaman dalam pengelolaan keuangan.

“Nanti kita dampingi terus. Kita pantau berapa pendapatannya, perkembangannya. Kita support alat-alatnya juga. Dan mereka bisa pinjam dana untuk beli bahan-bahannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama, Renny Wulandari menjelaskan, bahwa sebagai salah satu BUMD milik pemkot, pihaknya juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.

“Kami optimalkan di masa pandemi ini untuk meningkatkan ekonomi UMKM. Jadi, kami mengeluarkan produk PUSPITA. Yakni, Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh. Yang mana, bunganya ringan, setahun hanya 3 persen,” kata Renny.

Renny menjelaskan, bahwa program ini fokus utamanya adalah untuk membantu UMKM Surabaya. Bahkan, program yang telah dilaunching pada 31 Mei 2021 hingga sekarang, sudah membiayai pinjaman kepada 419 pelaku UMKM Surabaya. “Sejak dilaunching sampai bulan Agustus 2021, kami sudah membiayai 419 UMKM yang tersebar di Surabaya. Nilainya, lebih dari Rp1 miliar,” ungkap dia.

Pihaknya menyatakan, bakal terus memprioritaskan program PUSPITA agar dapat menyasar kepada para pelaku UMKM Surabaya. Hal ini sebagaimana instruksi Wali Kota Eri Cahyadi yang menginginkan adanya program pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya bagi UMKM.

“Kami upayakan terus sesuai arahan Pak Wali Kota sampai dengan 2022. Kami harapkan UMKM bisa eksis, bangkit lagi dari dampak pandemi,” katanya.

Upaya menggerakkan perekonomian UMKM yang dilakukan BPR Surya Artha Utama, rupanya diganjar penghargaan berupa Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Awards 2021. Tak hanya itu, penghargaan ini juga diberikan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

“Kami juga mendapat kan award, penghargaan salah satu BUMD yang terbaik. Dan Pak Wali Kota sebagai pembina BUMD juga mendapat award itu,” ungkap dia.

Khusus pada program PUSPITA, Renny menerangkan, bahwa BPR Surya Artha Utama telah menyiapkan total pinjaman Rp2 miliar. Hingga saat ini, ada sekitar 419 UMKM yang telah memanfaatkan program tersebut dan ditargetkan dapat terserap seluruhnya hingga akhir tahun 2021.

“Kami ada dana yang bisa diserahkan ke PUSPITA ini sebesar Rp2 miliar. Sekarang terserap Rp1 miliar lebih. Jadi, kami bergerak terus, dan kami optimis sampai akhir tahun capai target (Rp2 miliar),” tandasnya. [brj]

Penandatanganan Soft Launching Medical Tourism oleh Walikota Surabaya

Penandatanganan Soft Launching Medical Tourism oleh Walikota Surabaya

Nusantara7.com, Surabaya– Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar soft launching Medical Tourism Surabaya dan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9/2021).

Adapun penandatanganan nota kesepakatan bersama ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan medical tourism atau wisata medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur.

“Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Eri.

Ia juga menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya.

Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya dimana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana. Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana.

“Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya.

Eri menjelaskan bahwa sekitar 70 persen orang Indonesia berobat ke luar negeri, dan dari 70 persen itu, sebagian besar adalah warga Kota Surabaya. Padahal, pengobatan di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri.

Ia juga menceritakan pernah bertemu dengan seseorang yang menyampaikan bahwa awalnya orang tersebut tidak bisa didiagnosa di Surabaya, lalu dia ke luar negeri dengan menggunakan jet pribadi. Ternyata, sampai di luar negeri hasilnya sama dengan diagnosa di Kota Surabaya, sehingga dia menyampaikan bahwa sebenarnya dokter di Surabaya itu tidak kalah hebatnya dengan di luar negeri, karena hasil diagnosanya sama.

“Dari situ saya sadar bahwa kita punya kekuatan sebenarnya. Kita punya tenaga kesehatan yang hebat, punya rumah sakit yang hebat, sehingga bagaimana tugas kita sekarang untuk menggandengkan semua pelayanan itu. Nah, kalau itu bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di Surabaya, kenapa harus pergi berobat di luar negeri,” katanya.

Oleh karena itu, ia sangat yakin dengan kerjasama ini akan bisa mewujudkan medical tourism itu. Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini dilaunching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga.

