https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

pemkot kediri – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bendera Merah Putih di bagikan Pemkot Kediri kepada warga

Bendera Merah Putih di bagikan Pemkot Kediri kepada warga

N7,Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, ikut membagikan bendera Merah Putih sekaligus mengajak masyarakat untuk mengibarkannya mendukung gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih jelang HUT ke-77 Republik Indonesia.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat mengemukakan semangat nasionalisme harus terus berkembang di hati masyarakat. Untuk itu, pemkot juga membagikan bendera Merah Putih agar selalu dikibarkan.

“Kami ingin di Indonesia ini nasionalismenya terus tumbuh. Indonesia saat ini sudah bagus, Kota Kediri juga sudah bagus. Perekonomian juga begitu. Maka kita rayakan Kemerdekaan Indonesia dengan hal-hal yang baik,” katanya di Kediri.

Wali Kota mengatakan pembagian ini sekaligus mendukung program pusat yaitu gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih. Pemasangan bendera mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2022.

Sementara itu, menyambut HUT Ke-77 RI, pemkot juga sudah mempunyai beragam agenda. Salah satunya Kirab Bendera Merah Putih ukuran raksasa.

“Untuk menyemarakkan ini nanti saya, Bu Kajari, Pak Kapolres, Pak Dandim nanti akan mengirab bendera merah putih ke Gunung Klotok. Nanti kira-kira di tanggal 16 Agustus. Jadi nanti di tanggal 17 Agustus kalau cuacanya cerah bisa lihat bendera Merah Putih raksasa berkibar di puncak Gunung Klotok (536 meter di atas permukaan laut),” kata Wali Kota.

Dewantara, salah seorang warga terharu dirinya mendapatkan bendera Merah Putih tersebut. Ia juga siap untuk mengibarkan bendera Merah Putih di rumahnya, ikut serta mendukung program pemerintah gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih tersebut.

“Nanti sampai rumah akan saya pasang di halaman depan rumah saya. Ini dalam rangka menyambut HUT RI ke-77,” kata Dewantara.

Pemerintah pusat mencanangkan gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih. Program ini untuk menyemarakkan HUT Ke-77 RI. Bendera Merah Putih akan dipasang di seluruh instansi pemerintah, swasta, sekolah, tempat umum, rumah dan lokasi strategis lainnya.

Kepala daerah baik Gubernur, Bupati, Wali Kota juga diimbau untuk diimbau mendukung gerakan ini. Gerakan ini dilandasi pemikiran bahwa bendera Merah Putih merupakan identitas, simbol dan alat pemersatu masyarakat yang selama bulan kemerdekaan akan terus berkibar di seluruh Indonesia.

Gerakan ini dilaksanakan dengan menggalang partisipasi dan swadaya masyarakat, baik pribadi, kelompok, organisasi kemasyarakatan, unsur pemerintah hingga swasta.ant

Optimalisasi penerimaan BPHTB oleh Pemkot Kediri

Optimalisasi penerimaan BPHTB oleh Pemkot Kediri

Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berupaya melakukan optimalisasi penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk kemandirian keuangan daerah.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu, mengemukakan penerimaan BPHTB ini akan digunakan untuk pendanaan pemerintah daerah.

“Saya pastikan betul bahwa uang itu akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk program-program yang membawa dampak baik bagi warga daerah ini,” katanya.

Berdasarkan data dari BPPKAD Kota Kediri, penerimaan BPHTB daerah itu pada tahun 2019 mencapai Rp25,225 miliar, tahun 2020 sebesar Rp35,472 miliar. Pada 2021 terjadi penurunan menjadi Rp29,932 miliar, karena tahun tersebut masih pandemi COVID-19.

“Artinya, di era pandemi, orang tidak pegang uang, mungkin mereka simpan. Di tahun 2021 mencapai Rp29,932 miliar, ini ada penurunan,” katanya.

