https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

operasi yustisi – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Intensif Operasi Yustisi di Perbatasan Gresik, Kasus Aktif Sudah di Atas 1.000

Intensif Operasi Yustisi di Perbatasan Gresik, Kasus Aktif Sudah di Atas 1.000

Nusantara7.com, Jumlah kasus aktif Covid-19 di Gresik, kini juga telah berada di atas 1.000 orang. Berada di urutan keempat se-Jatim setelah Surabaya, Sidoarjo, dan Kabupaten Malang.

Per Jumat, 11 Februari 2022, pukul 15.45 WIB, jumlah kasus aktif di Kota Pudak sebanyak 1.072 orang. Kasus aktif adalah warga ber-KTP Gresik yang sedang positif Covid-19. Baik yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Angka kasus aktif 1.072 orang itu bertambah 128 orang dibandingkan sehari sebelumnya atau Kamis (10/2). Tambahan kasus positif baru sebanyak 228 orang dan sembuh 100 orang.

Adapun total cakupan vaksinasi di Gresik sampai Sabtu (12/2), vaksin pertama 938.438 orang (92,76 persen), vaksin kedua 799.717 orang (79,05 persen), dan vaksin persen), dan vaksin ketiga (booster) 31.176 orang (3,08 persen).

Sementara itu, wilayah Kecamatan Driyorejo menjadi perhatian serius jajaran Polres Gresik untuk menekan persebaran pandemi Covid-19. Sebab, kawasan itu menjadi wilayah berbatasan langsung dengan Surabaya. Karena itu, Polsek Driyorejo pun menambah personel untuk meningkatkan operasi yustisi.

Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi menyatakan bahwa pihaknya terus meningkat intensitas operasi yustisi. Bersama jajaran Muspika Driyorejo, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. ’’Dengan fokus pada kawasan umum dan pusat keramaian,’’ jelasnya.

Mantan Kasatbinmas Polres Gresik itu menyatakan, kasus positif di wilayahnya belakangan terus merangkak naik. Hingga kemarin (11/2), Zunaedi mencatat ada 71 orang yang terpapar dan menjalani isolasi mandiri. ’

’Tidak perlu panik berlebihan, tetapi tetap wajib menaati protokol kesehatan. Ini sebagai bentuk peran serta dalam memerangi Covid-19 saat ini,’’ paparnya.

Hal serupa juga dilakukan jajaran Satpolairud Polres Gresik. Status PPKM level 2 di Kota Pudak membuat jajarannya melakukan antisipasi. Yakni, membagikan masker serta mengimbau nelayan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

’’Fokus pada aktivitas masyarakat di kawasan dermaga Pelabuhan Gresik,’’ papar Kasatpolairud Polres Gresik AKP Poerlaksono.

Selain itu, Korps Kepolisian Air dan Udara mengecek peralatan utama (alut) kapal. Mulai pelampung, kebersihan kapal, global positioning system (GPS), hingga mesin. ’’Tujuannya, memastikan keamanan dan keselamatan mengingat saat ini cuaca kurang bersahabat,’’ pungkasnya. (jps)

Covid-19 Melonjak, Pemkot Madiun bersama polisi gencarkan operasi yustisi prokes

Covid-19 Melonjak, Pemkot Madiun bersama polisi gencarkan operasi yustisi prokes

Nusantara7.com, Madiun – Pemerintah Kota Madiun bersama Polres Madiun Kota kembali menggencarkan pelaksanaan operasi yustisi disiplin protokol kesehatan menyusul adanya lonjakan kasus COVID-19 selama beberapa pekan terakhir.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Madiun Sunardi Nur Cahyono mengatakan operasi dilakukan sehari dua kali, yakni pagi dan malam dengan tim yang terlibat yakni gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, dinas perhubungan, dan satpol PP.

“Sasarannya, adalah warga yang tidak menerapkan prokes. Adapun pagi digelar di perbatasan, sedangkan operasi malam hari menyasar warga yang suka begadang di tempat umum,” ujarnya di Madiun, Jatim, Kamis.

Menurut dia, titik operasi berpindah-pindah tempat secara acak. Tujuannya agar masyarakat selalu taat prokes di mana pun berada.

“Yang terpenting melindungi diri sendiri dulu dengan memakai masker. Bagi warga yang kedapatan tidak memakai masker, kami juga membagikan masker,” kata dia.

Tim ini juga bertindak tegas jika menemukan adanya kerumunan warga. Sebab, semua acara yang berpotensi mendatangkan banyak orang wajib memiliki izin dari Satgas COVID-19.

“Kami tak segan membubarkan jika terbukti ada pelanggaran. Kalau ada laporan kerumunan langsung kami tindak,” kata Sunardi.

Ia menambahkan, Gubernur Jawa Timur telah memerintahkan setiap daerah mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang diprediksi akan terjadi akhir Februari atau awal Maret nanti,  Kendati fatalitasnya tidak tinggi, namun berisiko bagi pasien dengan komorbid (penyakit bawaan).

Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan juga merapatkan barisan dan bersinergi dengan Pemkot Madiun dalam menyikapi status PPKM level 2 di Kota Madiun. Operasi yustisi dan sosialisasi akan lebih digencarkan.

“Penekanannya operasi yustisi adalah agar masyarakat tidak lalai prokes (protokol kesehatan),” katanya.

Operasi yustisi tersebut sejalan dengan instruksi Polda Jawa Timur, yakni intensitas patroli bermotor penegakan protokol kesehatan di masyarakat (pamor keris) ditingkatkan.

“Kepolisian berperan membantu pemerintah menangani dan mengendalikan virus corona. Termasuk mempercepat capaian vaksinasi COVID-19,” katanya.

Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Kamis telah mencapai 7.539 orang. Dari jumlah itu, 6.843 orang di antaranya telah sembuh, 44 orang dalam perawatan, 140 orang menjalani isolasi terpadu, dan 512 orang meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah konfirmasi baru pada hari Kamis tercatat 60 orang, sembuh 17 orang, dan pelacakan sebanyak 192 orang. (atr)

Putus Rantai Penyebaran Covid, Operasi Yustisi Tetap Digelar di Jombang

Putus Rantai Penyebaran Covid, Operasi Yustisi Tetap Digelar di Jombang

Nusantara7.com, Jombang  – Meski Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah masuk PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 1, namun upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya adalah menggelar operasi yustisi di titik keramaian.

Hal itu untuk mengingatkan agar tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Masyarakat tetap diminta menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas). Salah satu titik keramaian yang dipantau petugas gabungan adalah Bravo Swalayan yang ada di Jl Nurcholis Madjid Jombang, Selasa (21/9/2021).

Razia ini melibatkan berbagai unsur. Di antaranya, Kodim 0814, Polres Jombang, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP Kabupaten Jombang. “Saat ini Jombang sudah level 1. Namun kami tetap menggelar operasi yustisi,” jelas Kaur Bin Ops (KBO) Satuan Binmas Polres Jombang, Iptu Heru Widodo, saat melakukan operasi yustisi di Bravo Swalayan.

Operasi Yustisi terus digencarkan meski penyebaran COVID-19 di Jombang, Jawa Timur secara perlahan mulai melandai dan di PPKM turun level 1. Operasi Yustisi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan.

Dengan razia tersebut, Heru berharap, kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan semakin meningkat. Dengan begitu, kasus Covid-19 di Jombang tidak akan meningkat lagi seperti beberapa bulan sebelumnya. “Alhasil, masyarakat sudah tertib menggunakan masker dan menjaga jarak,” ujarnya. [brj]