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu medical tourism.

“Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih.

Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya.

“Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi diantara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” tandasnya. [brj]

Jangan ada lagi rangkap jabatan di Pemkot Surabaya tegas DPD Golkar

Jangan ada lagi rangkap jabatan di Pemkot Surabaya tegas DPD Golkar

nusantara7.com.com, Surabaya – DPD Partai Golkar Surabaya mengharapkan tidak ada lagi rangkap jabatan di Pemerintah Kota Surabaya menyusul wali kota setempat, saat ini sudah bisa menggunakan kewenangannya untuk rotasi dan mutasi pejabat.

“Dilihat dari aspek apapun  rangkap jabatan tersebut  menghambat kinerja. Karena satu orang harus fokus pada dua lembaga. Itu tidak mudah,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Senin.

Selain itu, lanjut dia, rangkap jabatan ini menghambat regenerasi di lingkungan Pemkot Surabaya. Ada banyak pejabat fungsional yang sebenarnya sudah layak memimpin organisasi perangkat daerah (OPD). Tapi karena proses rangkap jabatan itu, membuat nilai- nilai manajerial yang bersangkutan menjadi tidak bermanfaat. Continue reading →

Langkah Pemkot Surabaya Atasi Sampah Masker Capai 863 Kg Per Bulan

Langkah Pemkot Surabaya Atasi Sampah Masker Capai 863 Kg Per Bulan

Surabaya– Plt Kepala DKRTH Kota Surabaya Anna Fajriatin menyebut, dalam tiga bulan terakhir ini, rata-rata jumlah sampah masker mencapai 863,15 kg per bulannya. Pembuangan sampah rumah tangga masker itu masuk ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS).

Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah dan strategi khusus untuk menangani sampah rumah tangga masker yang saat ini penggunaannya meningkat di masa pandemi. “Sampah masker itu masuk ke semua TPS. Jadi jumlah rata-rata sampah masker itu per bulannya 863,15 kg,” kata Anna, Jumat (20/8/2021).

Anna mengungkapkan, sampah masker menyumbang 43,85 persen dibandingkan dengan sampah spesifik lainnya, seperti sampah baterai bekas, sampah kaleng semprotan bekas, sampah lampu bekas, dan sampah elektro bekas. “Sampah masker menyumbangkan 43,85 persen. Lebih banyak dari sampah spesifik lainnya,” ungkapnya.

Anna menjelaskan, penanganan dan pengolahan sampah rumah tangga masker itu ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum akhirnya sampah masker itu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Ketika sampah rumah tangga masker itu dibawa ke TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), petugas DKRTH akan memilah dan mengumpulkan sampah masker. Kemudian, hasil pemilahan dimasukan ke dalam wadah atau plastik container yang bertuliskan ‘Sampah spesifik Masker Bekas’.

“Setelah itu, kita akan timbang dan didata. Lalu, sampah masker itu melewati proses desinfeksi dengan cara direndam menggunakan sabun atau chlorine selama 15 menit,” jelasnya.

Ia memaparkan, setelah melewati proses desinfeksi, sampah masker itu dicacah dengan menggunakan gunting atau mesin pencacah khusus. Selanjutnya, sampah masker yang sudah didesinfeksi dan dipotong-potong diangkut ke TPA Benowo.

“Setelah direndam dan dipotong-potong, sampah masker itu kita angkut ke TPA Benowo. Di sana akan dilakukan proses lebih lanjut. Wadah penampungan dan lokasi pengolahan limbah kita sterilkan dengan cara penyemprotan desinfektan, ” paparnya.

Selanjutnya, limbah cairan hasil proses disenfeksi diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Anna menambahkan, proses penanganan sampah rumah tangga maskes sudah sesuai dengan aturan Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Nomor. SE3/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2021 Tentang Pengelolaan Limbah B3 dan Sampah dari Penanganan Corona Virus Disease – 19 (Covid-19).

“Untuk proses penanganannya sendiri kita sudah sesuaikan dengan SE dari MenLHK,” terangnya.

Anna juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah masker di sembarang tempat, seperti di jalanan, taman, dan saluran air. Sebab, pihaknya banyak menemukan sampah masker itu di sembarang tempat.

“Harapan kami pada saat akan membuang masker, maskernya sudah disobek terlebih dahulu biar tidak dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh pihak lain,” tandasnya.

(brj)