Ia mengatakan kontribusi penerimaan BPHTB terhadap Pendapatan Asli daerah (PAD) mencapai 26,3 persen, namun penerimaan yang paling besar tetap dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Wali kota berharap adanya kolaborasi dari seluruh pihak, baik dari notaris, KPP Pratama dan BPPKAD Kota Kediri. Selain itu, juga mengajak semua pihak untuk membantu Pemerintah Kota Kediri agar PAD-nya lebih optimal.

Pemkot Kediri mengadakan sosialisasi Perwali Nomor 16 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pemungutan BPHTB. Acara ini bagian dari optimalisasi penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Kegiatan ini juga bagian dari menindaklanjuti tantangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kemandirian keuangan daerah. Dengan melakukan optimalisasi terhadap penerimaan BPHTB serta komunikasi dari berbagai pihak diharapkan bisa menjadi kunci untuk meningkatkan PAD.

Dalam sosialisasi ini, terdapat tiga materi berbeda yang disampaikan terkait dengan BPHTB. Ada tiga narasumber berbeda dihadirkan dalam acara ini, yakni dua orang dari KPP Pratama serta dari BPPKAD Kota Kediri.(an)

PUSAKA Shopping week, Pemkot Kediri buka layanan foto gratis produk UMKM

PUSAKA Shopping week, Pemkot Kediri buka layanan foto gratis produk UMKM

nusantara7.com, Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan kegiatan layanan foto gratis produk UMKM yang selanjutnya akan diunggah di media sosial, sebagai upaya mengenalkan produk sekaligus menarik minat calon konsumen untuk membeli produk itu.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah mendorong UMKM terus maju, salah satunya dengan foto produk. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya dalam pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

“Melalui platform media sosial, sudah dipastikan promosi UMKM melalui daring ini sangat efektif. Saya harap, dengan adanya program PUSAKA Shopping Week disertai fasilitas foto produk profesional ini, tidak hanya menggugah kesadaran masyarakat adanya keberadaan produk lokal, namun juga mendorong konsumen membeli produk lokal baik melalui website dan media sosial,” kata Wali Kota di Kediri, Senin.

Program tersebut digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Produk UMKM dari Kota Kediri yang belum memiliki foto produk akan dibantu mendapatkan foto yang representatif dan menarik perhatian dan selanjutnya akan diunggah di jejaring sosial.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari menambahkan menyampaikan program PUSAKA Shopping Week juga sebagai kampanye belanja produk lokal sebagai bentuk dukungan nyata pada UMKM Kota Kediri.

“Selain program PUSAKA yang sudah berjalan dengan adanya etalase khusus di pusat perdagangan berjejaring dan pusat perbelanjaan di Kota Kediri, kami juga tampilkan produk UMKM pada kanal media luring dan daring,” ujar Tanto.

Terdapat 150 UMKM yang mendapatkan kesempatan foto produk secara gratis dari Pemerintah Kota Kediri ini. Hasil foto produk juga ditayangkan pada kanal media luring dan daring dalam program PUSAKA Shopping Week mulai tanggal 29 November hingga 23 Desember 2021.

Selain itu, foto produk juga akan diberikan kepada pemilik UMKM dan dapat menjadi stok promo mereka di media sosial.

Dalam kegiatan ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri berkolaborasi dengan Kelas Pagi Kediri (KPK), yang merupakan komunitas fotografi Kota Kediri.

“Kami memfotokan produk UMKM Kota Kediri yang membutuhkan bantuan dengan lebih proper (layak) sehingga mereka memiliki foto produk yang menarik dan ‘menjual’. Beberapa UMKM kami datangi langsung ke lokasi produksi, sebagian lagi kami kumpulkan jadi satu lokasi,” kata Resiane Taufan, salah satu fotografer yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut.

Ia juga mengatakan, dalam melakukan tugasnya selalu menggunakan kamera professional dan alat fotografi yang mendukung. Seluruh fotografer diberi kesempatan untuk melalukan sesi foto produk dari berbagai sisi hingga dirasa sudah mendapatkan hasil yang terbaik.

