N7, Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas telah menyiapkan sejumlah gebrakan untuk melanjutkan estafet perbaikan pelayanan publik dan reformasi birokrasi, usai resmi dilantik.
Dalam jangka pendek, Azwar akan fokus pada tiga prioritas, yaitu digitalisasi struktur, digitalisasi kompetensi, dan budaya digital.
“Dulu ATM dimana-mana, sekarang orang sudah tidak menggunakan ATM karena beralih jadi cashless. Kedepan birokrasi juga sama, digital birokrasi itu menjadi pilihan. Inilah yang akan kami teruskan dari ide pandangan dari Prof. Mahmud MD, Pak Tjahjo Kumolo, dan arahan Presiden,” ujarnya dalam Serah Terima Jabatan Menteri PANRB dari Mahfud MD kepada Abdullah Azwar Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Azwar menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah menitipkan sejumlah mandat untuk diselesaikan saat menunjuk dirinya sebagai Menteri PANRB. Peningkatan kualitas pelayanan publik utamanya yang ada di struktur pemerintahan terbawah seperti kelurahan dan kecamatan, harus segera digenjot.
Mantan Bupati Banyuwangi ini juga siap bekerja sama dengan pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian PANRB maupun instansi paguyuban untuk dapat mewujudkan cita-cita Presiden membangun birokrasi yang cekatan dan tidak berbelit-belit.
“Selama saya menjadi Bupati Banyuwangi, jajaran Kementerian PANRB ini memaksa saya untuk berpikir lebih cepat, kreatif, dan terukur. Kedepan kami berharap dapat terus memberikan guidance pada pemerintah daerah atau pusat dalam membangun pelayanan publik yang prima,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD menyampaikan dukungannya pada Menteri Azwar.
Menurutnya, Azwar Anas adalah sosok yang tepat untuk memimpin beragam pembenahan di bidang pelayanan publik, SDM Aparatur, maupun akuntabiltas pemerintah.
“Hari ini saya menyerahkan jabatan Menteri PANRB kepada Bapak Abdullah Azwar Anas yang menurut saya sangat tepat karena beliau ini muda, enerjik, kreatif, dan inovatif. Pengalamannya juga sudah banyak, sehingga punya modal untuk menjawab berbagai tantangan,” ungkapnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan dirinya melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024.
Menurut Presiden, Abdullah Azwar Anas adalah figur yang memiliki rekam jejak yang jelas dan inovatif saat memegang jabatan sebagai Bupati Banyuwangi.
Hal tersebut diungkapkan Presiden dalam keterangannya selepas acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 7 September 2022.
“Ya kita semua tahu Pak Azwar Anas ini kan track record-nya jelas. Waktu memegang birokrasi di Banyuwangi banyak sekali yang saya lihat, saya langsung melihat ke sana saat itu inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, inovasi-inovasi di urusan KTP, urusan perizinan yang dilakukan bisa di pasar, di mal. Saya kira beliau termasuk yang pertama saat itu. Track record itu yang menyebabkan kita memilih Pak Azwar Anas,” jelas Presiden.
Kepala Negara juga berpesan agar reformasi birokrasi bisa digarap dengan cepat sehingga menjadi birokrasi yang melayani serta memiliki kedisiplinan yang tinggi. “Saya kira beliau enggak usah diberi pesan-pesan sudah mengerti apa yang harus dilakukan. Sangat ngerti, bukan ngerti,” tuturnya.
Sementara itu, Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pihaknya akan menjabarkan dan mendukung visi misi Presiden Jokowi, terutama untuk menyelesaikan target-target prioritas. Beberapa target prioritas tersebut misalnya bagaimana birokrasi terlibat dalam penanganan kemiskinan, stunting, dan sebagainya.
“Ini kalau kita bagi habis kan bisa selesai. Intinya kami akan bekerja sesuai arahan Bapak Presiden, tadi termasuk birokrasi yang melayani,” ujarnya.
Selain itu, Abdullah Azwar Anas juga ingin agar ke depannya birokrasi bisa naik tingkat melalui digitalisasi pada tiga bidang, yaitu struktur, budaya, dan kompetensi. Menurutnya hal tersebut sangat penting dan mendasar.
“Digitalisasi di tiga sektor ini tentu akan sangat mendasar dan ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden, apalagi sudah ada SPBE, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, dan kalau ini bisa dikoneksikan tentu hasilnya insyaallah akan maksimal,” tandasnya. bjm