“Dengan tahu nilai lebih dari produk, kami bisa tentukan dari angle (sudut) mana yang harus produk tersebut tonjolkan,” kata Anne.

Milayaza Orisa, Pemilik “Sasa Flora Justice”, salah satu UMKM yang berjualan tanaman di Kota Kediri mengaku senang mendapat kesempatan produknya difoto. Selama ini, dirinya lebih banyak menggunakan fasilitas telepon seluler untuk foto produknya, namun kini dirinya dapat kesempatan produknya difoto dengan kamera yang canggih.

Ia juga senang, karena juga dapat beragam ilmu baru dari sesi foto produk miliknya tersebut. Ilmu itu bisa dijadikannya sebagai bekal untuk memfoto produknya lagi, kendati saat ini hanya mengandalkan telepon seluler.

“Senang karena cukup terbantu. Sebelumnya tanaman yang mau dijual ya cuma di foto pakai telepon seluler saja. Itu pun kalau sempat,” kata Mila.

Uswatun Hasanah, pemilik UMKM olahan makanan “Mendoan Jian” juga turut berterima kasih atas bantuan foto produk tempe mendoannya sekaligus promosi gratis.

Sementara itu, untuk pendaftaran PUSAKA Shopping Expo hingga kini juga masih dibuka melalui bit.ly/PusakaKdr2021 dengan kuota 200 UMKM. Para pemilik UMKM di Kota Kediri bisa segera mendaftar berpartisipasi dalam program tersebut. (ant)

Pemerintah Kediri Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Gelaran Tinju

Pemerintah Kediri Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Lewat Gelaran Tinju

Nusantara7.com, Kediri – Gelaran tinju menjadi ajang Pemerintah Kota Kediri bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC TMC) mensosialisasikan gempur rokok ilegal. Acara yang baru pertama kali di Kota Kediri ini digelar di GOR Jayabaya, Minggu (7/11/2021) dan menghadirkan petinju profesional Alexander Bajawa dan Michael Speed Sigarlaki. Dikarenakan dalam kondisi pandemi, acara diselenggarakan tertutup dan disiarkan langsung di Kanal Youtube Abdullah Abu Bakar.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan sosialisasi cukai kali ini berbeda agar masyarakat memiliki ketertarikan lebih tinggi sekaligus untuk mengedukasi seluruh masyarakat. Tidak hanya warga sekitar, namun jangkauannya jauh lebih banyak mengingat acara tersebut juga disiarkan langsung lewat Youtube.

“Ini cara baru, kali ini Pemerintah Kota Kediri bekerjasama dengan Bea Cukai Kediri bersosialisasi untuk menggempur rokok yang tidak bercukai, liquid vape yang tidak bercukai. Dengan acara ini kita sekaligus ingin atlet-atlet juga ada media untuk bertanding. Jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui,” tandasnya.

Selanjutnya, lewat gelaran tinju tersebut Wali Kota Kediri juga berharap ke depan juga akan lahir atlet-atlet tinju dari Kota Kediri. “Mudah-mudahan kita sekaligus bisa menjaring atlet-atlet yang bisa membawa nama harum Indonesia, khususnya Kota Kediri,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Kediri sekaligus mengucapkan terima kasih kepada asosiasi tinju Indonesia dan berharap ke depan bisa menyelenggarakan acara yang lebih besar sehingga bisa mengenalkan tinju ke masyarakat luas.

“Mohon maaf karena ini tidak boleh banyak penonton. Masyarakat bisa menyaksikannya lewat Youtube. Mudah-mudahan jika sudah tidak ada pandemi kita bisa adakan yang lebih seru lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Sunaryo Kepala Bea Cukai Kediri mengatakan Bea Cukai memiliki beragam media untuk sosialisasi, mulai dari media online hingga offline. Sunaryo menambahkan, Bea Cukai Kediri melibatkan semua lini untuk menggempur rokok ilegal. Salah satunya seperti petugas pengumpul informasi yang beberapa waktu lalu juga telah terbentuk.

“Kolaborasi dengan Pemda dan semua stakeholder di sini juga bagus. Masyarakat paham, semua stakeholder juga peduli dan inshaAllah rokok ilegal bisa ditekan dan terjaga terus,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut Kepala Bea Cukai Kediri sekaligus juga memberikan buku hasil karyanya yang berjudul Dinamika Kebijakan Tarif Rokok. Buku tersebut memuat sejarah panjang tentang kebijakan tarif disertai teori serta prakteknya.

Gelaran tinju berlangsung 8 ronde dan memperebutkan sabuk emas dari Bea Cukai Kediri. Pertandingan berlangsung seru dan sportif. Setelah hampir setengah jam adu ketangkasan, akhirnya Michael Speed Sigarlaki berhasil membawa pulang sabuk emas dari Bea Cukai Kediri. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Asisten Administrasi Umum, Kepala Disbudparpora Kota Kediri dan Ketua KONI Kota Kediri. [brj]

Pemkot Kediri dan Ditjen Perbendaharaan Jatim kerja sama terkait data untuk memajukan kota kediri

Pemkot Kediri dan Ditjen Perbendaharaan Jatim kerja sama terkait data untuk memajukan kota kediri

Nusantara7.com, Kediri – Pemerintah Kota Kediri menjalin kerja sama dengan Ditjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur, terkait dengan pemanfaatan bersama data dan informasi serta penguatan koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur adalah unit eselon II vertikal di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam struktur organisasi pada Kementerian Keuangan.

Wali Kota Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis, mengemukakan dengan kerja sama ini tentunya Pemkot Kediri dapat membuat kebijakan-kebijakan yang tepat dari keterbukaan data ini. Selain itu, keterbukaan data ini juga dapat menghasilkan analisa yang lebih dalam.

“Jadi datanya dikumpulkan di tempat yang sama nanti kita bisa menggunakannya bersama-sama. Kalau dibuka seperti ini kita bisa menggunakan data tersebut. Kalau diperlukan untuk intervensi itu akan tepat dan jauh lebih presisi. Seperti tadi disebutkan kalau KUR di Kota Kediri mencapai Rp318 miliar. Nah data ini kan bisa untuk membuat kebijakan,” katanya.

Wali Kota berharap dengan saling berbagi data ini antara Pemkot Kediri dan Dirjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur ini dapat saling memberi masukan terutama untuk membangun Kota Kediri dan meningkatkan perekonomian.

Ia mengatakan dalam membangun dan meningkatkan perekonomian, tidak akan optimal jika hanya mengandalkan sumber dari APBD saja. Diperlukan sumber penganggaran lainnya. Salah satunya, dengan APBN yang difasilitasi oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

“Sampai nanti di tahun 2024 anggaran mungkin masih didominasi untuk recovery. Makanya dibutuhkan kerjasama yang baik untuk mengatasi ini. Kami juga harus meningkatkan PAD karena nanti di Kota Kediri akan ada jalan tol. Mudah-mudahan ini memberikan dampak yang positif bagi kita semua,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Taukhid mengatakan KPPN siap bekerja sama dengan Pemkot Kediri untuk merangsang tumbuhnya ekonomi. Pemerintah Kota Kediri dapat melihat data-data sehingga kebijakannya tepat untuk masyarakat.

Ia juga menambahkan dengan ini diharapkan dapat mengefektifkan pemanfaatan APBN dan dapat dipahami oleh masyarakat.

“Semoga koordinasi kita dengan pemda akan semakin kuat. Untuk data bisa kita provide. Contohnya data UMKM di Kota Kediri yang pasti sudah terima alokasi pinjaman. Data ini by name by address, nah nanti kita bisa membina mereka. Banyak hal yang bisa dilakukan,” kata Taukhid ..

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar telah menandatangani nota kesepakatan antara Dirjen Perbendaharaan Kanwil Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kota Kediri di Kantor Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kediri.

Nota kesepakatan ini mengenai pemanfaatan bersama data dan informasi serta penguatan koordinasi penyelenggaraan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan publik dalam pelaksanaan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. (ant)